Fakta-Fakta Ini Ungkap Hal Tabu yang Dilakukan Generasi Muda
Meskipun seks pranikah dianggap tabu bagi sebagian besar masyarakat, tetapi sekarang norma-norma tersebut sepertinya telah berubah.
Penulis: Ekarista Rahmawati Putri
Editor: Galih Pangestu Jati
Laporan Wartawan TribunWow.com, Ekarista Rahmawati P.
TRIBUNWOW.COM - Meskipun seks pranikah dianggap tabu bagi sebagian besar masyarakat, tetapi sekarang norma-norma tersebut sepertinya telah berubah.
Dilangsir dari Dailymail.co.uk, sebuah studi menemukan fakta bahwa 48% generasi millenials (kaum muda berusia sekitar 18-34 th) cenderung sudah pernah berhubungan intim dengan pasangannya sebelum mereka memutuskan untuk berkencan.
Yang dimaksud kencan di sini adalah makan bersama atau pergi ke bioskop untuk mengenal pasangan lebih dalam.
Sekitar sepertiga dari generasi muda ini menjadikan hubungan seks untuk mengetahui kadar perasaan terhadap pasangan.
Fakta lain yang mengejutkan adalah kebanyakan dari generasi muda ini terlalu sibuk hingga mereka memutuskan untuk langsung berhubungan intim.
Mereka akan belajar mengenal pasangannya itu saat mereka bercinta di atas ranjang.
Penelitian ini dilakukan oleh layanan kencan online, Match.com dengan narasumber 5.500 orang dari segala usia.
Survei yang dilakukan pada 5.500 orang ini menemukan bahwa generasi millenials (generasi muda) gemar menggunakan aplikasi berkencan atau dating service.
Penggunaann aplikasi kencan di internet ini ternyata malah menyebabkan timbulnya hookup culture atau budaya mementingkan hubungan seks saja.
Bukannya mencari pasangan kencan, mereka malah mencari pasangan bercinta.
Pada pria, kecenderung untuk melakukan one night stand atau bercinta satu malam dengan pasangan yang belum terlalu dekat tiga kali lebih besar daripada wanita.
Para pria percaya hubungan singkat itu berguna untuk menemukan cintanya dan menjalin hubungan jangka panjang.
Tren ini begitu melekat pada generasi millenials.
Alasannya, generasi muda ini berada di bawah tekanan untuk cepat menikah.
Berdasarkan survei tersebut, 54% dari generasi ini yang masih lajang berkata bahwa mereka ingin segera berkeluarga.
Sementara itu, sisanya hanya ingin membahagiakan orang tua saja.
Menurut studi ini, terbukti bahwa 57% generasi millenials merasa kesepian meskipun mereka sangat bersemangat untuk menemukan cinta sejatinya.