Bom Meledak di Bandung
Selain Bom Panci, Ternyata Ada 9 Jenis Bom Lain yang Pernah Meledak di Indonesia, Apa Saja?
Bom yang dimasukkan ke dalam sebuah panci meledak di Taman Pandawa, Kelurahan Arjuna, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung, Senin (27/2/2017) pagi.
Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: Galih Pangestu Jati
TRIBUNWOW.COM - Bom yang dimasukkan ke dalam sebuah panci meledak di Taman Pandawa, Kelurahan Arjuna, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung, Senin (27/2/2017) pagi.
Bom tersebut diduga merupakan bom rakitan milik seorang pria yang bekerja sebagai pedagang bubur sumsum.
Bom panci ini merupakan evolusi baru dari bentuk bom yang pernah meneror Indonesia sejak tahun 2000.
Baca: Tak Cuma Bandung, Bom Panci Juga Pernah Kacaukan Amerika Serikat
Banyak jenis bentuk bom lainnya yang pernah meledak di Indonesia, berikut jenis-jenis bentuk bom yang pernah meledak di Indonesia yang dihimpun oleh tim TribunWow.com.
1. Bom Bingkisan
Bom berupa bingkisan ini meledak saat Malam Natal pada 24 Desember 2000.
Bom yang dirakit oleh Azahari ini berbahan baku gotri dan black powder.
Ledakan bom ini menewaskan 20 korban jiwa dan melukai 35 orang.
2. Bom Ransel
Bom ransel berhasil meledakkan Raja Bar dan Nyoman Cafe di Kuta Bali pada 1 Oktober 2005.
Bom yang dirakit oleh Dulmatin ini berbahan baku sulfur, potasium klorat, nitrat, gotri yang dimasukkan ke dalam ransel.
Setidaknya, 22 orang tewas dalam peristiwa tersebut.
3. Bom Mobil
Bom yang dimasukkan ke dalam mobil menjadi bom yang paling sering digunakan.
Tercatat tiga peristiwa peledakkan bom mobil pernah terjadi di Indonesia.
Peristiwa pertama adalah bom yang meledak di Bursa Efek Jakarta pada 13 September 2000.
Bom berjenis TNT dimasukkan ke dalam bagasi mobil Toyota Mark II.
Bom ini dirakit oleh Tengku Ismuhadi dan menewaskan sembilan orang serta merusakkan 74 mobil.
Peristiwa kedua adalah Bom Bali I pada tanggal 12 Oktober 2002 di Sari Club, Bali.
Bom ini berbahan baku black powder plus seberat 900 kg, potassium chlorate/kalium klorat, 40 kg bubuk alumunium, 100 kg belerang, dan 25 kg TNT.
Bom yang dirakit oleh Azahari dan Dulmatin ini telah menewaskan 220 orang.
Peristiwa yang ketiga adalah penyerangan secara bertahap Kedubes Australia (2004) yang menewaskan 11 orang.
Bahan baku bom ini antara lain black powder, bensin, 3 kotak bubuk TNT, dan kalium klorat.
Azahari kembali sebagai perakit dibantu oleh Noordin M. Top
4. Bom Pipa
Bom yang meledak di Pasar Tentena, Sulawesi Tengah pada 28 Mei 2005 ini menggunakan media pipa.
Bom yang terbuat dari potasium klorat, TNT, dan sulfur ini kemudian dimasukkan ke dalam sebuah pipa.
Peristiwa ini menewaskan 21 korban jiwa.
Perakit bom ini adalah Upik Lawanga alias Taufik Buraga.
5. Bom Senter
Bom ini merupakan bom yang paling langka digunakan oleh teroris.
Peristiwa peledakan yang pernah menggunakan bom ini adalah peristiwa Bom Poso di Kawua, Sulawesi Tengah pada 9 September 2006.
Bom ini dirakit di dalam sebuah senter berbaterai enam dan meledak ketika tombol senter dipencet.
Upik Lawanga dan Taufik Buraga juga menjadi perakit bom ini.
6. Bom Buku
Bom berupa buku ini pernah meneror delapan lokasi di Jakarta, yakni di Kantor Radio 86 H, Badan Narkotika Nasional (BNN), rumah Yapto Suryosumarmo, bahkan rumah musisi Ahmad Dhani.
Teror ini berlangsung bertahap pada Maret 2011.
Bom ini berbahan baku potassium dan dirakit oleh Pepi Fernando.
Bom ini telah melukai enam orang.
7. Bom Koper
Bom yang dimasukkan ke dalam koper ini meledak di Hotel JW Marriot dan Ritz Carlton, Jakarta, pada 17 Juni 2009 dan menewaskan sembilan orang.
Bom ini berbahan baku potasium klorat, sulfur, dan alumunium powder seberat 10 kilogram, dan mur baut.
Bom ini dirakit oleh Ario Sudarso.
8. Bom Sepeda
Bom ini meledak di Jalan Kalimalang, Jakarta pada 30 September 2010.
Berbahan dasar mesiu, karbit, dan 50 buah paku berukuran 4 sentimeter.
Bom ini dimasukkan di dalam kardus dan di letakkan di boncengan sepeda.
Bom yang dirakit oleh Ahmad bin Abu Ali ini menyebabkan 2 orang terluka.
9. Bom Rompi
Bom yang terjadi di Paddy's Cafe, Bali ini meledak pada 12 Oktober 2002.
Bahan dasar bom ini adalah black powder, potasium nitrat/kalium nitrat, belerang, 6 pipa PVC, dan 4 kilogram bubuk TNT.
Bom ini dirakit oleh Azahari. (TribunWow.com/ Natalia Bulan Retno Palupi)