Perseteruan Antasari vs SBY
13 Hal Penting dari Isi Konferensi Pers SBY Tanggapi Tuduhan Antasari
Menanggapi tuduhan Mantan Ketua KPK Antasari Azhar, Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono mengadakan konferensi pers.
Penulis: Fachri Sakti Nugroho
Editor: Galih Pangestu Jati
TRIBUNWOW.COM - Menanggapi tuduhan Mantan Ketua KPK Antasari Azhar, Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono mengadakan konferensi pers, Selasa (14/2/2017) malam di kediamannya di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.
Berikut adalah 13 inti dari konferensi pers yang disampaikan oleh SBY.
1. SBY Sebut Dapat Serangan Black Campaign
SBY mengaku dapat serangan black campaign atau kampanye hitam dari Antasari, seorang narapidana yang mendapatkan grasi dari Presiden Jokowi.
Black Campaign Antasari ini berupa tuduhan bahwa SBY diduga memiliki keterkaitan dengan kasus pembunuhan Nasrudin 2009 silam.
2. SBY dan AHY Bernasib Sama
SBY mengungkapkan saat pemilihan Presiden 2004, di kala minggu tenang SBY juga mendapatkan fitnah dan bahkan sebuah buletin sengaja dibuat, dicetak, dan diedarkan.
Buletin tersebut berisi serangan, fitnah, dan pembunuhan karakter.
Menurut SBY, kini Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mendapatkan nasib serupa dengan SBY yang mendapat serangan di masa tenang.
3. Perbuatan Antasari Sudah Lama Diperkirakan SBY
Antasari mengeluarkan penyataan di Bareskrim Polri yang esensinya menuduh, menyerang, dan merusak nama SBY.
SBY sudah lama memperkirakan hal ini akan terjadi.
Ia diingatkan oleh saudara-saudara dan sahabat-sahabatnya, "Awas Pak SBY, sepertinya akan ada gerakan politik yang akan menggunakan Antasari unuk menyerang dan mendiskreditkan Pak SBY."
SBY mengaku sudah mendengar kabar ini sejak dua bulan yang lalu.
4. 'Tampaknya' Grasi Presiden Jokowi Bermuatan Politik
SBY mengatakan grasi yang diberikan Presiden Jokowi kepada Antasari ada misi untuk menyerang dan merusak nama SBY dan keluarga SBY.
Serangan ini sengaja diluncurkan satu hari sebslum hari pencoblosan Pilkada DKI Jakarta.
SBY mengatakan sulit untuk untuk tidak mengatakan serangan ini terkait dengan Pilkada Jakarta.
5. Serangan Antasari Tidak muncul Tiba-Tiba
SBY menduga bahwa serangan ini direncanakan, tidak muncul tiba-tiba oleh Antasari dan aktor-aktor politik yang ada di belakangnya.
Tujuan dari serangan ini adalah untuk merusak nama SBY dan AHY.
Hal ini dilakukan agar Agus-Sylvi kalah dalam pemilihan Gubernur dan Wakil gubernur Jakarta.
6. SBY Diserang Sejak November
SBY mengaku mendapat serangan sejak November silam agar elektabilitas AHY menurun dan kalah dalam Pilkada.
Hingga jam-jam terakhir menjelang Pilkada SBY mengaku dirinya dan AHY masih diserang.
"I have to say, politik ini kasar, kurang berkeadaban, tak masuk akal sehat dan naudzubillah sepertinya kekuasaan bisa berbuat apa saja."
"Menindas yang lemah dan tidak berdaya," ucapnya.
7. SBY Tempuh Jalur Hukum
SBY sudah menempuh jalur hukum terkait tuduhan dari Antasari.
Tuduhan Antasari kepada keluarga SBY juga akan dilaporkan dikesempatan yang tepat nanti.
Namun, SBY mengaku pesimis akan mendapat keadilan.
8. Tuduhan Antasari Tak Berdasar
SBY mengatakan bahwa Antasari menuduh SBY sebagai inisiator dari kasus hukumnya.
SBY menilai tuduhan Antasari tersebut tidak berdasar dan SBY mengatakan tidak melakukan tindakan yang Antasari tuduhkan.
9. Kasus Antasari Tidak Hubungannya Dengan Presiden Era SBY dan KPK era Antasari
SBY mengatakan bahwa kejahatan yang melibatkan Antasari tidak ada hubungannya dengan posisi SBY kala menjabat sebagai presiden dan jabatan Antasari saat menjabat sebagai Ketua KPK.
SBY mengingatkan bahwa dirinya tidak pernah menggunakan kekuasaannya saat menjadi presiden untuk mencampuri penegak hukum untuk kepentingan politiknya.
10. SBY Berharap Semua Data Terungkap Gamblang
SBY menginginkan semua fakta, data, dan kebenaran diungkap secara gamblang.
Ia mengatakan bahwa para penegak hukum, penyelidik dan penyidik kepolisian, Mantan kapolri, penuntut dan jajaran kejaksaan, mantan Jaksa Agung, pemutus tuntutan umum, majelis hakim yang dahulu memproses kasus Antasari masih ada semua.
SBY juga berharap para penegak hukum ini dapat menceritakan kebenaran apa adanya, tidak takut, tidak tergoda dengan iming-iming jabatan yang meracaukan kebenaran.
11. Wajah Demokrasi Indonesia Mengalami Ancaman Serius.
SBY mengatakan sejak AHY maju sebagai calon gubernur, ia dan keluarganya mendapat banyak tekanan, fitnah, dan pembunuhan karakter.
SBY pun menanyakan, apakah AHY tidak bisa menggunakan hak konstitusionalnya untuk ikut dalam Pilkada jakarta.
SBY mempertanyakan apakah seseorang harus dimenangkan dengan segala cara, sehingga saingan kuatnya harus dihancurkan.
Jika itu benar, SBY berkeyakinan bahwa yang dilakukan oleh Antasari tidak mungkin tanpa blessing dan restu dari kekuasaan.
12. SBY Ingatkan Penguasa
SBY mengingatkan kepada penguasa agar berhati-hati dalam menggunakan kekuasaan.
"Jangan bermain api, terbakar nanti," ucapnya.
SBY meminta penguasa agar mengingat rakyat dan takut kepada Tuhan.
Ia juga mengajak rakyat untuk berdoa agar negara Indonesia diselamatkan.
13. SBY Ingatkan Agus-Sylvi Untuk Tetap Tabah
SBY meminta agar teman-teman seperuangannya agar tidak terpengaruh oleh ujian yang kini ia hadapi dan melanjutkan perjuangan.
SBY juga memberi pesan kepada Agus-Sylvi agar tetap tabah, berjuang sambil memohon keadilan.
(Tribunwow.com - Fachri sakti Nugroho)