Pilpres 2019
Diminta Sebut Nama oleh Admin TNI AU, Andi Arief: Kalau Masih Maksa, Tanya Sama Tembok
Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief tampak berseteru dengan Airmin TNI Angkatan Udara mengenai hoaks 7 kontainer surat suara tercoblos.
Penulis: Laila N
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief tampak berseteru dengan Airmin TNI Angkatan Udara (Admin akun media sosial TNI AU) .
Dilansir oleh TribunWow.com, hal tersebut tampak dari akun Twitter @AndiArief, Minggu (6/1/2019).
Awalnya, Andi Arief menanggapi pemberitaan mengenai tudingan Mahfud MD.
Dalam pemberitaan tersebut, Mahfud MD mengatakan bahwa cuitan Andi Arief soal 7 kontainer surat suara tercoblos masuk penyebaran hoaks.
Menanggapi hal itu, Andi Arief menyebut Mahfud MD keliru.
Dalam pernyataannya, Andi Arief menyebut-nyebut soal personel TNI.
• Diminta Andi Arief untuk Bertanya pada Tembok, Begini Balasan dari TNI AU
• Dengar Ceramah Megawati, Fahri Hamzah Usul Tema Debat: Jadikan Ini Materi Wajib
"PAK Prof @mohmahfudmd, bapak keliru.
SAYA punya bukti kuay meminta 2 orang wartawan dam 2 orang TNI utk mengecek.
Namun mereka juga kesulitan. DALAM kasus KTP El yg saya ungkap 2017, awalnya juga dibilang hoaks.
MALAM ini saya tidak lagi melihat bapak jernih, maaf Prof," ungkap Andi Arief.
Menanggapi hal itu, Airmin meminta Andi Arief secara tegas menyebut pangkat dan nama anggota yang dimaksud.
Airmin juga mengungkapkan bahwa TNI berkomitmen menjaga netralitas dalam pemilu.
"Mohon bapak @AndiArief__ sebutkan siapa kedua anggota TNI tersebut (nama/pangkat/kesatuan).
Jika mereka anggota TNI AU, laporkan kepada kami untuk diusut oleh Pomau.
Patut diingat bahwa institusi TNI & khususnya TNI AU berkomitmen untuk menjaga netralitas dalam pemilu. #dmmm," tanya Airmin.
Sebelumnya, Andi Arief terlihat sempat memberikan balasan pada Airmin.
"JADI sekali lagi upaya yg saya lalukan meminta tolong petugas dari TNi kebetulan yg dekat priok bukan hal negatif buat TNi.
KARENA faktanya sampai saya mentuit tidak ada info soal benar atau tidak," cuit Andi Arief.
Menanggapi hal itu Airmin menyebut Andi Arief keliru.
"Mohon maaf, bapak keliru. Apakah bapak tidak tahu bahwa di pelabuhan Tanjungpriok ada Polres Khusus? Itu ranahnya kepolisian pak, bukan TNI.
Kembali ke pertanyaan awal Airmin: Siapa kedua anggota TNI tesebut. Apakah seizin komandan/atasannya? Sederhana," ujarnya.
Perdebatan keduanya kemudian ditanggapi oleh netter dengan akun @TranceX9.
"Maaf, apakah ada keharusan @AndiArief__ menjelaskan ke Airmin scr publik? Mmg Airmin ini siapa? Andi Arief itu sipil, saya rasa bukan ranah Airmin utk meminta keterangan dari Andi Arief. Seharusnya Kepolisian," tulisnya.
• Viral Bayi Dianiaya hingga Kehilangan Telinga Kiri dan Dibuang ke Tempat Sampah, Ini Kronologinya

Postingan Airmin-Andi Arief (capture/Twitter)
Menanggapi hal ini, Andi Arief tertawa dan menanyakannya pada Airmin.
Airmin pun memberikan balasan.
"Airmin "maklum" jika logika berpikir anda berdua seperti itu.
Logika Airmin:
Salah satu dari 7 anak Fulan berkelahi di sekolah dan guru menghubungi Fulan.
Fulan: Boleh tahu nama anak saya yang berkelahi?
Guru: Anda siapa? nanti akan kami laporkan ke Satpam bukan ke anda," katanya.
Andi Arief juga sempat mengucapkan terima kasih atas atensi Airmin.
"TERIMA kasih atas atensinya," tulisnya.
Tak puas dengan jawaban Andi Arief, Airmin kembali mengulang pertanyaannya.
Airmin meminta Andi Arief secara tegas memberikan jawaban dan tidak berputar-putar seperti gasing.
"Mohon maaf, ini bukan atensi tapi klarifikasi karena anda telah menyebut 2 anggota TNI.
Airmin ulangi lagi pertanyaannya:
1. Dua anggota TNI tersebut dari matra apa? @tni_ad @_TNIAL_ atau TNI AU?
2. Sebutkan nama, pangkat, dan kesatuannya.
Jawaban tak perlu meniru gasing," cuit Airmin.
Akan tetapi, Andi Arief tidak mau memberikan jawaban.
Menurut Andi Arief, itu adalah haknya untuk tidak memberikan jawaban.
Bahkan, Andi Arief meminta Airmin bertanya pada tembok jika masih memaksa dirinya.
"Kalau saya gak jawab, itu hak saya. KALAU masih memaksa, tanya sama tembok. Biar saya main gasing," kata Andi Arief.

Postingan Andi Arief (capture/Twitter)
Cuitan Andi Arief soal 7 Kontainer Surat Suara Tercoblos
Andi Arief sempat menuliskan twit soal adanya berita surat suara tercoblos melalui akun Twitternya.
"Mohon dicek kabarnya ada 7 kontainer surat suara yg sudah dicoblos di Tanjung Priok. Supaya tidak fitnah harap dicek kebenarannya karena ini kabar sudah beredar," tulis akun @AndiArief__, pada pukul 20.05, Rabu (2/1/2019).
Namun beberapa saat setelah cuitannya tersebut mendapatkan respon dari banyak pihak, Andi Arief mengungkapkan bahwa cuitan tersebut tidak sengaja terhapus.
Kicauannya ini pun ramai diperdebatkan.
Banyak pihak menyebutkan bahwa Andi Arief adalah seorang penyebar hoaks.
Menanggapi hal tersebut, Andi Arief pun menegaskan jika kicauannya itu hanya berupa imbauan agar ada pihak yang melakukan pengecekan terkait kabar tersebut.
"Saya mengimbau supaya dilakukan pengecekan," ujar Andi Arief, Kamis (3/1/2019) pada Kompas.com.
Andi Arief menegaskan, hal tersebut sudah jelas tertulis di twit yang ia buat.
Andi Arief menyayangkan ada pihak-pihak yang justru menuding bahwa dirinya adalah penyebar hoaks.
Pelaku Ditangkap
Andi Arief ketika dikonfirmasi menegaskan bahwa kicauannya itu hanya berupa imbauan agar ada pihak yang melakukan pengecekan terkait kabar tersebut.
"Saya mengimbau supaya dilakukan pengecekan," ujar Andi Arief, Kamis (3/1/2019), pada Kompas.com.
Andi Arief menyayangkan ada pihak-pihak yang justru menuding bahwa dirinya adalah penyebar hoaks.
Saat ini, kasus tersebut telah ditangani oleh pihak berwajib.
Bareskrim Polri melalui Direktorat Tindak Pidana Siber berhasil menangkap 2 orang pelaku penyebaran, Jumat (4/1/2019), atau 2 hari pasca isu hoaks 7 kontainer surat suara tercoblos.
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, 2 orang tersebut berinisial HY dan LS. (TribunWow.com/Lailatun Niqmah)