Breaking News:

Astaga! Selisih Total Suara Pilgub DKI Sebesar 22 Ribu

Selisih hasil real count KPU dan hasil di laman Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) KPU sebanyak 22 ribu.

Penulis: Woro Seto
Editor: Galih Pangestu Jati
Kompas.com
Pilkada DKI 

TRIBUNWOW.COM - Selisih hasil real count KPU dan hasil di laman Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) KPU sebanyak 22 ribu.

KPU telah mengunggah dan menginput data CI (hasil penghitungan suara di setiap TPS) ke laman Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) KPU.

Data situng (21/2/2017) menunjukkan pasangan nomor urut 1, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni meraih perolehan suara 17,06 persen atau dipilih oleh 936.461 pemilih.

Pasangan nomor urut 2, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat, memperoleh 42,96 persen suara atau dipilih 2.357.758 pemilih.

Sementara itu, pasangan calon nomor 3, Anies Baswedan-Sandiaga Uno meraih 39,97 persen atau 2.193.530 suara.

Hasil real count KPU DKI Jakarta dengan mengunggah dan menginput data C1 (hasil penghitungan suara di setiap TPS) ke laman Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) KPU pada Selasa (21/2/2017) malam.
Hasil real count KPU DKI Jakarta dengan mengunggah dan menginput data C1 (hasil penghitungan suara di setiap TPS) ke laman Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) KPU pada Selasa (21/2/2017) malam. (Kompas.com)

Jika dijumlah, ketiga calon tersebut mendapat 5.487.776 suara.

Surat suara sah yang tercantum dalam laman situng sebanyak 5.465.392 suara.

Data di atas menunjukkan selisih mencapai 22.384 suara.

Total suara sah dan suara tidak sah juga berbeda, padahal seharusnya suara sah dan tidak sah berjumlah sama seperti jumlah pengguna hak pilih.

Total suara yang masuk (sah dan tidak sah) tercatat 5.525.649, sedangkan jumlah yang tertera dalam daftar pemilih tetap ialah 5.563.207 pemilih.

Dari total tersebut, terdapat selisih 37.558 suara.

Menanggapi hal tersebut, komisioner KPU DKI Jakarta Betty Epsilon Idroos mengatakan, perbedaan tersebut kemungkinan terjadi karena adanya perbedaan jumlah suara pada formulir C1 plano dengan formulir C1 yang diunggah ke laman Situng KPU.

"Jadi, kemungkinan besar, setelah saya berkoordinasi dengan KPU RI, kesalahannya mungkin ketika memasukkan data C1 plano ke C1 on paper yang kemudian kami upload," ujar Betty saat dihubungi Kompas.com, Selasa malam.

Betty menuturkan, hasil perolehan suara yang diinput ke laman Situng sesuai dengan angka yang tercantum dalam formulir C1 yang diunggah.

Apabila ada kesalahan angka dalam formulir C1, hasilnya akan diperbaiki melalui rekapitulasi berjenjang dari tingkat kecamatan hingga provinsi yang dilakukan secara manual.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Tags:
Pilkada JakartaAgus Harimurti YudhoyonoBasuki Tjahaja Purnama (Ahok)Anies BaswedanHUT Kemerdekaan RIDiskonpromo
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved