Breaking News:

Jokowi Bandingkan Program Bantuan Pangan Pemerintah Sekarang dan Dulu, Ini Hasilnya!

Presiden RI, Joko Widodo, menunjukkan perbandingan program bantuan pangan sekarang dengan pemerintah sebelumnya.

Penulis: Fachri Sakti Nugroho
Editor: Maya Nirmala Tyas Lalita
Harian Warta Kota/Henry Lopulalan
RESMIKAN SE - Presiden Joko Widodo memberi sambutan ketika meresmikan Pencanangan Sensus Ekonomi (SE) 2016 dan pembukaan rapat koordinasi teknis SE 2016 di Istana Negara, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (26/4). Jokowi memerintahkan agar Badan Pusat Statistik (BPS) menjadi satu-satunya sumber data pemerintah untuk memudahkan pengambilan kebijakan yang sesuai. 

TRIBUNWOW.COM - Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi), menunjukkan perbandingan program bantuan pangan sekarang dengan pemerintah sebelumnya.

Perbandingan itu ia sampaikan saat menghadiri peresmian Program Bantuan Pangan Non Tunai di GOR POPKI, Cibubur, Jakarta Timur, Kamis (23/2/2017).

Beras yang diberikan berbeda dengan beras yang diberikan sebelumnya.

Jokowi mengatakan bahwa Program Bantuan Pangan Non Tunai ini akan memberikan beras dengan kualitas yang baik.

"Kalau dulu kan mau tidak mau, terima. Ada yang hitam, ada yang coklat. Kalau sekarang bisa memilih," ucap Jokowi dalam pidatonya di peresmian Program Bantuan Pangan Non Tunai tersebut yang dikutip dari Tribunnews.com.

Jokowi juga mengatakan, program pemerintah yang sebelumnya rentan untuk diselewengkan sehingga merugikan banyak pihak.

"Kalau dulu bisa saja 10 kilo (beras) yang diberikan cuma 5 kilo saja," ujar Presiden Jokowi.

Jokowi mengungkapkan program yang sekarang akan menggunakan sistem perbankan sehingga aman dari praktik korupsi.

"Ini sistem yang akan membawa kita kepada cara-cara yang lebih mudah, tidak diselewengkan karena pakai sistem perbankan, supaya tidak diselewengkan, tidak dikorupsi," tutur Jokowi.

Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) ini merupakan komitmen Pemerintah untuk membantu melengkapi kebutuhan nutrisi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) secara tepat sasaran, tepat waktu, dan tepat manfaat.

Program ini juga bertujuan untuk mengurangi pengeluaran KPM.

Hal ini disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Puan Maharani.

Puan memaparkan hal tersebut dalam pidatonya saat memberikan laporan persiapan peluncuran penyaluran BPNT secara nasional di GOR POPKI, Cibubur, Jakarta, Kamis (23/2/2017).

Puan juga menyampaikan bahwa program ini akan menggantikan program lama, yakni, bantuan dalam bentuk subsidi Beras Sejahtera (Rastra) secara bertahap.

“Tahun 2017 ini akan disalurkan BPNT di 44 kota dengan jumlah lebih dari 1,29 juta keluarga dan diharapkan pada tahun-tahun mendatang terdapat peningkatan signifikan dari cakupan jumlah KPM maupun dari wilayah tempat tinggalnya," ujar Menko PMK kepada Tribunnews.com. (Tribunnews.com/Tribunwow.com/Fachri Sakti Nugroho)

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Presiden Joko Widodo (Jokowi)GOR POPKIProgram Bantuan Pangan Non Tunai
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved