Breaking News:

Festival 'Makan Mayit Bayi' Ini Banjir Kritikan Netizen!

Netizen digegerkan oleh sebuah festival seni yang mengusung tema horor yakni #makanmayit oleh seniman bernama Natasha Gabriella Tontey.

Penulis: Lolita Valda Claudia
Editor: Galih Pangestu Jati
Hai-online.com
Festival mayit bayi 

TRIBUNWOW.COM - Netizen digegerkan oleh sebuah festival seni yang mengusung tema horor yakni #makanmayit oleh  seniman bernama Natasha Gabriella Tontey.

Acara yang diselenggarakan pada Sabtu (25/02/2017) tersebut mulai mendapat perhatian netizen sesaat setelah artis Keenan Pearce menggunggahnya ke Instagram stories.

Bukan banjir pujian karena festivalnya yang antimainstream, seniman ini malah menuai kritikan.

Tak hanya namanya yang bikin merinding, menu-menu yang dihidangkan juga horor banget.

Beberapa menu tersebut di antaranya puding yang berbentuk menyerupai janin dan otak bayi.

Selain itu, wadah piring terbuat dari boneka bayi, lengkap dengan warna merah layaknya darah segar.

Puding Berbentuk Bayi
Puding Berbentuk Bayi (path.com/ Alexander)

Banyak netizen terutama pengguna twitter mengkritik proyek seni Natasha.

Mereka beranggapan bahwa proyek ini setara dengan proyek kanibalisme.

roodkapje
instagram.com/roodkapje
roodkapje
instagram.com/roodkapje
roodkapje
instagram.com/roodkapje

"Skrng ada #makanmayit sensitif sih kalo nyangkut sama anak kecil atau bayi, saya emang kurang paham soal seni terlebih lagi seni semacam ini," ujarnya pemilik akun @A_nn3

"Entah ini lebay atau bukan tiap bayangin foto-foto #MakanMayit gua pengen rasanya enek dan pengen muntah. Dan foto-fotonya kebayang terus :|," lanjut pengguna twitter @adawiyahriwan.

Selain menu makanannya yang dianggap sensitif karena berkaitan dengan ibu dan bayi, dalam praktiknya bahan yang digunakan juga mengandung Air Susu Ibu (ASI).

Sebelumnya, pada akun Instagram pribadinya, @roodkapje, menyebutkan ASI yang digunakan ia dapatkan dari institusi Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI).

Namun hal tersebut dibantah keras oleh pihak AIMI pada akun resmi Instagramnya, @aimijogja.

Berikut ini bantahan yang mereka tulis.

Sehubungan dengan postingan di akun instagram @roodkapje yang menyebutkan adanya kerjasama dengan Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) Jogja, AIMI Jogja mengklarifikasi bahwa kami tidak ada sangkut pautnya dengan segala kegiatan yang dilakukan oleh akun tersebut.

AIMI Jogja tidak pernah memproduksi bahan pangan apapun yang berbahan dasar ASI, dan tidak pernah bekerja sama dalam bentuk apa pun dengan akun roodkapje. Selain itu, Elia Nurvista yang dikaitkan dengan AIMI Jogja bukanlah anggota maupun pengurus AIMI Jogja ataupun AIMI cabang lainnya.

Kami tunggu permintaan maaf roodkapje secara tertulis, serta satu postingan khusus di Instagram, berisi permohonan maaf secara resmi dan klarifikasi bahwa AIMI jogja tidak ada hubungan dengan segala kegiatan yang dilakukan akun roodkapje dalam kurun waktu 1x24 jam. Untuk kami mohon roodkapje untuk membuka akun Instagram-nya, sehingga postingan itu bisa dibaca oleh masyarakat umum. Jika hal ini tidak dilakukan, maka kami akan melaporkan yang bersangkutan ke pihak yang berwajib atas tuduhan pencemaran nama baik AIMI Jogja.

AIMI adalah organisasi nirlaba berbadan hukum yg memberikan informasi yang tepat mengenai ASI dan menyusui berdasarkan keilmuan, dan merupakan grup support yang memberikan dukungan terhadap pemberian ASI dengan bertujuan meningkatkan persentase ibu menyusui dan bayi disusui di Indonesia.

Yogyakarta, 27 Febuari 2017
Ketua Cabang AIMI Jogja,

Nurul Jamilah

aimijogja
instagram.com/aimijogja

Menanggapi hal tersebut, pada akun instagram pribadi Natasha, @roodkapje memberikan klarifikasi dengan mengunggah sebuah foto pada Senin (2/27/2017).

Ia menuliskan, Saya, Natasha Gabriella Tontey atas nama Little Shop of Horrors Footurama, yang merasa tersinggung oleh karya saya, karya ini sama sekali tidak bermaksud untuk menyinggung pihak-pihak tertentu.

Melalui postingan ini pun, "saya memohon maaf sebesar besarnya kepada @aimijogja atas penyebutan nama institusi AIMI Jogja, dan perlu saya tekankan kembali, kami tidak ada hubungannya dan tidak mendapat/meminta ASI dari AIMI manapun, serta pihak AIMI tidak ada hubungannya dengan event ini sama sekali. Saya memohon maaf karena kemarin telah dengan lalai menyebutkan bahwa kami mendapat ASI dari AIMI tanpa saya tahu institusi tersebut ada dan berbadan hukum. Ini murni kelalaian dan ketidaktahuan saya. Saya berjanji tidak akan melakukan hal yang serupa di kemudian hari. "

roodkapje
instagram.com/roodkapje

Meski menuai banyak kontroversi, ada pula seorang musisi bernama Kartika Jahja yang mengutarakan alasannya tertarik datang ke festival tersebut.

Dalam tulisan di akun Instagramnya Kartika menuliskan, "Dengan datang ke Makan Mayit, saya ingin menguji diri saya; seberapa jauh saya bisa tergiring oleh propaganda meski saya datang dengan kesadaran penuh bahwa semua adalah rekayasa. Kebetulan, tema kanibalisme juga salah satu ketakutan terbesar saya. Hiii. Tapi kan saya tau bahwa kita tak akan benar-benar makan orang."

Selain itu, ia juga meminta maaf kepada pengikutnya jika foto-foto yang ia unggah terkait festival tersebut membuat orang lain merasa tak nyaman. (TribunWow.com/ Lolita Valda Claudia)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Festival Mayit BayiInstagramNatasha Gabriella TonteyKartika Jahja
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved