Breaking News:

Terkini Daerah

Pemprov Angkat Bicara soal Longsor di Tambang Emas Ilegal Bakan, Soroti Masalah Penertiban

Pemprov angkat bicara terkait longsor di tambang emas ilegal di Daerah Bakan, Kabupaten Bolaang, Sulawesi Utara Selasa (26/2/2019).

Penulis: Nila Irdayatun Naziha
Editor: Rekarinta Vintoko
Tribun Manado/istimewa
Operasi penyelamatan penambang emas di Bakan, Bolaang Mongondow, Rabu (27/2/2019) 

TRIBUNWOW.COM - Longsor terjadi di Tambang Emas di Daerah Bakan, Kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolaang, Mongondow, Sulawesi Utara, Selasa (26/2/2019).

Terkait dengan longsor tersebut, pemerintah provinsi daerah setempat, menyayangkan pekerjaan tambang yang masih dilakukan di tempat yang belum memiliki izin.

Dikutip dari TribunManado, Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Steven Kandaow menyesalkan kejadian yang menyebabkan puluhan korban jiwa tersebut.

Melalui keterangannya, Steven menyayangkan tambang ilegal yang sampai saat ini masih juga digunakan oleh sebagian pekerja, padahal tidak mempunyai izin.

"Sangat disesalkan kejadian ini, Pak Gubernur sudah koordinasi untuk tertibkan (Pertambangan Ilegal Tanpa Izin) PETI," kata Steven Rabu (27/2/2019).

Steven menjelaskan, sebenarnya pemprov telah melakukan rapat dengan bupati wilayah setempat untuk menertibkan PETI yang ada di daerah Bakan.

"Belum sempat ditertibkan sudah kejadian," kata Steven.

Steven mengungkapkan bahwa tambang yang digunakan tersebut tidak akan ditutup, namun akan diuruskan permasalahan izinnya agar menjadi tambang legal.

"Tambang rakyat itu ada izin, harus ada pemenuhan keselamatan kerja, langkah emegency-nya, tambang harus ada infrastruktur keselamatan kerja," kata Steven.

5 Fakta Longsor Tambang Emas, Puluhan Tertimbun, Kisah Korban Selamat Terjepit Mayat, Video Evakuasi

Wagub Sulut Steven Kandouw
Wagub Sulut Steven Kandouw (Tribun manado / Ryo Noor)

Sekali lagi menegaskan penjelasannya, Steven mengatakan bahwa tambang yang ada di daerahnya, harus memiliki aturan yang jelas.

"Jadi saya tegaskan bukan melarang tapi ditertibkan tambang liar ini jadi tambang rakyat yang di-backup regulasi," ujar Steven.

"Orang mau cari uang kita tidak bisa larang, tapi tertib sesuai regulasi dan selamat. Biar ada emas 50 kilogram tak sebanding, " ujarnya.

Diketahui, pada 2018 lalu, pemerintah setempat menyatakan bahwa lokasi tambang PETI di Bakan, sudah ditutup.

Penutupan yang sebelumnya dilakukan, ujung dari enam orang petambang yang tewas tertimbun material pada 3 Juni 2018 lalu.

Kronologi Bocah SD di Gianyar yang Tewas Digigit Ular Berbisa saat Tidur di Kamar

Operasi penyelamatan penambang emas di Bakan, Bolaang Mongondow, Rabu (27/2/2019)
Operasi penyelamatan penambang emas di Bakan, Bolaang Mongondow, Rabu (27/2/2019) (Tribun Manado/istimewa)

Kronologi Kejadian

Dikutip TribunManado, peristiwa longsor terjadi pada Selasa (26/2/2019) sekitar pukul 21.00 Wita.

Lokasinya bertempat di dalam lubang pengambilan material olahan emas ilegal yakni masuk dalam areal kontrak karya PT JRBM Desa Bakan Kecamatan Lolayan Kabupaten Bolmang.

Sekitar pukul 21.00 Wita, puluhan warga sedang berada di dalam lubang dan sedang mencari material olahan emas.

Banyak dari mereka yang mengambil material emas dengan cara menggali dan menggunakan linggis.

Akibat galian tersebut, dinding lubang ambruk dan menimpa warga di lokasi kejadian.

Saksi Mata Ungkap Ular Berbisa yang Gigit Bocah SD di Gianyar, Berukuran Kecil dan Berwarna Hitam

Dari data sementara yang didapatkan dari Kepala Seksi Tanggap Darurat Bolmong Abdul Muin Paputungan, korban jiwa sementara diperkirakan sebanyak 60 orang.

"Diperkirakan masih terdapat puluhan korban terjebak di dalam reruntuhan lubang galian tambang," ungkap Abdul.

Sementara itu, update terakhir dari Kasubag Humas Polres Koramobagu, AKP Rusdin Zima, hingga pukul 14.44 Wita, korban meninggal dunia tercatat empat orang.

"Iya benar, sudah ada empat orang yang ditemukan telah meninggal dunia. Satu orang atas nama Rifai Mamonto (39), sementara tiga orang lainnya belum terindetifikasi," ujar Kasubag Humas Polres Kotamobagu AKP Rusdin Zima Rabu (27/2/2019).


Proses evakuasi terhadap penambang yang tertimbun longsor di Tambang Bakan, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) terus berlangsung hingga Rabu (27/2/2019)
Proses evakuasi terhadap penambang yang tertimbun longsor di Tambang Bakan, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) terus berlangsung hingga Rabu (27/2/2019) (ISTIMEWA)

Cerita Korban Selamat

Deni Mamonto (38), warga Genggulang, Kecamatan Kotamobagu Utara, Kota Kotamobagu ,Provinsi Sulawesi Utara, menjadi satu di antara korban selamat dalam tragedi itu.

Ia kemudian menceritakan peristiwa longsor di tambang emas Bakan.

Deni menuturkan tubuhnya masuk ke dalam lubang hingga kedalaman 10 meter saat longsor terjadi.

Saat itu ia bersama lima rekannya, dan hanya ia dan satu rekan lainnya yang selamat.

Diceritakannya, saat itu ia bersama ratusan orang beraktivitas memukul bebatuan mencari material emas.

Satu jam kemudian, pada pukul 20.00 Wita, Deni melihat ada bebatuan kecil yang mulai berjatuhan.

Namun tanda tersebut tak bisa dimanfaatkan penambang untuk menyelamatkan diri.

Reaksi Sandiaga Uno saat Pedagang Ikan di TPI Laboan Bajo Marah-marah karena Dagangannya Dihalangi

Tiba-tiba longsor terjadi dan dalam kesadaran, ia saat itu mengaku kakinya terjepit batu dan mayat penambang lainnya.

"Tiba tiba saja langsung ambruk. Ada bunyi seperti angin. Kami semua tertimbun tanah. Kaki saya terjepit batu dan mayat penambang lain," ujar Deni kepada Tribun Manado Rabu (27/2/2019) saat masih terbaring di tempat tidur Ruang IGD RSUD Kotamobagu.

Tak ingin pasrah, ia berdoa kepada Allah agar dapat selamat.

"Saya terus berdoa kalau memang belum disini ajal saya maka tolak akang pa kita," ujar Deni.

Deni ketika itu terjebak di satu titik tambang berukuran sekitar tiga kali tiga meter.

Ia sempat dibantu dua penambang lainnya.

"Awalnya kami masuk lima orang, tiga sudah tidak tahu dimana. Ada dua penambang lain yang membantu kami keluar," ujar Deni.

Di saat itu Deni menahan sakit, kaki kirinya terjepit batu dan mayat.

 (TribunWow.com/Nila/Roifah)

Sumber: Tribun Manado
Tags:
Sulawesi UtaraTambang EmasLongsor
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved