Pesan Berantai 'Negeri Ini Sudah Rusak' Dikira Kritik Jokowi Eh Malah seperti Ini

TRIBUNWOW.COM - Sebuah tulisan yang viral di WhatsApp Messenger ini dikira ingin mengeritik presiden Jokowi, namun tidak begitu faktanya.

Diawali kalimat "Negeri ini sudah rusak", tulisan berikut seakan ingin menyentil sebuah kebohongan.

"Negeri ini sudah rusak.
Terlalu banyak kebohongan/penipuan di negeri ini yang dibiarkan berlarut-larut :

- Mie goreng tapi ternyata harus direbus
- Teh botol tapi kemasannya kotak
- Teh gelas tapi kemasannya botol
- Sabun cuci yang katanya bisa ngucek sendiri
- Judulnya susu beruang, iklannya gambar naga, isinya susu sapi
- Terong belanda ternyata dari peru amerika latin tapi dibudidayakan di bogor sama wonosobo
- Buah naga, emgnya naga termasuk golongan tanaman yg berbuah?
- Bika ambon tapi dari medan
- Yang paling parah Biskuit M**** (sensor) . Katanya kue khas Denmark. Bahasanya Perancis. Gambarnya tentara Inggris. Benderanya Belanda. Diproduksi di Ungaran. Pas dibuka kalengnya eehh isinya rengginang lebaran....(emoji)(emoji)(emoji)"

Disangka akan mengomentari situasi negeri ini, ternyata tulisan tersebut hanya sebuah guyonan.

Tak butuh waktu lama, guyonan ini langsung viral.

Tulisan tersebut kemudian menjadi pesan berantai via WhatsApp Messenger maupun antar grup di aplikasi messenger lainnya.

Melalui akun Facebook, banyak netizen yang mengunggah pesan ini

Pembacanya pun tidak jarang yang dibuat tertawa oleh isi pesan tersebut.

Hingga saat ini, sebuah akun Facebook Yonosunata yang ikut mengunggah pesan "Negeri ini sudah rusak" telah disukai 107 akun pengguna Facebook.

Tidak hanya pesan itu, sebelumnya hal serupa juga sempat viral di kanal Youtube melalui video yang diunggah oleh akun Ramayana Department Store.

Video berdurasi 1,5 menit itu merupakan iklan toko pakaian terkemuka, Ramayana, yang bercerita tentang kepalsuan yang selalu menimpa tokoh pada video ini.

Bahkan, kata-kata pada video tersebut banyak diadopsi menjadi gurauan masyarakat ketika menjumpai suatu persoalan.

"mohon bersabar..
Mohon bersabar..
Ini ujian
Mohon ditahan emosi
tahan emosi
memang mengecewakan," begitu kutipan kalimat yang ramai diperbincangkan.

Tidak hanya itu, karangan cerita tokoh Mukidi juga tidak kalah viral di media sosial.

Dikutip dari Tribunnews.com, Mukidi merupakan tokoh jenaka karangan Soetantyo Moechlas.

Pada masanya, cerita yang kerap membuat terbahak itu sudah menjadi santapan sehari-hari pengguna media sosial, terutama WhatsApp Messenger.

Di tengah kontroversi saat ini, mungkinkah karya-karya tersebut mampu mencairkan suasana? (TribunWow.com/Maya Nirmala Tyas Lalita)