Breaking News:

Lho, Rumah DP Nol Rupiah Bentuknya Rusun, Simak Penjelasan Anies-Sandi!

Program kerja yang ditawarkan pasangan calon Gubernur DKI Jakarta Anies-Sandi, yakni rumah DP nol rupiah sempat menyita perhatian publik.

Penulis: Tinwarotul Fatonah
Editor: Tinwarotul Fatonah
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Pasangan Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga Salahudin Uno 

TRIBUNWOW.COM - Program kerja yang ditawarkan pasangan calon Gubernur DKI Jakarta Anies-Sandi, yakni rumah DP nol rupiah sempat menyita perhatian publik.

Dilansir dari Kompas.com, calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan tiga, Sandiaga Uno, menyebut perwujudan program DP nol rupiah besutannya dengan Anies Baswedan akan lebih banyak berupa hunian vertikal.

Dengan kata lain, wujudnya mirip dengan rumah susun yang telah banyak dibangun oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta saat ini.

"Kami fokus sama hunian vertikal, lebih banyak ke sana karena harga tanah di Jakarta kan tahu sendiri mahal. Namun, itu bukan sewa, melainkan jadi hak milik sehingga mimpi masyarakat buat punya rumah sendiri bisa terwujud," kata Sandi di posko pemenangannya, Jalan Melawai, Jakarta Selatan, Jumat (24/2/2017) siang.

Baca: Anies Baswedan Hitung Ucapan OK-OCE Sandiaga Uno Saat Debat, Berapa Kali?

Sandi menjelaskan, konsep rusunami (rumah susun sederhana milik) itu menyasar warga DKI Jakarta kalangan menengah, dengan penghasilan maksimal Rp 7 juta per bulan.

Terkait dengan antisipasi praktik mafia rusun seperti yang sudah marak terjadi, Sandi mengungkapkan, akan ada pengawasan langsung dari masyarakat.

"Kuncinya adalah monitoring, pengawasan. Menurut saya, yang paling bisa mengawasi itu adalah netizen, aktivis, dan masyarakat sendiri. Karena sekuat-kuatnya pemerintah melakukan monitoring, enggak ada yang lebih kuat daripada masyarakat. Social media is the best," tutur Sandi.

Mekanisme pengawasan yang akan dilakukan jika program tersebut berjalan nanti, salah satunya, dengan membuka layanan pengaduan masyarakat via media sosial.

Cara pengawasan serupa disebut Sandi sudah diterapkan di Singapura, dengan pemerintah sebagai penggeraknya.

Walaupun fokus dengan hunian vertikal, menurut Sandi, tidak menutup kemungkinan bahwa hunian di akan dibangun atas tanah lapang di Jakarta.

Hal itu dilakukan dengan pertimbangan ketersediaan lahan dan tanah mana saja yang berada di bawah naungan atau merupakan aset Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. (Andri Donnal Putera/Kompas.com)

Baca: Anies Baswedan Bilang Republik Ini Dimulai dengan Nol, Nolnya, Nol Besar!

Sementara itu, pasangannya, Anies Baswedan sempat menanggapi pernyataan Gubernur Bank Indonesia (BI), Agus Martowardojo, terkait program rumah tanpa uang muka (down payment/DP).

Agus sebelumnya menyatakan, program itu menyalahi aturan DP kredit pemilikan rumah (KPR) sebagaimana tertuang dalam Peraturan BI (PBI) No. 18/16/PBI/2016 tentang Rasio Loan to Value untuk kredit properti.

Dalam aturan itu dijelaskan, DP yang harus dibayarkan dari jenis rumah yang diakusisi, minimal 15 persen.

Namun kata Anies, aturan tersebut tak berlaku, jika kebijakan rumah tanpa DP merupakan program pemerintah daerah (pemda).

"Tidak menyalahi aturan, jika itu termasuk dalam program pemerintah daerah," ujar Anies, Jumat (17/2/2017) dalam keterangannya kepada Tribunnews.com.

Anies menjelaskan, hal tersebut diatur dalam Pasal 17 PBI No. 18/16/PBI/2016 yang berbunyi, "Kredit atau pembiayaan dalam rangka pelaksanaan program perumahan pemerintah pusat dan/atau pemda sebagaimana dimaksud dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku, sepanjang didukung dengan dokumen yang menyatakan."

"kredit atau pembiayaan tersebut merupakan program perumahan pemerintah pusat dan/atau pemerintah daerah dikecualikan dari ketentuan ini dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian dan peraturan perundang-undangan terkait yang berlaku."

Penjabaran mantan mendikbud ini juga untuk meluruskan kesalahpahaman di masyarakat.

Sebab, banyak yang mengartikannya sebagai DP nol persen.

Padahal yang dimaksud dalam program pasangan calon nomor 3 ini adalah nol rupiah.

"Bukan nol persen, tapi DP-nya nol rupiah. Makanya, itu si debitur harus mengumpulkan dana sekitar enam bulan untuk DP tersebut," papar Anies.

Bagi Anies, program rumah DP nol rupiah tersebut sangat logis dan bisa direalisasikan di ibu kota kelak.

"Insya Allah, sudah sesuai aturan. Dan solusi perumahan ini, akan menjangkau seluruh warga berpenghasilan rendah," tandasnya. (Dewi Agustina/Tribunnews.com/TribunWow.com/Tinwarotul Fatonah)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Anies BaswedanSandiaga UnoPilgub DKI Jakarta 2017DP Nol Rupiah
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved