Breaking News:

Terkini Nasional

Komentari Pembangunan Infrastruktur Pemerintahan Jokowi, Kwik Kian Gie: Ngawur!

Mantan Menteri Ekuin, Kwik Kian Gie memberikan kritikan pada pembangunan infrastruktur era Pemerintah Joko Widodo (Jokowi).

TRIBUNNEWS/HERUDIN
Mantan Menteri Koordinator Ekonomi Kwik Kian Gie, Kamis (20/4/2017). 

TRIBUNWOW.COM - Mantan Menteri Ekuin, Kwik Kian Gie memberikan kritikan pada pembangunan infrastruktur era Pemerintah Joko Widodo (Jokowi).

Hal ini diungkapkan Kwik Kian Gie dalam program acara Indonesia Business Forum TV One, Jumat (28/12/2018).

Jembatan Kalikuto di ruas Batang-Semarang saat diuji beban, beberapa waktu lalu. Jembatan ini merupakan penghubung tol Trans Jawa.
Jembatan Kalikuto di ruas Batang-Semarang saat diuji beban, beberapa waktu lalu. Jembatan ini merupakan penghubung tol Trans Jawa. (Binamarga)

Mulanya, pembawa acara menanyakan soal kebijakan yang telah diambil pemerintah.

"Kalau bapak melihat kebijakan yang diambil pemerintah sepanjang tahun 2018 ini apakah kebijakan-kebijakannya sudah tepat semua?," ujarnya.

Kwik menjawab ia tak perlu berkomentar banyak karena ia menganggap kebijakan pemerintah terlalu dipaksakan.

"Saya tidak akan memberi komentar karena sebelum pertemuan ini begitu banyak komentarnya."

"Untuk itu saya tidak akan berkomentar kecuali pendapat umum tahun 2018 itu jelek," ujarnya.

Detik-detik Protes Keras Ifan Seventeen pada BMKG: Omong Kosong!

Hotman Paris Banting Sepatu setelah Dengar Pernyataan Kriss Hatta soal Hilda Vitria

Fahri Hamzah Kritisi Baliho Tsamara Amany, Yunarto Wijaya Kaitkan dengan AHY

"Infrastruktur dipaksakan harus tanpa melihat daerah mana yang harus, daerah mana yang belum perlu, oleh karena dipaksakan lalu dibiayai dengan utang."

"Jadi karena dibiayai oleh utang dan banyak utang luar negeri, harus membayar bunga padahal belum bisa dipakai."

Menurut Kwik utang yang telah digunakan itu akan memberikan bunga, padahal belum sepenuhnya bisa digunakan.

"Jadi teori yang dikatakan utang itu mempunyai self liquidating caracter karena hutang produktivitas naik itu tidak betul."

"Karena setelah infrastuktur jadi, infrastruktur bunganya besar, banyak yang tidak terpakai, ada yang terpakai jadi infrastruktur itu kalau terlampau pagi tidak bisa, terlambat juga tidak bisa," katanya.

Viral Video Pengemudi Mobil Marah Tantang Anggota TNI, Lihat Balasan Kopral Safii

Bertemu Menteri PUPR, Mahfud MD sebut Basoeki Naik Pesawat Ekonomi: Dia Humble dan Tawadhu

Hasil Survei Median: Elektabilitas Prabowo-Sandiaga di Media Sosial Ungguli Jokowi-Maruf Amin

Pembawa acara menegaskan pada Kwik, soal posisi kebijakan pemerintah berada di posisi yang terlampau pagi atau yang terlambat di bangun.

Kwik pun dengan cepat menjawab saat ini pembangunan tersebut ngawur.

"Kita dalam posisi ngawur," ujar Kwik yang disambut tepuk tangan dari para hadirin.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung di ruas jalan tol. Foto ini diunggah Pramono Anung pada Kamis (20/12/2018).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung di ruas jalan tol. Foto ini diunggah Pramono Anung pada Kamis (20/12/2018). (Twitter/@pramonoanung)

 

Kwik Kian Gie Ceritakan Momen ketika Gus Dur Buat Tekejut Semua Hadirin saat Memilih Menteri

Fahri Hamzah Kritisi Baliho Tsamara Amany, Yunarto Wijaya Kaitkan dengan AHY

Istilah ngawur yang dikatakan Kwik Kian Gie tersebut tercermin pada pembangunan jalan tol yang tidak semestinya.

"Trans Jawa mesti jadi, Papua mesti jadi, jadi tidak ada penelitian mana daerah mana yang dibutuhkan, mana yang tidak butuh, tidak ada, dipaksakan mana keuangannya, tidak peduli, utang masih kurang tidak peduli, ini hanya satu saja," kata pakar ekonom ini.

Ia juga menambahkan, dirinya banyak bertemu dengan pengusaha yang mengeluhkan soal kebijakan di masa presien mendatang.

"Menurut pendapat saya pilpres itu 17 April 2019, lagi-lagi saya dengar pengusaha mereka menunggu siapa presidennya."

"Mereka tidak berbuat apa-apa kecuali bertahan karena tidak bisa membangkrutkan diri."

"Dia ingin melihat presidennya siapa, kalau yakin presidennya oke itu pun belum, lihat lagi satu bulan dua bulan presiden baru itu kabinetnya seperti apa, lalu kabinet yang baru dengan presiden yang baru itu apa kebijakannya."

"Kalaupun pada waktu itu kebijakannya bagus lalu berinvestasi bagus, 2019 tidak terasa karena di dalam ekonomi ada hukum tindakan kongkret sekarang dampaknya satu tahun dua tahun mendatang," tambahnya.

Kwik Kian Gie Ditantang Debat oleh CEO PT Adinoto Indonesia, Ini Penyebab Utamanya

Lihat videonya:

(TribunWow.com/Tiffany Marantika)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
JokowiKwik Kian GieInfrastruktur
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved