Bentuk Pesantren Masa Kini, FKKP: Penting Punya Identitas Resmi
Sayangnya, keberadaan pesantren di Jateng diungkapkan KH Abdul Ghaffar Rozin M Ed, belum semuanya memiliki identitas resmi.
Penulis: Tinwarotul Fatonah
Editor: Tinwarotul Fatonah
TRIBUNWOW.COM, SEMARANG - Jumlah pesantren di Jawa Tengah menduduki urutan ketiga dalam tingkat nasional dengan jumlah 4.759,
Hal itu berdasarkan laporan tahunan 2016 yang diolah dari data keseluruhan di tahun 2015.
Data tersebut diungkapkan dalam rapat koordinasi antara Pengurus Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) se-Jawa tengah, bekerjasama dengan Bidang Pendidikan dan Pondok Pesantren Kementerian Agama Kantor Wilayah Jawa Tengah, di pondok pesantren Al-Asror Gunungpati, Minggu (26/2/2017).
Posisi tersebut membuat pesantren di Jateng memiliki barometer dalam penentuan arah kebijakan pesantren nasional.
Sayangnya, keberadaan pesantren di Jateng diungkapkan ketua Pengurus Pusat Rabithah Ma’ahid Islamiyyah Nahdlatul Ulama, KH Abdul Ghaffar Rozin M Ed, belum semuanya memiliki identitas resmi.
Dalam kesempatan tersebut, Gus Rozin, sapaan akrabnya, mendorong agar FKPP mampu memberikan pemahaman tentang pentinganya legal-formal pesantren.
Hal ini sebagai identitas pesantren secara resmi, karena masih banyak pesantren yang tak peduli dengan pendataan tersebut.
Pengasuh pesantren Maslakul Huda ini juga menyampaikan berbagai kalangan baik pemerintah hingga swasta harus bersama-sama memberikan perhatian kepada pesantren.
Menurutnya, hal itu menjadi modal penting dalam menggerakkan kepentingan dan kebutuhan pesantren bersama-sama.
“Memahami pesantren harus secara substantif tak bisa melihat permukaan belaka,” papar Gus Rozin.
Ia berharap dengan hadirnya FKPP ini bisa menampung berbagai macam aspirasi dan kepentingan.
Kekuatan pesantren bisa menyuarakan secara bersama-sama apa yang menjadi keinginan dalam wadah FKPP ini.
Tentu keberpihakan terhadap ahlus sunnah wal jama’ah, kerukunan, kebersamaan menjadi ukuran penting untuk membangun bangsa. selain itu, sinergitas dengan berbagai pihak harus terjalin dengan baik.
Selain membahas perkembangan pesantren terkini, pertemuan ini membahas perkembangan persiapan Musabaqah Qiroatul Kutub Nasional di Jepara.
Perwakilan dari Kementerian Agama Jawa Tengah dalam hal ini diwakili dari bidang Penerangan Agama Islam, Zakat dan Wakaf, Drs H Ahyani MSi mengharapkan MQK yang digelar Oktober besok berjalan dengan lancar.
Perlombaan seperti ini sebagai ajang syiar kepada khalayak bagaimana kemampuan santri membaca kitab kuning. (Rilis/TribunWow.com/Tinwarotul Fatonah)