Terkini Daerah
Fakta Pemuda di Pekalongan Bunuh Diri: Putus Cinta dan Sempat Kirim Video Aksinya ke sang Mantan
Seorang pemuda yang tinggal di Dukuh Gandu Kidul Desa Tenggeng Kecamatan Siwalan Kabupaten Pekalongan melakukan aksi bunuh diri pada Senin (14/1/2019)
Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Seorang pemuda bernama M Tri Wahono (20) yang tinggal di Dukuh Gandu Kidul, Desa Tenggeng, Kecamatan Siwalan, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, nekat melakukan aksi bunuh diri, pada Senin (14/1/2019).
Sebelum mengakiri hidupnya dengan cara gantung diri, Tri Wahono sempat mengirimkan beberapa video kepada sang mantan kekasih.
Video yang dikirimkan Wahono melalui aplikasi WhatsApp itu berisi aksi percobaan bunuh dirinya.
Namun, pihak berwajib masih belum bisa meminta keterangan lebih lanjut dari mantan kekasih Wahono itu.
• Seorang Siswi di Tulungagung Tega Bunuh Bayi setelah Melahirkan di Kamar Mandi, Ini Faktanya
Pasalnya, polisi belum mengetahui siapa sosok mantan kekasih Wahono tersebut.
Dalam telepon genggam yang terdapat bukti bahwa Wahono mengirim video percobaan bunuh diri itu, ia hanya menuliskan nama 'Sayang' di kontak sang mantan kekasih.
Dalam kirimannya melalui aplikasi Whatsapp, terdapat empat video saat Wahono meminum campuran sabun cuci sebelum mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
Selain empat video berdurasi kurang dari 30 detik tersebut, Wahono juga mengirimkan video berisi curhatannya, di mana Wahono menangis dan memukul kepalanya sendiri.
Kapolsek Sragi AKP Sumantri mengatakan, sebelum melakukan aksi bunuh diri, Wahono masih sempat membantu orangtuanya.
“Sebelum ibunya berangkat ke Pasar Sragi untuk berdagang, Wahono sempat membantu mencuci baju dan menurut orangtuanya tidak ada hal yang mencurigakan,” paparnya.
Sang ibu Siti Chamidah (52) bersama sang ayah Kaswani (56) sangat terkejut saat mengetahui bahwa anaknya mengakhiri hidupnya.
Dijelaskan Siti kepada petugas, usai pulang berjualan dari pasar Sragi Kecamatan Sragi Kabupaten Pekalongan, Ia mendapati pintu samping dan pintu utama dalam keadaan terkunci.
Ia dan Kaswani lantas membuka pintu samping rumah secara paksa.
• Warga di Kaki Gunung Karangetang Diminta Waspada dan Siap Mengungsi Jika Status Gunung Meningkat
“Setelah pintu bisa dibuka saya menuju ke dapur dan melihat anak saya dalam keadaan tengkurap di lantai, karena panik saya langsung berteriak memanggil suami saya,” kata Siti, Selasa (15/1/2019).
Saat ditemukan, Wahono sudah dalam keadaan tidak sadarkan diri.
Wahono langsung diangkat oleh Kaswini dan dibawa ke kamar.
Mereka langsung memberitahukan kejadian tersebut pada kakak Wahono melalui sambungan telepon dan kemudian membahwa Wahono ke puskesmas.
“Kami langsung membawa Wahono ke Puskesmas Sragi, setelah diperiksa pihak puskesmas menyatakan anak saya sudah meninggal dunia. Kami benar-benar tak menyangkanya, karena sebelumnya tidak ada permasalahan apapun,” paparnya.

• Pihak Rumah Sakit Ungkap Kabar Terbaru Pelaku Pembunuhan Istri di Cirebon
Menurut AKP Sumantri, kedua orang tua Wahono tidak mengetahui bahwa anaknya menjaling hubungan dengan seorang yang kini diketahui mendapatkan kiriman video itu.
Hingga kini, Unit Reskrim Polsek Sragi masih melacak nama siapa sosok mantan kekasih Wahono itu.
Pasalnya, nomor mantan kekasih yang tersimpan di kontak handphone Wahono sudah tidak aktif.
Sementara itu, secara terpisah, Kasubbag Humas Iptu Akrom memaparkan, hasil visum yang dilakukan pihak puskesmas kepada korban.
“Dari hasil penyelidikan dengan memeriksa saksi dan bukti yang ditemukan di tempat kejadian. Petugas menduga korban melakukan bunuh diri, dan sebelumnya meminum air campuran sabun cuci."
"Setelah itu korban melakukan gantung diri di dapur dengan menggunakan tali, hal tersebut bisa dibuktikan dengan rekaman dan foto dari handphone milik korban,” terang Iptu Akrom. (TribunWow.com)