Breaking News:

Di Tengah Sidang Kasus Penistaan Agama, Hasil Survei Ahok-Djarot ini di Luar Dugaan

Ahok-Djarot - Pengamat Politik Ray Rangkuti menilai hasil terbaru yang diraih pasangan petahana ini di luar dugaan. - Pilgub DKI 2017

Editor: Yudie
Tribunnews
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Elektabilitas pasangan cagub-cawagub DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)- Djarot Saiful Hidayat dalam survei terbaru Populi Center menyentuh angka 40 persen. 

Pengamat Politik Ray Rangkuti menilai hasil terbaru yang diraih pasangan petahana ini di luar dugaan. 

Kenaikan elektabilitas itu terjadi saat Ahok tengah didakwa dalam persidangan terkait kasus dugaan penistaan agama.

Menurut Ray Rangkuti isu penistaan agama yang awalnya disematkan ke Ahok memang sempat membuat pasangan nomor urut 2 itu kelimpungan.

Baca: Gara-gara Ini Ahok Kembali Dilaporkan ke Polisi

Beberapa waktu lalu kandidat Ahok-Djarot sempat mengalami penurunan elektabilitas. 

"Seiring dengan isu itu, penurunan elektabilitas itu juga beriring dengan rasa jemu publik," kata Ray Rangkuti kepada Tribunnews.com, Selasa (7/2/2017).

Namun lanjut Ray Rangkuti, Ahok yang awalnya terlihat perkasa lalu perlahan turun dan kemudian seperti tidak menemukan momentum untuk bangkit menggerek elektabilitasnya.

Sampai kemudian ribut-ribut soal penistaan agama muncul.

Ahok didakwa lalu jadi pesakitan di kursi terdakwa pengadilan.

Di luar dugaan, tegas Ray Rangkuti, peristiwan ini justru seperti memutar arah jam.

Bila sebelumnya, lanjut ia memberi alasan, Ahok terlihat kehilangan momentum untuk mengerek elektabilitasnya, justru kembali menjadi perhatian publik setelah dugaan penistaan agama.

Dalam persidangan yang berlangsung terbuka, nalar publik kembali diasah.

Dan responnya, lagi-lagi memberi angin bagi Ahok untuk menjelaskan mengapa ia penting bagi warga Jakarta.

"Dalam bahasa lain, isu agama bukannya melelehkan elektabilitas Ahok. Sebaliknya mengangkat elektabilitasnya hingga terlihat kembali perkasa seperti sekarang," tegas Ray Rangkuti.

Terdakwa Dugaan Kasus Penistaan Agama yang juga Gubernur non Aktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menghadiri sidang lanjutan ke-9 di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa (07/02/2017).
Terdakwa Dugaan Kasus Penistaan Agama yang juga Gubernur non Aktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menghadiri sidang lanjutan ke-9 di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa (07/02/2017). ((POOL/merdeka.com/M Luthfi Rahman))

Hasil Pasca-debat 

Hasil survei terbaru yang dilakukan Populi Center menunjukkan, pasangan cagub-cawagub DKI Jakarta nomor pemilihan satu Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni memiliki elektabilitas 21,8 persen.

Pasangan cagub-cawagub nomor pemilihan dua Ahok-Djarot Saiful Hidayat memiliki elektabilitas 40,0 persen, dan pasangan cagub-cawagub nomor pemilihan tiga, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, memiliki elektabilitas 30,3 persen.

Survei Populi Center itu dilakukan pada 28 Januari - 2 Februari 2017 atau pasca-debat kedua para cagub-cawagub DKI Jakarta pada 27 Januari 2017.

"Elektabilitas Ahok-Djarot menempati peringkat pertama, disusul Anies-Sandi di posisi kedua, dan Agus-Sylvi sebesar 21,8 persen di posisi ketiga," kata Peneliti Populi Center, Nona Evita, saat merilis hasil survei di Kantor Populi Center, Jalan Letjen S Parman, Jakarta Barat, Senin (6/2/2017).

Sementara responden yang belum menentukan pilihannya (undecided voters) sebanyak 7,8 persen.

Bila dibandingkan dengan hasil survei Populi pasca-debat pertama (14-19 Januari 2017), lanjut Nona, elektabilitas Agus-Sylvi menurun. Sementara elektabilitas Ahok-Djarot dan Anies-Sandi meningkat.

Pasca-debat pertama, elektabilitas Agus-Sylvi 25,0 persen, Ahok-Djarot 36,7 persen, dan Anies-Sandi 28,5 persen. (Tribunnews/Andri Malau)

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)Djarot Saiful HidayatRay RangkutiPopuli CenterNona EvitaPrabowo SubiantoNahdatul UlamaTwitterSaid Aqil Siraj
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved