Kecelakaan Bus di Tawangmangu
Mengerikan! Berikut Fakta-Fakta Lengkap Kecelakaan Bus Pariwisata di Tawangmangu
Kecelakaan bus terjadi di Banaran, Kelurahan Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Karanganyar.
Penulis: Ekarista Rahmawati Putri
Editor: Galih Pangestu Jati
TRIBUNWOW.COM - Kecelakaan bus terjadi di Banaran, Kelurahan Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Karanganyar.
Kecelakaan tunggal ini menimpa bus pariwisata PO Solaris Jaya berplat nomor K 1677 CD pada Minggu (26/2/2017) siang, sekitar pukul 11.00 WIB.
Berikut merupakan fakta-fakta tentang kecelakaan tunggal ini yang berhasil dihimpun oleh Tribunwow.com.
1. Penyebab kecelakaan rem blong

Kecelakaan bus pariwisata PO Solaris Jaya pada Minggu (26/2/2017) di Banaran, Kelurahan Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Karanganyar ini disebabkan rem blong.
Hal tersebut disampaikan Kasatlantas Polres Karanganyar, AKP Ahdi Rizaliansyah, kepada wartawan di Puskesmas Tawangmangu.
"Kecelakaan (bus pariwisata) ini terjadi karena mengalami rem blong," kata Ahdi, dikutip dari Tribunsolo.com.
Kecelakaan yang merenggut korban jiwa terjadi sekitar pukul 11.00 WIB.
Akibatnya, bus yang melaju dari arah Sarangan menuju Grojogan Sewu itu pun terjun masuk ke sungai Desa Banaran, Gondosuli.
2. Enam orang meninggal, 7 luka berat

Ada 6 orang yang menjadi korban jiwa kecelakaan ini, dua di antaranya diketahui bapak dan anak perempuannya, yaitu Suwandi, warga Wonokasian Rt.06, Rw. 02, Wonoayu, Sidoarjo, Jawa Timur dan putrinya Ica Susilowati, 23 tahun.
Empat korban lainnya adalah Ria Resbara, warga Sidoarjo, Dra Hj. Zuhro, warga Ketimang Rt. 07, Rw. 02, Wonoayu, Sidoarjo, Jatim, Puji Haryanto yang beralamat Padangan Rt. 07, Rw. 03, Tulangan, Sidoarjo, Jatim dan Ega, warga Sidoarjo.
"Dua penumpang meninggal di lokasi dan empat di Puskesmas Tawangmangu," jelas Kasatlantas Polres Karanganyar, AKP Ahdi Rizaliansyah.
Petugas telah mengevakuasi enam jenazah korban meninggal dunia.
Staf Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Solo, Arief Fahmi Rahmansyah juga mendapatkan informasi dari relawan BPBD di Karanganyar.
"Tujuh orang luka berat di RSUD Karanganyar, lainnya luka ringan di Puskesmas Tawangmangu," beber Fahmi, dikutip dari Tribunnews.
"Rombongan berasal dari SD Jimbaran , Wonoayu, Sidoarjo, Jawa Timur, sekitar 28 orang," tambahnya.
3. Dua mobil ambulans PMI Solo membantu evakuasi korban

Dua mobil ambulans PMI Solo dikirim ke Gondosuli, Karanganyar, Minggu (26/2/2017) guna membantu evakuasi korban kecelakaan bus masuk ke jurang di Gondosuli.
Hal ini disampaikan oleh Kasi Penanggulangan Bencana PMI Solo, Krisnantyo Bayu Aji, saat dihubungi TribunSolo.com Minggu siang.
"Dua mobil ambulans dikirim (ke Gondosuli), satu mobil untuk jenazah, satu mobil ambulans untuk pasien," jelasnya.
Kris mengatakan, dua unit mobil telah dikirim sekitar pukul 13.00 WIB.
Tujuh personel tim penanggulangan bencana dan tim medis PMI Solo juga diberangkatkan.
Tim bertugas untuk membantu mengevakuasi enam jenazah korban meninggal dunia dan tujuh korban luka berat.
4.Bus mengangkut 29 penumpang

Bus tersebut merupakan rombongan guru dan keluarga dari SD Jimbaran, Kecamatan Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
Mereka mengadakan rekreasi dalam rangka perpisahan.
Namun sampai di Dusun Banaran, Gondosuli, Tawangmangu bus mengalami rem blong dan terjun ke sungai.
5. Kronologi terjunnya bus pariwisata PO Solaris

Kecelakaan ini terjadi di Jalan umum Dusun Banaran, Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Karanganyar.
Kronologis kejadian berawal saat bus melaju dari arah Cemoro kandang Tawangmangu menuju ke tempat wisata yg ada di Kec. Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar.
Namun belum sampai di tempat tujuan, bus tersebut terjun ke sungai Desa Banaran, Gondosuli.
Menurut keterangan dari para saksi saat tidak jauh dari TKP, bus tersebut dari atas melaju kencang sehingga tidak dapat berhenti.
Akhirnya bus terperosok hingga terbalik kedalam sungai di wilayah Dusun Banaran. (Tribunsolo.com/Labib Zamani/Facundo Crysnha Pradipha/TribunWow.com/Ekarista Rahmawati P.)