Pilpres 2019
Prabowo Minta Maaf ke Bibit Waluyo saat Bertemu di Yogya: Saya Minta Maaf Pak, Saya Malu
Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto meminta maaf pada Mantan Gubernur Jawa Tengah, Bibit Waluyo.
Penulis: Laila N
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
TRIBUNWOW.COM - Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto meminta maaf pada Mantan Gubernur Jawa Tengah, Bibit Waluyo.
Permohonan maaf itu ia sampaikan saat hadir dalam acara 'Prabowo Menyapa' yang diselenggarakan di Grand Pacific Hall, Sleman, Yogyakarta, Rabu (27/2/2019).
"Saya di hadapan khalayak ramai saat ini, mau minta maaf sama pak Bibit Waluyo yang saat itu Pak Bibit mau maju lagi jadi Gubernur Jawa Tengah," ujar Prabowo Subianto, seperti dikutip dari TribunJogja, Kamis (28/2/2019).
Prabowo Subianto kemudian menceritakaan dulu saat Bibit Waluyo ingin maju kembali jadi Gubernur Jateng, lewat partai Gerindra.
• Tanggapan Erick Thohir saat Lahan Miliknya Disebut Lebih Banyak dari Prabowo oleh Hidayat Nur Wahid
Akan tetapi pihaknya menolak Bibit Waluyo.

Prabowo Subianto kemudian mengaku bersalah, dan beralasaan bahwa saat itu dirinya belum mengerti politik.
"Waktu itu Partai Gerindra punya kursi dan Pak Bibit mau maju," kata Prabowo.
"Saya tanya sama orang-orang saya yang di Semarang, bagaimana kalau kita dukung Pak Bibit?"
"Beliau dulu senior saya, panglima perang hebat, terus kata orang-orang saya, Pak bibit nggak punya uang pak."
"Karena waktu itu saya masih belajar politik dan belum ngerti jadi enggak jadi dukung, saya minta maaf pak, saya malu," ucap Prabowo Subianto.
"Harusnya waktu itu, saya bilang meskipun nggak punya uang kita harus tetap dukung Pak Bibit Waluyo," sambungnya.
Prabowo Subianto kemudian mengatakan saat itu yang ia tahu hanya perang, dan sedang belajar dalam dunia politik.
"Saya waktu itu lagi belajar politik, belum mengerti," ungkap Prabowo Subianto.
• Najwa Shihab Terus Cecar Sandiaga soal Prabowo Sebut Banyak Elite akan Bagi-Bagi Uang Jelang Pemilu
"Dulu tahunya hanya perang, ternyata politik itu lebih sulit dari perang, apalagi politik di Indonesia dari 15 politisi yang bohong ada 16 orang."
"Di politik rupanya bohong itu biasa, padahal kami terbiasa digembleng lurus, A ya A, B ya B," ujar Prabowo Subianto.