Pilpres 2019
Di Pidato Kebangsaan, Jokowi Paparkan Contoh Sukses Sejumlah Program di Masa Pemerintahannya
Joko Widodo (Jokowi) memberikan contoh sukses program pemerintahannya di pidato kebangsaan di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Minggu (24/2/2019).
Penulis: AmirulNisa
Editor: Astini Mega Sari
TRIBUNWOW.COM - Calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi) memberikan contoh sukses program pemerintahannya di pidato kebangsaan di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Minggu (24/2/2019).
Dalam pidato tersebut, Jokowi menyinggung beberapa program pemerintahannya seperti Program Keluarga Harapan (PKH), program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar), dan program Pembiayaan Ultra Mikro (UMi).
Jokowi menyebutkan nama penerima program yang hidupnya lebih baik dengan adanya program tersebut.
• Singgung Peran Istri saat Pidato Kebangsaan, Jokowi Disambut Sorak-sorai Pendukung
Ia mencontohkan Siti Jariyah, penerima PHK yang usahanya berkembang pesat dengan adanya PKH.
"Dulu Bu Siti dan suami kekurangan dalam membiayai hidup anak-anak. Pada 2015, Bu Siti mulai berjualan lontong sayur dibantu melalui PKH dan sekarang usahanya berkembang pesat," ujar Jokowi, seperti yang dilansir oleh Kompas.com, Minggu (24/2/2019).
Tak hanya Siti Jariyah, Jokowi juga mencontohkan penerima program Mekaar yang sukses yakni Roedah.
Menurut pemaparan Jokowi, setelah menerima program Meekar, pendapatan Roedah meningkat pesat.
Menurut Jokowi program Mekaar dan UMi yang digagas pemerintahannya bisa memberdayakan perempuan Indonesia untuk lebih mandiri.
• Jokowi Singgung Konsesi Tanah dalam Pidato Kebangsaan, Teriakan Relawan Serempak Sebut Balikin
Selain program pemberdayaan perempuan, Jokowi juga menyinggung program Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang ditujukan untuk menjamin kesehatan seluruh masyarakat Indonesia, khususnya rakyat kurang mampu
Menurut pemaparan Jokowi, sudah ada 92,4 juta penduduk yang telah memiliki KIS dan dijamin kesehatannya.
"92,4 juta jiwa telah memegang KIS, sehingga mereka dijamin kesehatannya dan tidak jatuh miskin jika anggota keluarganya jatuh sakit," papar Jokowi, seperti yang dilansir oleh Tribunnews, Senin (25/2/2019).
Jokowi ingin masyarakat tak merasakan keadaan sulitnya dulu di mana orangtuanya selalu khawatir mengenai biaya pengobatan ketika ada anggota keluarga yang sakit.
"Saya bertekad rakyat Indonesia harus bebas dari ketakutan itu," ujar Jokowi.
(TribunWow.com)