Ternyata Kiwi Bukan Berasal dari Selandia Baru, Lalu dari Mana?
Selandia Baru mengklaim bahwa kiwi adalah hasil agrikultural negaranya. Namun, tahukah Anda bahwa buah tersebut tidak berasal dari Selandia Baru?
Penulis: Ika Alya Iqlima Ghaisani
Editor: Galih Pangestu Jati
lihat foto
TRIBUNWOW.COM - Selandia Baru mengklaim bahwa kiwi adalah hasil agrikultural negaranya.
Dari hasil agrikultural ini, Selandia Baru berhasil meraup keuntungan $1,05 milyar atau setara dengan Rp 139 ribu triliun dari ekspor ke negara-negara lainnya.
Namun, tahukah Anda bahwa buah tersebut tidak berasal dari Selandia Baru?
Ternyata, buah yang berwarna kuning-kehijauan dengan kulit berambut halus ini berasal dari Cina, sama seperti namanya Chinese gooseberry.
Buah dengan nama asli mihoutao (buah monyet) ini dibawa oleh Mary Isabel Fraser, seorang kepala sekolah di sekolah khusus puteri pada tahun 1904.
Ia membawa benih buah kiwi ini dan memberikannya pada seorang petani bernama Alexander Allison, dan berbuah pertama kali pada tahun 1910.
Beruntungnya, ketika hal yang sama dilakukan di Amerika Serikat dan Inggris Raya, buah tersebut tidak dapat tumbuh.
Pengusaha ekspor Turner & Growers mendapatkan saran untuk mengganti nama buah tersebut untuk lebih dikenal dan menjual.
Awalnya, mereka akan menamai buah tersebut melonette, tetapi nama itu digunakan oleh buah yang lain.
Hingga akhirnya, pada tahun 1970an muncul nama kiwi fruit saat Cina sedang fokus pada Revolusi Kebudayaan mereka.
Oleh karena itu, Selandia Baru pun mematenkan buah tersebut.
Buah ini sekarang dikembangbiakkan di banyak negara, termasuk Cina yang memimpin produksi selai kiwi di dunia pada tahun 2014.
Di Hongkong dan Taiwan, buah ini disebut sebagai buah aneh dan mendapatkan nama qi yi guo (Mandarin) atau kei yi guo (Kanton).
(TIME/Tribunwow.com/Alya Iqlima)
