Benarkah Rekaman Telepon SBY dan Maruf Amin Bocor Bukan Disadap tapi karena Ini?
Beredar kronologi tersebarnya rekaman suara telepon SBY ke Maruf Amin, dikatakan bukan disadap melainkan lantaran peristiwa ini. Simak selengkapnya.
Penulis: Rimawan Prasetiyo
Editor: Rimawan Prasetiyo
TRIBUNNEWS.COM - Beredar kronologi tersebarnya rekaman suara telepon SBY ke Maruf Amin, dikatakan bukan disadap melainkan lantaran peristiwa ini, Senin (6/2/2017).
Kronologi yang mengisahkan tersebarnya rekaman SBY ini diunggah oleh sebuah akun Google Plus dengan nama Indonesia Raya.
Baca: Heboh Pesan Berantai Istri Gus Dur Singgung Ahok-FPI-Ansor, Hoax atau Asli?
Akun tersebut kemudian mengirimkan postingan tersebut ke sebuah komunitas Google Plus dengan nama Republik Rakyat Kecebong (RRK).
Hingga berita ini diunggah Tribunwow.com belum bisa memastikan benar tidaknya postingan ini.
Saat ini masih diupayakan konfirmasi para pihak.
Postingan di Google Plus ini bahkan telah beredar di grup Whats App serta pesan messenger lainnya.
Dalam postingan tersebut diungkapkan kalau pembicaraan telepon antara SBY dan Maruf Amin ketika seseorang menelepon SBY lalu telepon diberikan pada Maruf Amin.
Percakapan tersebut di-loud speaker agar semua yang ada di ruangan Rois Am PBNU bisa turut mendengar.
Lalu terjadilah pembicaraan antara SBY dan Kyai Maruf Amin.
Dalam akun Google Plus Indonesia Raya disebutkan rinci nama-nama dan kronologi saat percakapan itu terjadi.
Secara detail silakan simak kronologinya langsung di postingan akun Google Plus Indonesia Raya di tautan ini.
Benarkah peristiwa ini? Tunggu saja informasi selanjutnya.
Agus sambangi PBNU
Seperti diberitakan Kompas.com sebelumnya, pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni, menemui Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Jumat (7/10/2016).
Kedatangan Agus dan Sylviana yang kompak mengenakan baju bermotif batik, disambut Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj serta Rais Aam PBNU KH Ma'ruf Amin.
Ketua DPW Partai Amanat Nasional DKI Jakarta Eko Hendro Purnomo dan Ketua DPW PKB DKI Hasbiallah Ilyas turut mendampingi Agus-Sylviana.
"Kami ke sini dengan niat tulus, ingin dapat wejangan dan bimgingan dari senior dari tokoh yang sangat kami hormati. Kami mohon doa restu dalam kontestasi Pilgub DKI Jakarta 2017-2022," kata Agus.
Agus menambahkan, ia bersama Sylviana berniat mengunjungi PBNU lebih awal.
Namun niatnya baru terealisasi hari itu.
Selain itu, Agus juga menitipkan salam dari Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk PBNU.
Agus menuturkan, SBY ingin menyempatkan bertemu PBNU untuk berdiskusi mengenai agama Islam.
Sementara itu, Said Aqil menyambut baik kedatangan Agus-Sylviana. Said meminta Agus tegas sebagai seorang calon pemimpin.
"Bela yang benar. Kalau hanya yang benar saja belum cukup. Harus benar-benar. Tantangannya mengurus Jakarta berat, ada yang berdasi, bergamis, bertasbih, bertato. Itu kenyataannya," kata Said.(*)