Ahok Minta Maaf pada Kyai Maruf Amin dan Jelaskan Hal Ini
"Saya menghormati beliau sebagai sesepuh NU, seperti halnya tokoh-tokoh lain di NU, Gus Dur, Gus Mus, tokoh-tokoh yang saya hormati dan panuti."
Editor: Rimawan Prasetiyo
TRIBUNWOW.COM - Calon gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, menyatakan permintaan maaf kepada Ketua MUI Maruf Amin.
Dia juga menegaskan tidak akan melaporkan Maruf Amin.
"Saya meminta maaf kepada KH Maruf Amin apabila terkesan memojokkan beliau," kata pria yang akrab disapa Ahok itu dalam keterangan tertulisnya, Rabu (1/2/2017).
Menurut Ahok, meski jaksa menghadirkan Maruf Amin sebagai Ketua Umum MUI, dia mengakui bahwa Maruf juga sesepuh NU.
"Saya menghormati beliau sebagai sesepuh NU, seperti halnya tokoh-tokoh lain di NU, Gus Dur, Gus Mus, tokoh-tokoh yang saya hormati dan panuti," ujarnya.
Dia juga menegaskan bahwa apa yang terjadi kemarin merupakan proses yang ada dalam persidangan.
"Saya sebagai terdakwa sedang mencari kebenaran untuk kasus saya," katanya.
Terkait informasi telepon SBY ke Kiai Maruf pada 7 Oktober, kata Ahok, hal itu adalah urusan penasihat hukumnya.
"Saya hanya disodorkan berita liputan6.com tanggal 7 Oktober bahwa ada informasi telepon SBY ke Kiai Maruf, selanjutnya terkait soal ini saya serahkan kepada penasihat hukum saya," ujarnya.
Dia menegaskan kembali bahwa saksi yang dilaporkan oleh pihaknya ke polisi adalah saksi pelapor. (Kompas.com/Kurnia Sari Aziza)