Jokowi 'Semprot' Kementerian Perdagangan Lewat Facebook Gara-gara Harga Ini
Tampaknya Jokowi meresahkan perubahan harga yang berbeda ketika stok pangan masih ada di tangan petani dengan di pasaran.
Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: Tinwarotul Fatonah
TRIBUNWOW.COM - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) memberikan pertanyaannya kepada Kementrian Perdagangan mengenai harga barang yang jauh berbeda dari petani dan saat di pasaran.
Pertanyaan tersebut ia tulis di akun Facebook resminya, Rabu (22/2/2017) siang.
Tampaknya Jokowi meresahkan perubahan harga yang berbeda ketika stok pangan masih ada di tangan petani dengan di pasaran.
Dalam postingan yang juga dilampirkan foto, Jokowi menegaskan pertanyaan itu untuk Kementerian Perdagangan.
"Harga petani lima ribu rupiah, di pasaran jadi lima belas ribu, pasti ada yang tidak benar! Jika stok pangan mencukupi, yang tidak benar itu tentu distribusinya.
Siapa-siapa pemain distribusi yang ada di tengah ini? Berapa mata rantainya?
Itu pertanyaan saya kepada jajaran Kementerian Perdagangan yang menggelar rapat kerja, kemarin. Memahami mata rantai distribusi ini penting, sebab jika sudah banyak sekali, biayanya akan habis di situ. Ujung-ujungnya, rakyat yang membayar.
Saya ingin kita bekerja ekstra keras dan menempuh terobosan baru. Tingkatkan pelayanan dan tinggalkan cara-cara kerja lama yang tidak produktif. Apalagi jika kita hendak mewujudkan visi besar menyongsong seratus tahun kemerdekaan dengan menuju Indonesia Emas 2045. Harus diubah semuanya. Dan perubahan itu dimulai dari kita, dimulai dari pejabat-pejabat kita.
FOTO : Biro Pers Setpres" tulis Jokowi di akun terverifikasi tersebut.
Menemukan kondisi nyata seperti itu, Jokowi merasa ada yang salah dan harus memerhatikan rantai distribusi lebih baik lagi dan untuk memperbaiki kondisi tersebut Jokowi ingin bekerja lebih ekstra dan menempuh terobosan baru agar masyarakat semakin sejahtera.
Sontak, postingan Jokowi tersebut langsung menuai komentar dan tanggapan yang beragam dari netizen.
"Ayo pak cari mata rantainya siapa yg bermain di pasar. Soalnya saya sebagai masyarakat dan irt mewakili irt kebanyakan kenapa harga2 kebutuhan pokok semakin mencekik pak. Meskipun belanjanya di pasar tradisional sekalipun pak. sepertinya nilai mata uang sudah tak ada harganya. Semoga bapak jokowi beserta jajarannya bisa mengatasi ini semua. kerja kerja dan kerja ya pak. sehat2 njeh pak jokowi. salam sejahtera pak," tulis akun Miftary.
"Harus di cek ke lapangan nih, knpa harga bsa naik 200%. Dari dulu petani kasihan, dari proses nanam sampe mau panen modal sdah besar, saat panen harga anjlok. Ga blik modal, yg ada ngutang sma tengkulak," tulis akun Elniperida Damanik.
"Prinsip mata rantai perdagangan adalah supplier, distribusi & konsumen..smua mempengaruhi harga pasar..ktika mata rantai ini dicek satu persatu, pasti kliatan biang keladinya..Pak Jokowi, kami mendukungmu selalu," tulis akun Sinta Avianti.
Berdasarkan pantauan tim TribunWow.com, sampai sekarang, Rabu (22/2/2017) pukul 20:43 WIB, postingan Jokowi tersebut sudah mendapatkan 42 ribu likes, 3,035 komentar, dan sudah dibagikan sebanyak 4,806 kali. (TribunWow.com/ Natalia Bulan Retno Palupi)