Ingin Dapat Penginapan Murah di Jepang? 3 Cara Ini Bisa Kamu Ikuti!
Karena akomodasi di Jepang terbilang sangat mahal, apalagi kalau berlibur lebih dari seminggu, pasti sangat menguras kantong hanya untuk akomodasi ter
Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: Wulan Kurnia Putri
TRIBUNWOW.COM - Jepang menjadi negara tujuan wisata yang diminati banyak orang.
Banyak persiapan yang harus dilakukan jika ingin berlibur di negeri Sakura tersebut.
alah satunya adalah akomodasinya.
Karena akomodasi di Jepang terbilang sangat mahal, apalagi kalau berlibur lebih dari seminggu, pasti sangat menguras kantong hanya untuk akomodasi terutama bagian penginapan.
Berikut ada tiga cara yang bisa kamu coba untuk menghemat biaya penginapan yang dilansir dari kompas.com
Simak selengkapnya!
1. Couchsurfing
Situs Couchsurfing memungkinkan anda bertemu dengan wisatawan lainnya ketika sedang berkunjung ke sebuah kota maupun negara.
Salah satu fitur yang paling sering digunakan adalah surfing dan hosting.
Couchsurfing bisa digunakan untuk mendapatkan penginapan gratis di rumah warga lokal Jepang.
Hal berikutnya yang harus anda lakukan adalah mengisi profil secara lengkap dan jujur pada situs couchsurfing.
Pada dasarnya, hubungan antar pengguna couchsurfing dilandasi kejujuran dan kepercayaan.
Setelah mengisi profil dengan lengkap, Anda bisa langsung mencari host di kota yang Anda tuju di Jepang.
Sebagai contoh, ketika anda ingin berkunjung ke Kyoto, maka ketik Kyoto di kolom pencarian, setelah itu anda akan menemukan banyak host yang siap menerima Anda sebagai tamunya.
Tips dari kami, pilihlah host yang satu gender dengan anda.
Biasanya para host akan memilih tamu yang satu gender, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Tips kedua, bacalah profil host secara seksama.
Kalau memungkinkan carilah host yang memiliki hobi yang sama dengan anda atau pekerjaan yang sama, hal ini untuk membantu anda ketika berkomunikasi dengannya.
Setelah menemukan host yang sesuai dengan kriteria, tulislah pesan ke host tersebut dengan mengajukan permintaan untuk tinggal sementara di rumahnya.
Tulis juga secara detail kapan Anda akan datang, berapa hari akan menumpang, dan detail perjalanan lainnya.
Biasanya menumpang selama dua hari cukup ideal untuk bermalam di tempat host tersebut.
Langkah terakhir yang anda lakukan adalah menunggu jawaban host, apakah ia menerima atau menolak permintaan Anda.
Keuntungan yang bisa anda terima selain mendapatkan penginapan gratis, juga menambah relasi warga lokal di sana.
Bukan tidak mungkin juga anda akan dijamu makanan gratis dan ditemani mengeksplorasi tempat-tempat yang jarang dikunjungi wisatawan pada umumnya.
Namun sering kali kendala bahasa menjadi tembok pemisah antara surfer dan host.
Hal ini karena masih minimnya orang Jepang yang bisa berbahasa Inggris.
Oleh karena itu, tidak ada salahnya Anda belajar bahasa Jepang sedikit demi sedikit.
2. Menginap di Warnet
Di Indonesia mungkin menginap di warung internet (warnet) adalah hal yang jarang diperbincangkan.
Namun, ternyata di Jepang hal ini merupakan hal yang sudah biasa dilakukan.
Fakta menarik tentang warnet di Jepang adalah anda bisa berlama-lama bahkan untuk tidur sekalipun.
Hal ini tentu saja bisa dimanfaatkan oleh wisatawan yang tidak memiliki budget banyak.
Sebagai perbandingan, rata-rata biaya menginap hostel di Jepang adalah 3.000 Yen, sedangkan untuk menginap di warnet di Jepang semalam hanya 1.500 Yen.
Salah satu travel blogger asal Indonesia, Rijal Fahmi Mohamadi menceritakan kepada KompasTravel mengenai pengalamannya menginap di warnet di Jepang.
"Sewaktu saya menginap di warnet di Jepang, hal yang saya lakukan pertama kali adalah mencari informasi letak warnet di kota yang akan saya singgahi. Kemudian saya buat list-nya dan biasanya saya pilih warnet yang lokasinya dekat dengan stasiun," tuturnya.
Selain hanya mengeluarkan biaya yang lebih murah, menginap di warnet di Jepang pun bisa mendapatkan berbagai fasilitas.
Anda bisa mendapatkan minum gratis sepuasnya, membaca komik, tempat pemandian (jika tersedia), dan tentu saja akses internet cepat.
Rijal yang aktif menulis di catperku.com menambahkan, "Ruangan warnet di Jepang hanya dibedakan menjadi dua kategori, ruangan yang bisa merokok dan ruangan yang tidak bisa merokok. Harganya pun sama, yang membedakan hanyalah paket jam yang kita pilih. Sesuai pengalaman, saya mengambil paket 9 jam dan dikenai biaya 1500 Yen."
Rijal juga mengatakan, agar and mencari informasi detail tentang warnet yang akan dituju.
Kemudian kemampuan dasar berbahasa Jepang pun diperlukan untuk berkomunikasi dengan staf warnet.
Siapkan juga beberapa koin untuk membeli makanan di vending machine yang tersedia.

3. Relasi Teman atau Keluarga
Hubungan Jepang dan Indonesia bisa dibilang cukup erat.
Hal ini dibuktikan dengan banyaknya beasiswa yang tersedia bagi warga Indonesia untuk melanjutkan pendidikannya di Jepang.
Tidak menutup kemungkinan, ada satu dari sekian banyak mahasiswa Indonesia di sana adalah keluarga anda.
Hal ini akan menjadi keuntungan bagi anda untuk mendapatkan akomodasi gratis dari keluarga tersebut.
Selain mendapatkan akomodasi gratis, keuntungan lainnya yang bisa anda dapatkan adalah bisa memohon visa kunjungan keluarga sementara atau visa kunjungan teman.
Kedua visa tersebut memungkinkan Anda untuk tinggal di Jepang maksimal 90 hari.
Bisa tinggal di Jepang selama maksimal 90 hari dengan biaya akomodasi yang gratis akan menjadi momen spesial Anda, karena bisa mengeksplorasi setiap sudut kota-kota di Jepang dengan lebih leluasa.
Bagaimana? Dari ketiga tips di atas sudah dibuktikan bahwa Anda pun bisa berpetualang di negeri sakura dengan biaya yang tidak terlalu banyak. (Tribunaow.com / Natalia Bulan Retno Palupi)