Breaking News:

Tips

Inilah 10 Penyebab Seseorang Jatuh Miskin, Semoga Anda Tidak!

Menurut statistik pengadilan kebangkrutan di Amerika Serikat (AS), lebih dari 1,5 juta orang telah mengajukan kebangkrutan setiap tahun.

Editor: Mohamad Yoenus
Jalantikus
Ilustrasi uang 

TRIBUNWOW.COM, SOLO – Saat kondisi ekonomi seperti sekarang ini, kebangkrutan pribadi atau kadang disebut "jatuh miskin" sudah pada tingkat yang mengkhawatirkan.

Dilansir Huffington Post Januari lalu, menurut statistik pengadilan kebangkrutan di Amerika Serikat (AS), lebih dari 1,5 juta orang telah mengajukan kebangkrutan setiap tahun.

Baca: SBY Ganti Lirik Lagu Ahmad Dhani: Tuhan Kirimkanlah Aku Gubernur yang Baik Hati

Secara signifikan, hampir 97 persen kebangkrutan terjadi karena individu, dan bukan karena bisnis. Ini alasan mengapa seseorang bisa jatuh miskin.

1. Biaya pengobatan

Sebuah penelitian Harvard University baru-baru ini menunjukkan bahwa biaya pengobatan menyumbang sekitar 62 persen dari kepailitan di Amerika Serikat.

Menariknya, penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa 72 persen dari mereka bangkrut karena biaya pengobatan yang sama dengan asuransi kesehatan, sehingga ini membongkar mitos bahwa hanya bencana keuangan yang tidak diasuransikan karena biaya medis yang terkait.

2. Berkurangnya pendapatan

Perusahaan memangkas biaya, dan bagi banyak karyawan, hal ini berarti pemotongan gaji yang besar dan pengurangan bonus.

Hasil akhir pada karyawan ini dapat mencakup kebangkrutan.

3. Kehilangan pekerjaan

Jika ada uang pesangon yang cukup besar, tetap saja kehilangan pekerjaan dapat dengan cepat menguras tabungan dan aset seseorang.

Kehilangan pekerjaan juga membawa beban tambahan seperti asuransi, dan tidak ada jaminan kapan pekerjaan baru akan didapat.

4. Utang kredit

Utang kredit bukan hanya hasi dari pengeluaran yang tidak bertanggung jawab.

Ini juga terakumulasi karena bencana seperti sakit dan cacat, kehilangan pekerjaan, biaya darurat, atau pengurangan pendapatan tak terduga.

5. Perceraian

Perceraian merupakan bisnis yang mahal, bahkan tanpa mengurangi biaya pengacara.

Perceraian dan pemisahan juga berarti kerugian yang signifikan dari pendapatan dan aset bagi salah satu atau kedua pasangan.

Ini juga berarti mengambil sebagian dari utang pasangan jika Anda ikut menandatangani atau membuka rekening bersama pasangan

6. Biaya tak terduga

Keadaan darurat bisa benar-benar menguras tabungan yang sudah bertahun-tahun dikumpulkan.

Bayangkan saja bila terjadi mobil mogok, atau pohon jatuh di atas atap rumah, atau kerusakan karena badai.

7. Pinjaman pelajar

Statistik menunjukan bahwa akun pinjaman pelajar menjadi satu persen dari penyebab kebangkrutan pribadi di AS, yang diterjemahkan menjadi sekitar 15.000 kebangkrutan per tahun.

8. Pembayaran Utilitas

Bagi banyak pemilik rumah hari ini, meningkatnya biaya pemanasan, AC, lampu listrik dan kebutuhan lainnya dapat membuat mereka dengan cepat menuju kebangkrutan pribadi.

9. Penyitaan

Menurut statistik, lebih dari satu persen orang Amerika harus mengajukan kebangkrutan untuk menghindari penyitaan rumah mereka.

10. Pembuatan anggaran yang buruk

Karena inflasi, mengelola uang lebih sulit daripada sebelumnya. Kombinasi pembuatan anggaran yang buruk dan belanja yang tidak terkontrol membuat utang meroket dan menjadikan kebangkrutan.

Ketika kebangkrutan bisa memberikan solusi utang  yang masuk akal bagi sebagian orang, orang lain menemukan bahwa dengan mengonsolidasikan utang mereka, mereka dapat menghindari kesulitan dan biaya kebangkrutan serta masih mengendalikan keuangan mereka.

Metode apapun, yang terpenting adalah mulai berurusan dengan situasi secepat mungkin.

Karena utang adalah salah satu masalah yang tidak bisa hilang dengan sendirinya.(huffington post)

Sumber: Intisari
Tags:
Amerika SerikatHuffington PostSoloKaesang PangarepGibran Rakabuming RakaBobby Nasution
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved