Gadis 18 Tahun Ini Tewas Mengenaskan, Senyum Manis Made Sawitri Kini Tinggal Kenangan
Kapolres Bangli, AKBP Danang Beny menjelaskan, Sawitri yang mengendarai sepeda motor Honda Scoopy bernomor polisi DK 3994 PM.
Editor: suut amdani
TRIBUNWOW.COM - Tak terlihat lagi senyum manis dara berusia 18 tahun itu.
Ni Made Sawitri pergi untuk selamanya.
Maut menjemputnya di Jalan Brigjen Ngurah Rai tepatnya di depan Kodim Bangli, Banjar Blungbang Kelurahan Kawan, Bangli, Jumat (17/2/2017) pukul 07.00 Wita.
Baca: 100 Persen Selesai! Ini Pebandingan Hasil Hitung KPUD DKI dengan 5 Lembaga Survei
Nyawa siswa kelas XII SMAN I Bangli ini tak tertolong.
Kecelakaan kemarin pagi merenggut napasnya.
Motor yang dikendarainya terlibat senggolan hingga membuatnya oleng ke arah kanan sebelum ditrabrak pengendara lainnya.
Kapolres Bangli, AKBP Danang Beny menjelaskan, Sawitri yang mengendarai sepeda motor Honda Scoopy bernomor polisi DK 3994 PM datang dari arah utara menuju selatan.
Di depan Kodim Bangli, gadis cantik itu menyenggol sepeda motor honda CB dengan nomor polisi DK 5363 PL yang dikendarai I Putu Sutapa (27) warga Banjar Pande, Kelurahan Cempaga, Bangli.
"Korban menyenggol motor yang sama-sama datang dari arah utara ke selatan," jelas AKBP Danang.
Remaja asal Banjar Tabu Desa Songan A, Kecamatan Kintamani, Bangli mendadak oleng ke kanan.
Ia tak bisa mengendalikan laju kendaraanya dan terjatuh.
Dari arah berlawanan, datang sepeda motor Suzuki Shogun bernomor polisi DK 2220 PH yang dikendarai oleh Purnomo (51), warga Banjar Petak Kelurahan Bebalang, Bangli.
Kecelakaan pun tak bisa dihindari.
Sawitri tergeletak di jalan.
Darah mengucur dari telinganya.
Selain itu, ia juga mengalami luka pada kepala dan lecet pada wajah.
Sawitri yang tidak sadarkan diri langsung dibawa ke RSUD Bangli untuk mendapatkan pertolongan. Namun, nyawanya tak terselamatkan.
"Korban Sawitri meninggal dunia, sementara Purnomo masih menjalani perawatan di RSUD Bangli," ucap Danang.
Berdasarkan data yang dilansir Polres Bangli, sejak Januari 2017 hingga Februari 2017 ini, tercatat ada 11 laporan kecelakaan lalu lintas.
"Tercatat sudah terdapat 11 laporan kecelakaan, lima di antaranya berstatus pelajar. Tiga orang tersangka, dan dua orang menjadi korban," tutur Danang.
Ia mengimbau agar warga selalu berhati-hati dalam berkendara.
Kelengkapan sepeda motor dan administrasi dalam berkendara sangat diperlukan dalam untuk mengurangi terjadinya kecelakaan lalu lintas.
"Kami juga telah memiliki program untuk mengedukasi pelajar di sekolah-sekolah dalam berkendara yang benar. Hal ini untuk mengurangi terjadinya kecelakaan yang melibatkan pelajar," tandasnya.
(Tribun Bali/ Muhammad Fredey Mercury)