Breaking News:

Bom Meledak di Bandung

Bikin Kaget! Netizen: Ini Bocah Pointblank, Apa Teroris Beneran Ikut Chat?

Yang bikin kaget, ada sebuah chat dalam capture itu yang menuliskan kata "Bom has been planted".

Penulis: suut amdani
Editor: suut amdani
Twitter @JefryBilang
Twitter 

TRIBUNWOW.COM - Bom rakitan meledak di Taman Pendawa, Kelurahan Arjuna, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung, Senin (27/2/2017).

Bom rakitan ini menadak menjadi obronal netizen.

Tak lain, karena disebut sebagai Bom Panci yang cukup tak lazim.

Baca: Kumpulan Informasi Lengkap Bom Panci di Bandung dari Kronologi hingga Tuntutan Pelaku

Sejumlah netizen tampak atif berkomentar soal teror bom Bandung ini.

Akun Twitter, Jefry Bilang‏ @JefryBilang menunggah capture siaran Kompas TV di youtube.

Yang bikin kaget, ada sebuah chat dalam capture itu yang menuliskan kata ini.

"Bom has been planted"

Kontan saja, akun @JefryBilang berkomentar ini.

"ini bocah pointblank, apa teroris beneran ikut chat? @JcaecarSiRait #bompanci #bombhasbeenplanted"

Densus tangkap pelaku

Seperti dilansir Tribun Jabar, Densus 88 Mabes Polri masih mendalami motif Yayat Cahdiyat meledakkan bom panci di Taman Pendawa, Kelurahan Arjuna, Kota Bandung.

Yayat belakangan diketahui pernah tergabung dalam jaringan teroris di Aceh beberapa waktu lalu.

Kapolda Jabar Irjen Anton Charliyan, mengatakan Yayat berbuat nekat guna menuntut Densus 88 membebaskan teroris yang telah ditangkap.

"Kenapa melakukan aksi di sini, kami belum tahu. Yang pasti ingin meneror warga, karena di Taman Pendawa banyak pelajar olahraga," kata Anton di lokasi pada Senin (27/2/2017).

Dikatakan Anton, bom yang meledak di Taman Pendawa merupakan jenis low explosive.

Dampak bom tersebut dapat mematikan lantaran terdapat paku beton sepanjang 10 sentimeter.

"Ini bom rakitan," kata Anton seraya menyebut pelaku bom panci baru dipastikan berjumlah satu orang.

Kumpulan Informasi Lengkap Bom Panci di Bandung

Masyarakat dikagetkan dengan peristiwa ledakan bom panci, di Taman Pandawa, Kelurahan Arjuna, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung, Senin (27/2/2017).

Bom itu diduga merupakan rakitan milik seorang pria yang belum diketahui identitasnya.

Diduga, pelaku yang terlibat dua orang, satu melarikan diri dan satu lainnya sembunyi di kantor kelurahan.

Bom yang digunakan oleh pelaku, menggunakan media panci sebagai wadah untuk meletakkan bom.

Berikut ini ada adalah fakta-fakta terkait peristiwa peledakan bom di Taman Pandawa, Bandung.

Kronologi Kejadian

Bom panci diledakkan pelaku di Taman Pandawa pada Senin (27/2/2017) pagi.

Setelah meledakkan bom, pelaku masuk ke Kantor Kelurahan Arjuna yang hanya berjarak 5 meter dari Taman Pandawa untuk bersembunyi.

Mengatahui pelaku bersembunyi di Kantor Kelurahan Arjuna, Polisi mengepung kantor kelurahan dari berbagai sisi dan memasang garis batas aman.

Pelaku dan petugas kepolisian terlibat baku tembak di kantor Kelurahan Arjuna, dan beberapa kali terdengar pecahan kaca dari kantor Kelurahan Arjuna.

Terduga teroris masih bertahan di Kantor Kelurahan Arjuna, lantas ia membakar lantai dua kantor tersebut.

Sementara itu, disampaikan Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Yusri Yunus, melalui pesan singkat kepada Tribunnews.com, Senin (27/2/2017), pelaku diduga masih membawa bom panci yang lain.

Personel Gegana Brimob Polda Jawa Barat mengepung Kantor Kelurahan Arjuna, satu kendaraan taktis barracuda menyemprotkan air ke lantai dua yang dibakar pelaku.

Polisi berhasil melumpuhkan pelaku teror yang bersembunyi di lantai dua Kelurahan Arjuna, Kecamatan Cicendo , Bandung.

Api di lantai dua pun berhasil dipadamkan kendaraan taktis kepolisian.

Pelaku Bom Tewas

Pelaku peledakan bom diketahui tewas saat dievakuasi ke RS Bhayangkara Bandung.

Sebelumnya, pelaku tertembak di dada dalam operasi penyergapan petugas ke dalam kantor Kelurahan Arjuna.

Demikian disampaikan oleh Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Boy Rafli Amar, di Mabes Polri, Jakarta, Senin (22/2/2017).

"Pelaku meninggal tertembak," ujar Boy kepada Tribunnews.com.

Menurut Boy, pelaku terpaksa ditembak petugas yang melakukan penyergapan ke dalam kantor kelurahan lantaran upaya permintaan petugas agar pelaku menyerahkan diri tidak diindahkan.

"Kalau menyerahkan diri, enggak jadi begitu," jelasnya.

Pelaku diduga warga Kabupaten Bandung, berdasarkan fotokopi KTP yang ditemukan oleh warga di lokasi.

Identitas Pelaku Peledakan Bom

Pantauan Tribun Jabar, terduga pelaku bernama Yayat Cahdiyat, kelahiran Purwakarta 24 Juni 1975.

Yayat sebagai warga RT 3/1 Kampung Cukanggenteng, Desa Cukanggenteng, Kecamatan Pasir Jambu.

Tuntutan Pelaku Teror Bom

Kapolda Jawa Barat, Irjen Anton Charliyan mengatakan, pelaku peledakan bom panci menuntut pembebasan tahanan Densus 88.

"Pelaku tuntut ingin membebaskan tahanan Densus 88. Tapi siapa tahanan yang dimaksud kami belum tahu," kata Kapolda Jawa Barat Irjen Anton Charliyan kepada Tribunnews.com, Senin (27/2/2017).

Bom Panci

Teror bom di Taman Pandawa, Bandung ini menggunakan jenis bom panci.

Bom panci ini pertama kali diperkenalkan kelompok teror Al-Qaeda melalui situsnya.

Kelompok ini menyebarkan bagaimana membuat bom yang terbilang cukup sederhana ini.

Bentuk khasnya ialah menggunakan alat memasak panci, baik panci presto ataupun untuk penanak nasi.

Bom ini pertama kali ditemukan di Indonesia setelah Detasemen Khusus Anti Teror atau Densus 88 menemukan rangkaian bom panci dalam penggerebegan di Bekasi, Jawa Barat.

Bom yang ditemukan ini memiliki bobot sekitar 3 kilogram dengan daya rusak ledakan mencapai 300 meter persegi.

Beberapa kelompok teror telah menggunakan bom jenis ini untuk aksi teror di Afghanistan, Pakistan, Nepal, hingga Amerika Serikat.

Sedangkan, kasus pengeboman paling dikenal yang menggunakan bom jenis bom panci ini ialah di Boston pada 2013 silam.

Diletakkan Dalam Tas Ransel

Informasi dari masyarakat, bom panci itu disimpan di dalam tas ransel.

Tas ransel yang dibawa terduga pun hancur lebur.

Sejumlah identitas seperti STNK, fotokopi KTP, dan sejumlah uang tercecer di lokasi meledaknya bom panci tersebut.

Konon terduga pelaku melarikan diri setelah bom meledak.

Ia meninggalkan satu unit sepeda motor dengan plat nomor T 4821 EV ketika bersembunyi ke kantor Kelurahan Arjuna.

Tending Topik Di Twitter

Peristiwa peledakan bom yang terjadi di Bandung membuat heboh jagad media sosial, termasuk Twitter.

Sebanyak empat kata kunci terkait peristiwa peledakan bom langsung menjadi Trending Topic Twitter Indonesia, sehingga publik yang ingin mengetahui informasi terbaru bisa menemukannya secara mudah.

Dipantau tim TribunWow.com, empat kata kunci yang bertengger di Trending Topic adalah #BreakingNews, Kelurahan Arjuna, Cicendo, dan Taman Pandawa.

Hingga Senin (27/2/2017), pukul 12:57, sebanyak lebih dari 3000 tweet berkicau tentang Keluarahan Arjuna, lebih dari 5000 tweet berkicau Cicendo, dan lebih dari 1000 tweet berkicau tentang Taman Pandawa

Ridwan Kamil Sambangi Lokasi Kejadian

Mendengar adanya peledakan bom, Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil langsung menyambangi lokasi kejadian.

Demi Keselamatan, Ridwan Kamil menggunakan Rompi Antipeluru saat tiba di lokasi kejadian.

Ridwan Kamil menceritakan bagaimana peristiwa peledakan bom tersebut.

"Ada pelayanan ID, tiba-tiba ada suara orang dikejar-kejar, pelaku dikejar oleh anak-anak muda dan Linmas yang berupaya melumpuhkan," ujar Ridwan Kamil kepada Tribunnews.com.

Pelaku bom tersebut lalu masuk Kantor kelurahan Arjuna.

"Dia panik, masuk ke dalam dan mengacungkan sejenis belati. Pelaku juga menanyakan siapa pimpinan di dalam (kelurahan)," tutur Emil.

Saat pelaku lengah, para karyawan berusaha keluar dari Kantor Kelurahan untuk menyelamatkan diri.

"Entah saat pelaku lengah, karyawan melompat dan keluar ke jalan," ujar Emil.

Ridwan Kamil mengatakan kondisi kini mulai berangsur membaik.

"Alhamdulillah sudah aman terkendali, terima kasih kepada kepolisian. Petugas kami di kelurahan sudah aman. Tinggal shock saja tapi secara fisik aman," ujar Ridwan kamil dalam siaran langsung "Breaking News" Kompas TV, Senin (27/2/2017).

Ridwan Kamil juga mengatakan bahwa Kantor Kelurahan bukanlah target utama dari pelaku.

"Kelurahan Arjuna bukan target utama pelaku. Kemungkinan karena yang terbuka hanya tempat itu jadi pelaku lari dan masuk ke sana," tambahnya.

Kang Emil juga menambahkan saat ini pelayanan di Kelurahan Arjuna dipindahkan ke Kantor Kecamatan Cicendol (Tribunwow.com/Fachri Sakti Nugroho)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Kota BandungTaman PendawaYayat Cahdiyat
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved