Miris! Kontroversi Sirkus Lumba-Lumba, Dibuat Lapar hingga Melopat ke Lingkaran Api
Menguak kisah miris lumba-lumba yang ditangkap dari lautan hingga sampai ke tempat sirkus.
Penulis: Lolita Valda Claudia
Editor: suut amdani
lihat foto
TRIBUNWOW.COM - Melihat sirkus lumba-lumba menjadi hal menyenangkan untuk wisata keluarga, namun sempat terpikirkah bagaimana proses lumba-lumba dibawa ke tempat sirkus?
Dailymail.com menguak kisah miris lumba-lumba yang ditangkap dari lautan hingga sampai ke tempat sirkus.
Lumba-lumba yang telah ditangkap, diikat ke peti kecil seukuran tubuh mereka sehingga mereka dapat diangkut ke pesawat dan disebarkan ke tempat-tempat sirkus di mana mereka dibuat kelaparan dan dilatih untuk melewati lingkaran api.
Baca: Terlihat Sepi, 12 Tentara Ternyata Ada di Foto Hutan Ini, Berhasil Banget Kamuflasenya!
Proses pengangkutan ini menimbulkan banyak getaran dan suara, sehingga membuat si lumba-lumba trauma, stres hingga mati.
Jika di lautan lumba-lumba bisa hidup hingga usia 50 tahun, tapi saat mereka berada di tempat sirkus diperkirakan hidup mereka hanya mencapai lima tahun.
Kegiatan inipun menuai banyak protes dari komunitas pecinta hewan Indonesia salah satunya Jakarta Animal Aid Network (JAAN) yang merupakan bagian dari komunitas internasional Asia for Animal (Afa).
Di akun instagramnya @jakartaanimalaidnetwork mengingatkan pentingnya konservasi lumba-lumba dan sikap pemerintah mengenai pertunjukan sirkus yang kerap digelar di Indonesia.
Dalam aksinya, JAAN juga mengajak masyarakat khususnya orang tua untuk tidak membeli tiket sirkus lumba-lumba sebagai alasan pendidikan.
"Tidak pergi ke tempat penyiksaan satwa liar.
Jadilah orangtua yg keren dg tidak mendukung anak menyaksikan eksploitasi satwa yg sudah seharusnya hidup bebas di habitat alaminya.
Temukan faktanya lewat browsing.
#stopsirkuslumbalumba #savedolphins#savedolphin #savedolphins#stopdolphincircus"
(Dailymail.com/ TribunWow.com/Lolita Valda Claudia)
