Sejarah Berdiri dan Fakta-fakta Lain Museum Madame Tussauds yang Belum Banyak Diketahui!
Tentunya banyak orang yang belum mengetahui bagaimana sejarah berdirinya dari Museum Madame Tussauds yang sangat terkenal ini.
Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: Tinwarotul Fatonah
TRIBUNWOW.COM - Publik sempat dihebohkan dengan informasi mengenai sosok Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) yang akan dijadikan patung lilin di Madame Tussauds Hong Kong.
Kabar tersebut ramai diperbincangkan sejak Akun Facebook resmi Museum Madame Tussauds Hong Kong, Senin (21/2/2017) menyatakan bahwa Jokowi tengah bertemu tim pembuat patung lilin di Jakarta pada Oktober 2016 lalu.
Baca: Selain Jokowi, Ini 3 Tokoh Indonesia yang Dijadikan Patung di Madame Tussauds!
Museum Madame Tussauds memang merupakan sebuah museum patung lilin yang terkenal dan sudah tersebar di beberapa negara.
Museum ini sudah tersebar di tiga benua yaitu Amerika, Eropa, dan Asia.
Tentunya banyak orang yang belum mengetahui bagaimana sejarah berdirinya dari Museum Madame Tussauds yang sangat terkenal ini.
Berikut TribunWow.com himpun sejarah tentang berdirinya Museum Madame Tussauds. Simak selengkapnya!
Museum Madame Tussauds diambil dari nama seorang seniman patung lilin bernama Marie Tussauds yang memiliki nama lahir Marie Grosholtz.
Ia lahir pada tahun 1761 dan wafat pada tahun 1850.
Marie awalnya belajar membuat patung lilin dari seorang dokter yang mahir dalam pembuatan patung lilin bernama Dr Phillipe Curtius.
Mereka saling mengenal karena ibu Marie bekerja untuk Curtius sebagai pembantu rumah tangga.
Pada tahun 1765, Curtius membuat patung lilin Marie-Jeanne du Barry, selir dari Raja Louis XV dari Perancis.
Cetakan dari patung tersebut adalah benda tertua yang masih ada di salah satu museum patung lilin ini.
Curtius pun mengadakan pameran karya patung lilin pertamanya pada tahun 1770 dan menarik perhatian banyak orang.
Pada tahun 1776, pameran tersebut pindah ke Palais Royal di Paris.
Curtius membuka tempat kedua untuk karya-karyanya ini di Boulevard du Temple pada tahun 1782 dengan nama "Caverne des Frands Voleurs", asal muasal daru bagian museum yang bernama Chamber of Horrors.
Pada tahun 1777 patung lilin pertama yang dibuat Marie adalah patung Francois Marie Arouet de Voltarie, atau yang lebih dikenal Voltaire.
Ia juga membuat patung tokoh-tokoh terkenal lainnya seperti Kean Jacques Rousseau dan Benjamin Franklin.
Selama Revolusi Perancis berlangsung pun Marie membuat penutup wajah jenazah bagi para korban perang.
Ia bahkan rela mencari kepala-kepala para korban yang terputus ini di tengah-tengah timbunan jenazah agar bisa menyelesaikan penutup jenazah ini dengan sempurna.
Curtius mewariskan koleksi patung-patung lilinnya pada Marie saat ia meninggal pada tahun 1974.
Pada tahun 1802, Marie pindah ke London karena konsekuensi Perang Inggris-Perancis, ia tidak bisa kembali ke Perancis sehingga demi bisa hidup ia harus berkeliling Inggris dan Irlandia untuk memamerkan karya-karyanya.
Sekali waktu karya-karyanya itu dipamerkan di Lyceum Theatre.
Setelah berkeliling ke sana ke mari, ia akhirnya memiliki tempat pameran permanen untuk karya-karyanya di Baker Street, London pada tahun 1835.
Satu atraksi utama Museum Madame Tussauds yang paling menarik adalah "The Chamber of Horrors".
Atraksi ini menampilkan sebagian korban Revolusi Perancis dan juga patung-patung para pembunuh dan penjahat lainnya.
Kemudian tokoh-tokoh terkenal lainnya ditambahkan ke dalam ruang pameran, termasuk Horatio Nelson dan Sir Walter Scott.
Beberapa patung karya Marie sendiri pun masih ada hingga hari ini.
Pada tahun 1842 ia membuat patung lilin dirinya sendiri yang sekarang dipajang di pintu masuk utama museumnya.
Pada tahun 1884, Museum Madame Tussaud pindah alamat di Marylebone Road, namun musibah kebakaran sempat dialami museum ini pada tahun 1925.
Kebakaran menghancurkan banyak patung-patung lilin di sana, untungnya cetakan-cetakann mereka berhasil diselamatkan sehingga patung-patung yang hancur tersebut bisa dibuat lagi.
Museum lilin Madame Tussauds kini telah berkembang menjadi sebuah tujuan wisata di London, Inggris yang kemudian memiliki cabang di Amsterdam, Las Vegas, New York City, Hong Kong, Shanghai, Holywood-Los Angeles, dan Washington D C.
Kini, patung-patung lilin Madame Tussauds terdiri atas tokoh-tokoh sejarah, keluarga kerajaan, bintang film, atlet tenar, dan tokoh-tokoh kriminal yang tenar.
Museum Madame Tussauds saat ini dimiliki oleh sebuah perusahaan wisata bernama Merlin Entertainments setelah mengakuisisi Tussauds Group pada Mei 2007.
Baca: Mengapa Tokoh-Tokoh Ini Dipajang di Madame Tussauds? Ini Alasannya!
Fakta-Fakta Lain
- Nama Madame Tussauds diambil setelah Marie menikahi seorang insinyur sipil bernama Francois Tussauds.
Sehingga namanya menjadi Marie Tussauds dan orang memanggilnya dengan panggilan Madame.
- Ketika Revolusi Perancis, Marie Tussauds pernah dipenjara dan nyaris dihukum mati pihak pemberontak.
Namun Marie berhasil melobi para pemberontak dengan membuatkan replika.
- Tiap patung yang dibuat setidaknya memerlukan 250 proses pengukuran dan pemotretan, lebih dari satu ton lilin dan 45 ribu dolar Amerika untuk membayar 20 seniman yang bekerja ratusan jam.
- Jika model yang dijadikan patung masih hidup, maka pihak museum akan mengundang tokoh tersebut untuk dilakukan pengukuran.
Namun jika tokoh yang ingin dibuatkan patungnya telah meninggal, contohnya seperti Presiden Soekarno, maka pihak museum akan menggali data dari foto dan keluarga dekatnya.
- Setiap patung memiliki tim yang bertugas merawat rambut, membersihkan, dan menata rias atau make up sang patung.
Semua dilakukan secara rutin setiap harinya.
- Patung lilin terbesar yang pernah dibuat Museum Madame Tussauds adalah Hulk sedangkan yang terkecil adalah Tinkerbell. (TribunWow.com/Natalia Bulan Retno Palupi)