Fahri Hamzah Soroti Sepinya Bandara Makassar: Kampung Wapres Ekonomi Enggak Meroket

TRIBUNWOW.COM - Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah soroti jumlah pesawat yang berkurang di Bandara Hasanuddin. Makassar.

Hal tersebut tampak dari unggahan Fahri Hamzah di akun Twitter @Fahrihamzah, Minggu (10/2/2019).

Fahri Hamzah yang sedang bepergian menggunakan pesawat terbang, mengaku sempat transit di Makassar.

Ia mendapatkan koran lokal yang headlinenya berjudul 'Pesawat di Bandara Hasanuddin Berkurang 80 Per Hari'.

• Tanggapi Fahri Hamzah soal Keadilan, Boni Hargens: Jika Tak Diproses Justru Bangun Tradisi Bohong

Menanggapi itu, Ferdinand lantas menyinggung bahwa Makassar adalah kampung halaman Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Ia lantas keheranan karena kampung halaman sang wapres menurutnya memiliki kondisi ekonomi yang tidak 'meroket'.

"Transit di Makasar,
Dapat koran lokal dan Headline-nya, 'Pesawat Di Bandara Hasanuddin Berkurang 80 PerHari'.

Ini kampung wapres ekonomi kok gak meroket ya? (emoji) Ini dah mau Pilpres lagi (emoji) #EkonomiGakMeroket," tulis Fahri Hamzah.

Dalam foto yang menyertai kicauannya, tampak Fahri Hamzah yang sedang duduk di dalam pesawat sambil membaca surat kabar.

• Belum Bisa Tidur Tahu Ahmad Dhani Dipaksa Pakai Rompi Tahanan, Fahri: Betul-betul Mau Dihancurkan

Sementara itu, diberitakan TribunTimur, Bandara Sultan Hasanuddin Makassar semakin sepi.

Hal ini menyusul kenaikan harga tiket pesawat domestik, serta adanya kebijakan bagasi berbayar.

Diberitakan, suasana Bandara Hasanuddin, Jumat (8/2/2019) jadi berbeda dari beberapa bulan sebelumnya.

Pasalnya, kini tak lagi ditemukan penumpang yang tidur di lantai di area kedatangan dan keberangkatan pesawat.

Bahkan, jumlah orang yang lalulalang pun bisa dihitung jari.

Petugas bandara juga terlihat santai.

"Memang sepi. Petugas tidak ada yang terlalu sibuk seperti biasanya,” kata humas bandara, Agus.

Sementara itu, General Manajer Angkasa Pura I, Wahyudi mengaku, pasca kenaikan harga tiket pesawat, jumlah pengguna jasa maskapai berkurang hingga 17 persen.

Namun, Wahyudi tidak mengetahui pasti berapa selisih jumlah penumpang sebelum dan sesudah kenaikan harga tiket pesawat.

"Berdampak (kenaikan harga tiket). Terjadi penurunan jumlah penumpang sekitar 17 persen. Kalau selisih (sebelum dan sesudah), angkanya saya belum cek," kata Wahyudi, Jumat (8/2/2019).

• Puisi Doa yang Ditukar Fadli Zon Tuai Polemik, Fahri Hamzah: Enggak Masuk Akal Orang Tua Digitukan

Sepinya Bandara Hasanuddin lantas memberikan dampak ke sejumlah pihak.

Satu di antaranya adalah penjual souvenir, Rahmawati.

"Seperti inilah kondisinya. Sepi penjualan, sejak kenaikan harga tiket pesawat. Lebih banyak waktu menunggu dibanding melayani pembeli," kata Rahmawati.

(TribunWow.com)