Kekalahan Agus, Ruhut Ungkap 'Penyesalannya'
"Enggak enak kan jadinya, ini seperti Pak SBY lawan Ruhut, Ruhut yang menang. Aku enggak kaget Agus kalah. Sudah pasti kalah kok," kata Ruhut.
Editor: Rimawan Prasetiyo
TRIBUNWOW.COM, JAKARTA - Juru Bicara Tim Pemenangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Syaiful Hidayat, Ruhut Sitompul, mengaku sudah memprediksi kekalahan pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni pada Pilkada DKI Jakarta.
Ia menyatakan, langkah Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang mencalonkan anak sulungnya pada Pilkada DKI merupakan ulah para pembisik di dekat SBY.
Ruhut ungkapkanpenyesalannya, kenapa SBY terpengaruh dengan pembisik-pembisiknya.
"Kasihan Pak SBY. Pak SBY ini terpengaruh sama pembisik-pembisiknya saja."
"Enggak enak kan jadinya, ini seperti Pak SBY lawan Ruhut, Ruhut yang menang. Aku enggak kaget Agus kalah. Sudah pasti kalah kok," kata Ruhut, saat dihubungi, Rabu (15/2/2017).
Ruhut menuturkan, dulu dia merupakan orang pertama yang melarang SBY mencalonkan Agus pada Pilkada DKI.
Menurut Ruhut, Agus memiliki masa depan yang cemerlang di militer.
"Aku kan yang paling enggak setuju anaknya mundur. Tanya orang, tanya Presiden (Jokowi)."
"Aku pernah nitip anaknya (SBY) kok biar jadi jenderal, tapi ya sudahlah. Yang penting aku happy. Ahok-ku menang sama Djarot," lanjut Ruhut.
Posko Agus-Sylvi sepi
Suasana di posko pemenangan pasangan Agus Yudhoyono dan Sylviana Murni di kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat, Rabu (15/2/2017) sore, tidak banyak berubah sejak waktu pemungutan suara Pilkada DKI berakhir pada pukul 13.00 WIB.
Sebagian besar kursi di halaman kantor DPP Demokrat terlihat kosong.
Layar proyektor yang awalnya menampilkan hasil penghitungan suara sementara pun sudah dimatikan.
Tenda yang awalnya disiapkan untuk menyaksikan proses penghitungan suara, sepi. Tidak terdengar yel pendukung yang meneriakkan nama Agus-Sylvi.
Sejumlah pendukung Agus-Sylvi yang tadinya duduk terlihat lalu lalang.
Sebagian memilih duduk agak jauh dari tenda pemantauan sambil menikmati sajian mi instan dan kopi yang disiapkan oleh petugas posko.
Tampaknya kegiatan pemantauan penghitungan suara urung dilaksanakan.
Rencana awal Agus Harimurti Yudhoyono dan Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono akan hadir di kantor DPP bersama para pendukungnya.
Namun, hingga pukul 16.30 WIB, AHY dan SBY belum tampak.
Hanya Sylviana Murni yang terlihat hadir.
Dia tiba di kantor DPP Demokrat sekitar pukul 14.00 WIB setelah menggunakan hak pilihnya.
Sementara itu, para wartawan yang sudah mendatangi posko sejak pagi terlihat duduk-duduk di sekitar taman yang berada di samping gedung DPP, menunggu kedatangan AHY dan SBY.
Informasi yang beredar di kalangan wartawan, pasangan Agus-Sylvi bersama para petinggi Partai Demokrat akan menggelar konferensi pers terkait hasil sementara penghitungan suara.
Suasana di DPP Demokrat berbeda dibanding suasana di DPP Partai Gerindra dan Rumah Lembang. (Kompas.com/Rakhmat Nur Hakim/Kristian Erdianto)