Breaking News:

Terkini Daerah

19 Bocah di Garut Lakukan Seks Menyimpang di Lapangan Bola setelah Nonton Video Porno

Sebanyak 19 anak di Garut melakukan seks menyimpang bersama-sama. Mereka adalah teman bermain dan kerap melakukan aksinya di tempat umum.

Penulis: Nila Irdayatun Naziha
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
metro.co.uk
Ilustrasi video porno. 19 Bocah di Garut Lakukan Seks Menyimpang di Lapangan Bola setelah Nonton Video Porno 

TRIBUNWOW.COM - Sebanyak 19 anak di bawah umur melakukan seks menyimpang (sodomi) di Kecamatan Garut Kota, Jawa Barat.

Tindakan menyimpang tersebut terbongkar setelah orang tua satu di antara mereka memergoki hal terlarang tersebut dan melaporkannya pada kepolisian.

Tak hanya itu, salah seorang korban yang juga merupakan pelaku turut mengakui perbuatannya pada kedua orang tuanya.

Ironisnya, aksi seks menyimpang itu dilakukan mereka di ruangan terbuka seperti lapangan sepak bola.

Dikutip dari TribunJabar.com, aksi mereka bermula dari kecanduan menonton film porno di ponsel.

Sembilan belas anak ini diketahui adalah bocah-bocah yang tinggal dalam satu kampung.

Hal tersebut dijelaskan oleh ketua RW setempat, SH (35) saat dimintai keterangan.

"Totalnya ada 19 anak yang melakukan perbuatan itu (seks menyimpang). Semuanya teman bermain di satu wilayah," ujar SH Kamis (25/4/2019).

Viral Video Situng KPU Sempat Menangkan Prabowo-Sandi 53,97 Persen Kamis 25 April, Ini Faktanya

Dikatakan oleh SH, bocah-bocah tersebut awalnya bermain seperti biasa.

Selesai bermain, mereka ternyata menonton film porno bersama-sama.

"Terakhir habis main bola, mereka nonton video porno di handphone salah satu pemuda," ucap SH.

Sembilan belas anak tersebut akhirnya terinsipirasi dan penasaran untuk melakukannya sendiri.

Atas alasan itu, mereka nekat melakukan seks menyimpang satu sama lain.

"Saya tahu dari laporan orang tua anak-anak itu serta pengakuan korban dan pelaku juga," kata SH.

SH menegaskan, semua korban sudah mendapat penanganan lebih lanjut.

"Sudah ada 19 anak yang terlibat, kalau tidak cepat ditangani korbannya akan banyak. Karena ini menular," ujarnya.

Terkait seks menyimpang tersebut, Kasatreskrim Polres Garut, AKP Maradona Armin Mappaseng angkat bicara.

Viral Siswa Ngamuk hingga Bicara Kotor ke Guru, Fakta di Baliknya Jauh Lebih Parah

 

Ilustrasi. Belasan anak-anak di Garut kecanduan melakukan seks menyimpang setelah melihat video porno.
Ilustrasi. Belasan anak-anak di Garut kecanduan melakukan seks menyimpang setelah melihat video porno. (DOKUMENTASI TRIBUN MANADO)

Ia mengaku sudah mendapatkan laporan dari orang tua dari belasan anak di bawah umur itu.

"Sementara ada 19 anak yang melakukannya. Semuanya berada di satu kampung," ujar Maradona, Kamis (24/4/2019).

AKP Maradona menjelaskan, bocah -bocah tersebut berusia antara 8 sampai 13 tahun.

Tak hanya korban, dari sembilan belas pelaku tersebut ada pula yang merupakan pelaku.

"Setelah jadi korban, lalu ada yang jadi pelaku juga. Jadi seperti menular," ucapnya dikutip dari TribunJabar.com.

Dari keterangan pelaku, mereka mengaku menonton film porno tersebut dari ponsel seorang anak di kelompoknya yang sudah berusia 13 tahun.

Film porno yang ditontonnya itu didapatkan dari sebuah situs.

Tak hanya dilakukan di rumah, seks menyimpang tersebut juga dilakukan di toilet bahkan sampai di lapangan sepak bola.

"Soal link situsnya tahu dari mana kami juga belum tahu. Dari satu anak terus menyebar ke anak lain. Bukan hanya jadi korban, tapi juga turut jadi pelaku," ucap Maradona.

Viral Video Dua Remaja Berhubungan Intim di Dalam Mobil, Polda Bali Angkat Bicara

 

Pemkab Turun Tangan

Dikutip dari TribunJabar.com, Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman menjelaskan bahwa pemkab sudah menurunkan tim untuk menangani kasus ini secara khusus.

Dikatakannya, sejak satu bulan lalu, belasan anak di bawah umur tersebut sudah mendapatkan penanganan.

"Kami fokus agar ke 19 anak ini punya masa depan cerah. Tak trauma dan kejadiannya tak terulang lagi," ucap Helmi Kamis (25/4/2019).

Dijelaskan olehnya, kebiasaan seks menyimpang belasan bocah tersebut masih bisa disembuhkan.

"Ada yang jadi korban, tapi tak trauma. Artinya bisa disembuhkan," katanya.

Tak hanya itu, Helmi juga menyoroti omongan buruk yang kemungkinan muncul dari masyarakat.

"Apalagi ini anak di bawah umur. Kalau sudah ada vonis, jiwa mereka bisa terganggu. Kami ingin agar mulus dalam penyembuhannya," ujarnya.

 (TribunWow.com)

WOW TODAY:

 

Tags:
Video PornoGarutJawa Barat
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved