Breaking News:

Terkini Nasional

Jokowi Angkat Bicara soal Kasus Pengeroyokan Siswi SMP: Saya Sudah Minta Kapolri untuk Tindak Tegas

Jokowi akhirnya angkat suara terkait kasus yang kini tengah viral di masyarakat, yakni kasus pengeroyokan anak SMP oleh sejumlah siswi SMA.

Penulis: Maria Novena Cahyaning Tyas
Editor: Rekarinta Vintoko
Grafis Tribunwow/Kurnia Aji Setyawan
Joko Widodo - Presiden Republik Indonesia 

TRIBUNWOW.COM - Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) akhirnya angkat suara terkait kasus yang kini tengah viral di masyarakat, yakni kasus pengeroyokan anak SMP oleh sejumlah siswi SMA di Pontianak, Kalimantan Barat.

Hal tersebut ia sampaikan melalui akun Instagramnya @jokowi, Rabu (10/4/2019).

Ia mengaku sedih sekaligus marah mendengar adanya kasus perundungan ini.

Oleh sebab itu, ia telah memerintahkan Kapolri Tito Karnavian untuk bertindak tegas dalam menangani kasus ini.

Video Pengakuan 7 Siswi SMA yang Terseret Kasus Pengeroyokan Siswi SMP di Pontianak

Meskipun ia meminta penanganan tegas, namun Jokowi juga menyebut penanganannya harus bijaksana sebab baik korban maupun pelaku masih di bawah umur.

Jokowi juga memberikan pesan kepada para orangtua dan guru agar bijak dan responsif terhadap perubahan yang ada serta mengawasi anak-anaknya.

Berikut keterangan resmi Presiden Jokowi terkait kasus pengeroyokan siswi SMP oleh sejumlah siswi SMA di Pontianak.

"Saya telah mendengar tentang peristiwa yang menimpa seorang anak kita, siswi SMP di Pontianak, Kalimantan Barat, yang dikabarkan menjadi korban perundungan beberapa anak lain.

Kita semua sedih dan marah dengan kejadian ini.

Saya telah meminta Kepala Kepolisian RI untuk bertindak tegas menangani kasus ini. Penanganannya harus bijaksana dan berjalan di koridor undang-undang yang sesuai, mengingat para pelaku dan korban masih di bawah umur.

Yang pasti adalah, kita sedang menghadapi masalah perubahan pola interaksi sosial antarmasyarakat melalui media sosial.

Kita sedang dalam masa transisi pola interaksi sosial itu, hendaknya lebih berhati-hati.

Saya benar-benar berharap agar orang tua, guru, dan masyarakat turut bersama-sama merespons setiap perubahan-perubahan yang ada, mengawasi betul anak-anak kita, serta meluruskan hal-hal yang tidak benar.

Usulan revisi terhadap regulasi yang berkaitan dengan anak-anak itu satu hal, tapi yang paling penting lagi adalah budaya kita, etika kita, norma-norma kita, nilai agama kita, semua tidak memperbolehkan adanya perundungan, apalagi penganiayaan fisik," tulis Jokowi.

Siswi SMP Berusia 14 Tahun di Pontianak Dikeroyok Siswi SMA, Ashanty: Aku Benci Banget Lihatnya

Kronologi Pengeroyokan terhadap Audrey

Sebelumnya diberitakan Audrey (AU) menjadi korban pengeroyokan yang dilakukan 12 siswi SMA di Pontianak.

Kejadian tersebut bermula ketika korban dan pelaku saling berbalas komentar di media sosial.

Komentar tersebut diketahui membahas mengenai hubungan asmara antara kakak sepupu korban dengan mantan dari satu di antara pelaku.

Keterangan terkait kejadian tersebut diungkapkan oleh Wakil Ketua Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah (KPPAD), Tumbur Manalu, saat ditemui pada Senin (8/4/2019).

Soal Kasus Pengeroyokan Siswi SMP oleh Siswi SMA di Pontianak, Presiden Jokowi Beri Komentar

"Permasalahan awal karena masalah cowok. Menurut info, pacar kakak sepupu korban merupakan mantan pacar dari pelaku penganiayaan ini," sebut Tumbur, seperti yang dikutip TribunWow.com dari Tribun Pontianak, Selasa (9/4/2019).

Korban pada awalnya diminta untuk bertemu dengan para pelaku dengan dalih ada sesuatu yang hendak dibicarakan, hingga akhirnya ia dijemput oleh para pelaku.

AU yang menyetujui untuk bertemu, dijemput oleh para pelaku di kediamannya, hingga kemudian dibawa menuju Jalan Sulawesi.

Namun menurut keterangan pihak pihak KPPAD, sebenarnya AU bukanlah target utama dari peristiwa pengeroyokan tersebut.

Para pelaku sebenarnya justru mengincar kakak sepupu korban untuk diserang.

Akan tetapi lantaran AU kerap kali terlibat saling balas komentar di media sosial, pelaku akhirnya merencanakan pengeroyokan tersebut.

Soal Kasus Pengeroyokan Siswi SMP di Pontianak, Hotman Paris Siap Beri Bantuan dalam Bentuk Apapun

Ketika AU sampai di kawasan Jalan Sulawesi, kemudian ia diinterogasi oleh para pelaku.

Berdasarkan keterangan pihak KPPAD, dalang di balik peristiwa pengeroyokan tersebut sebenarnya hanya ada tiga, namun sisanya adalah rekan pelaku yang berniat untuk membantu.

Para pelaku tersebut diketahui berasal dari tiga sekolah yang berbeda di Pontianak.

"Ketika dibawa ke Jalan Sulawesi korban diinterogasi dan dianiaya secara brutal oleh pelaku utama tiga orang dan rekannya yang membantu ada 9 orang sehingga total ada 12 orang," jelasnya.

Ternyata tak berhenti ketika di Jalan Sulawesi, korban lalu dibawa menuju Taman Akcaya.

Keluarga Sebut Pelaku Pengeroyokan terhadap Siswi SMP di Pontianak Tertekan dan Dapat Ancaman

Di lokasi kejadian kedua itulah penganiayaan terhadap korban terjadi lebih parah dari sebelumnya.

Akibat pengeroyokan yang dialaminya itu, AU kini harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

Korban harus menjalani pemeriksaan di bagian tengkorak kepala dan dada untuk mengetahui efek trauma dari pengeroyokan tersebut. (TribunWow.com)

WOW TODAY:

Tags:
Joko Widodo (Jokowi)Audrey#JusticeForAudreyKalimantan BaratKapolriPontianakTito KarnavianPengeroyokan
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved