Puasa Sunnah Syaban 7 April 2019, Berikut Niat dan Keutamaan Puasanya
Berikut niat puasa sunnah di bulan syaban, juga tahun 2019 ini, bulan diangkatnya amal perbuatan manusia ke hadirat Allah.
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Berikut niat puasa sunnah di bulan syaban, juga tahun 2019 ini, bulan diangkatnya amal perbuatan manusia ke hadirat Allah.
Puasa sunnah Syaban 2019 jatuh pada 7 April nanti.
Hari pertama bulan Syaban tahun ini jatuh pada tanggal itu.
Di hari pertama tersebut, orang muslim sudah bisa menjalankan puasa sunnah sya'ban.
Syaban menjadi satu bulan yang dimuliakan di sisi Allah.
Bulan Sya'ban berada sebelum bulan Ramadhan dan sesudah bulan Rajab.
Umat muslim di bulan Sya'ban sangat dianjurkan untuk memperbanyak beribadah.
Beberapa amalan yang diajarkan oleh para ulama antara lain membaca Alquran, memperbanyak sholawat, dan berpuasa sunnah sya'ban.
Rasulullah di bulan Sya'ban memperbanyak puasa, dijelaskan dalam sebuah hadis riwayat Imam Bukhori.
"Diriwayatkan dari Abu Salamah, bahwa Aisyah berkata: Nabi tidak berpuasa pada satu bulan lebih banyak selain di bulan Sya’ban. Sesungguhnya Nabi berpuasa pada bulan Sya’ban (seolah-olah) pada seluruh bulan.”
Berikut niat puasa sunnah di bulan Sya'ban:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ شَعْبَانَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnati Sya‘bana lillâhi ta‘ala
Artinya: “Aku berniat puasa sunah Sya‘ban esok hari karena Allah SWT.”
Bagi yang lupa melafalkan niat sebelum fajar, diperbolehkan melafalkan niat saat pagi atau siang hari.
Dalam puasa sunnah, niat boleh dilakukan siang hari selagi belum makan, minum, dan melakukan hal yang bisa membatalkan puasa.
Berikut niat puasa sunnah sya'ban di siang hari:
نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ شَعْبَانَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma hadzal yaumi ‘an ada’i sunnati Sya‘bana lillahi ta'ala.
Artinya: “Aku berniat puasa sunah Sya‘ban hari ini karena Allah SWT.”
Keutamaan bulan Sya'ban karena pada bulan ini amal-amal diangkat menuju Allah.
Dijelaskan dalam sebuah hadir dari Usamah bin Zaid.
Ia bertanya: “Wahai Rasulullah, saya belum pernah melihat Anda berpuasa dalam satu bulan sebagaimana Anda berpuasa di bulan Sya’ban.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
ذَلِكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاسُ عَنْهُ بَيْنَ رَجَبٍ وَرَمَضَانَ، وَهُوَ شَهْرٌ تُرْفَعُ فِيهِ الْأَعْمَالُ إِلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ، فَأُحِبُّ أَنْ يُرْفَعَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ
Artinya: “Ini adalah bulan yang sering dilalaikan banyak orang, bulan antara Rajab dan Ramadhan. Ini adalah bulan dimana amal-amal diangkat menuju Rab semesta alam. Dan saya ingin ketika amal saya diangkat, saya dalam kondisi berpuasa.” (HR. An Nasa’i dan Ahmad)
Selain itu bulan Sya'ban termasuk bulan yang terhormat dalam Islam.
Syekh Nawawi Banten dalam Kitab Nihayatun Zain menjelaskan.
والعاشر صوم أيام الأشهر الحرم وهي أربعة المحرم ورجب وذو القعدة وذو الحجة. وأفضل الشهور رمضان ثم المحرم ثم رجب ثم ذو الحجة ثم وذو القعدة ثم شعبان. وظاهر كلامهم أن باقي شهور السنة على حد سواء
Artinya: “Kesepuluh puasa pada bulan-bulan terhormat, yaitu empat bulan: Muharram, Rajab, Dzulqa‘dah, dan Dzulhijjah.Bulan paling utama adalah Ramadhan, kemudian Muharram, lalu Rajab, selanjutnya Dzulhijjah, kemudian Dzulqa‘dah, lalu Sya‘ban. Ucapan mereka dilihat secara zahir mengatakan bahwa pada bulan selain yang disebutkan kesunahannya sama."
Demikian niat puasa sunnah di bulan Sya'ban dan keistimewaannya.
Semoga bermanfaat bagi Anda. (tribunjateng/ fajar bahruddin achmad)
TONTON JUGA:
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul: Puasa Sunnah Syaban 2019, Bulan Diangkatnya Amal Manusia di Hadapan Tuhan