Duh, Akun Resmi Ditjen Pajak Dinilai 'Lecehkan' Wanita, ini Protes Keras Netizen
Akun jejaring sosial Twitter, @DitjenPajakRI, yang dikelola Direktorat Jenderal Pajak RI bikin heboh.
Penulis: Woro Seto
Editor: Rendy Adrikni Sadikin
TRIBUNWOW.com/Woro Seto
TRIBUNWOW.COM - Akun jejaring sosial Twitter, @DitjenPajakRI, yang dikelola Direktorat Jenderal Pajak RI bikin heboh.
Kicauan akun tersebut dinilai bersikap seksis atau diskriminasi seksual.
Hal ini berawal dari pertanyaan seorang gadis yang memiliki akun @ayuderai.
Pada Rabu (22/2/2017) sekitar pukul 08.46 WIB, akun @ayuderal menanyakan pekerjaan kepada Ditjen Pajak.
"@DitjenPajakRI min kalau mau jadi pegawai pajak tapi bukan lulusan stan bisa gak sih min?" kicau akun @ayuderal.
Kemudian, pertanyaan tersebut dijawab oleh akun @DitjenPajakRI.
"Untuk rekrutmen terbuka, kami menginduk ke @KemenkeuRI. Dinda ayu nggak mau jadi istrinya pegawai pajak aja? #ehem," akun @DitjenPajakRI pada pukul 08.50 WIB.
Mendapat jawaban tersebut, pemilik akun @ayuderal membalas cuitan tersebut.
Dia menuliskan, "Mau dong min jadi istri pegawai pajak apalagi jadi istri admin juga gapapa."
Laiknya akun pribadi, akun @DitjenPajakRI bertanya lagi, "Kapan boleh ketemu orangtuamu dinda?"
Percakapan tersebut langsung mendapatkan respon netizen.
Netizen menilai hal tersebut kurang pantas dilakukan di akun resmi Ditjen Pajak.
Pemilik akun @tunggalp langsung membalas percakapan mereka dengan mengirim beberapa cuitan sekaligus.
Berikut cuitan @tunggalp yang langsung menohok akun @DitjenPajakRI tersebut:
"Cara pandang macam apa ini? Beginikah kalian memperlakukan perempuan saat menanyakan peluang kerja? Ini gak benar ya! Seksis!"
"Yang langsung kebayang, pegawai rekrutmen cabul sedang mengincar perempuan yang melamar untuk diharass. Brengsek betul."
"Bayangkan jika itu di offline rekrutmen, perempuan, mau cari kerja, tanya ke petugas, malah mau ditawar jadi bini, Gak profesional banget!"
"Lain kali hati-hati ya. Sikap online dan offline itu tidak berbeda. Gurauan seksis tak perlu ada, profesionalitas perlu dijaga."
"Pagi Kak @tunggalp. Terima kasih atas tanggapannya. mohon maaf twit yg dimaksud bersifat humor tanpa bermaksud merendahkan lawan bicara. *1"
"Masukan atas konten twit dari Kak @tunggalp tadi akan menjadi pertimbangan & perbaikan dalam bersikap di sosial media di kemudian hari.*end"
Karena masih geram dengan jawaban Ditjen Pajak, akun @tunggalp membalas.
"Admin pemerintah yg dikelola secara resmi boleh saja dikelola dengan lebih rileks, penuh canda, tapi jangan seksis dan merendahkan yaa..."
Cuitan Twitter Ditjen Pajak tersebut juga dikeluhkan netizen lain.
@ceumona: "please deh.."
@kebetulanbatak: "mbok ya pake akun pribadi kalau mau cari jodoh. Jangan bikin malu department"