Pilkada Serentak 2017
Kehabisan Kuota Surat Suara, Soleh Solihun Protes di Twitter
Ketidaknyamanan dalam menggunakan hak pilihnya dirasakan oleh komedian Indonesia, Soleh Solihun, Rabu (15/2/2017).
Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: Galih Pangestu Jati
TRIBUNWOW.COM - Ketidaknyamanan dalam menggunakan hak pilihnya dirasakan oleh komedian Indonesia, Soleh Solihun, Rabu (15/2/2017).
Melalui akun Twitter pribadinya, @solehsolihun, ia menyampaikan keresahannya yang sempat tidak bisa memberikan hak suaranya di TPS sesuai domisili E-KTP nya.
Ia mengeluh karena ia tidak mendapat kartu C-6.
Ia pun tidak kebagian kuota meskipun sudah membawa E-KTP.
"Di tps 35 pdk labu, saya gak dapet kartu c-6, tp dapet begini, mau ke tps, gak kebagian kuota, meskipun sudah bawa e-ktp. cc:@kpu_dki," tulis Soleh sambil melampirkan dua foto di cuitannya.
Ia melanjutkan penjelasannya mengenai keadaan di TPS 35, Pondok Labu, tempat ia seharusnya menggunakan hak pilihnya.
Di sana, ia mengatakan bahwa banyak warga yang tidak terdaftar di Daftar Pemilih Tetap (DPT).
Kemudian, kuota surat suara tambahan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) tersebut juga hanya 20 saja.
"Di tps 35 pondok labu, banyak yg gak terdaftar di dpt, tp nama lain yg satu KK, ad. kuota tambahan surat suara di tp, cm 20. cc: @kpu_dki,"
"Petugas tps 35 pdk labu tak bisa memberi solusi yang jelas atas pemilih yg tak terdaftar di dpt. padahal alamat e-ktp nya ada di dekat tps," lanjutnya.
Ia kehabisan kuota surat suara ketika ada netizen yang menyarankannya mencoblos di TPS terdekat lainnya,
"Kuota pemilih tambahannya habis katanya. cuma ada 20"
Soleh Solihun tidak sendirian mengalami hal itu, beberapa netizen pun juga ada mengalami hal yang sama.
Terlihat dari reply atau balasan yang dilakukan oleh para netizen.
Beberapa netizen ternyata mengungkapkan hal yang sama.
Mereka tidak terdaftar di DPT.
"@solehsolihun sama bang, di TPS 02 Karet Semanggi, gue kedaftar tp bini gue ga kedaftar padahal 1 KK. -.-," tulis akun @adamwson.
"TPS 52, Kelurahan Pisangan Timur, Kecamatan Pulogadung, Jaktim, beberapa warga tidak ada di DPT, dan RT tdk pernah sosialisasi apapun," tulis akun @doniiblis.
"@solehsolihun yg paling konyol gw dipersulit dengan "kebijakan kesepakatan rw setempat" di tps dimana gw terdaftar," tulis akun @mokobigbro.
Terlepas keresahannya yang tidak bisa memberikan hak pilihnya, akhirnya Soleh bisa mencoblos walaupun bukan di TPS yang seharusnya.
"akhirnya bisa milih di tps yang lain, itu pun jatah suara tambahan cuma 10. untung masih kebagian," katanya dalam unggahannya.
"Akhirnya nyoblos juga. semoga yang jadi gubernur dki, bisa kerja dengan baik dan benar," tulisnya.
Soleh Solihun menyayangkan kerumitan yang terjadi itu, mengingat pada saat Pilpres ia tidak mengalami hal seperti itu.
Data miliknya aman dan di TPS tidak ada antrean orang di daftar pemilih tambahan.
Soleh berharap hal ini bisa jadi masukkan untuk Komisi Pemilihan Umum (KPU). (TribunWow.com/ Natalia Bulan Retno Palupi)