Soal Video Jokowi Jalan Sendirian saat Tinjau Tsunami Banten, Jansen: Saya Ingin Tanya Langsung

TRIBUNWOW.COM - Politisi Partai Demokrat, Jansen Sitindaon mengomentari video viral yang memperlihatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) serta para menteri meninjau lokasi pasca-tsunami di Banten.

Video tersebut juga turut diunggah Jansen di Twitter miliknya, @jansen_jsp, Kamis (27/12/2018).

Dalam unggahan videonya yang berdurasi 36 detik, terlihat Jokowi mulanya berada di dalam rombongan menteri-menteri beserta petinggi dari TNI.

Namun, tiba-tiba para menteri berhenti dan membiarkan Jokowi berjalan sendirian.

Bahkan terlihat Menteri Kesehatan Nila F Moeloek berjalan mengikuti Jokowi di belakang namun dicegah oleh rombongan yang lain.

• Saudara Kembar Ifan Seventeen Ungkap Firasatnya 15 Menit sebelum Tsunami Terjadi

Tak berapa lama setelah Jokowi berjalan, terlihat orang yang berbaju hitam mendekati Jokowi.

Mereka pun terlihat menghentikan langkah sementara Jokowi berjalan menyusuri sekitar pantai.

Sembari mengunggah video tersebut, Jansen mengatakan dirinya banyak ditanya oleh netizen untuk ikut berkomentar atas video yang beredar tersebut.

Namun, Jansen enggan memberikan komentar dan mengatakan bahwa akan menanyakan secara langsung pada Jokowi.

"Walau dari kemarin banyak mention saya sebenarnya malas ngomentari Video ini.

Tapi hari ini saya ingin nanya langsung ke pak @jokowi: lagi ngapain sebenarnya bapak itu? Karena semua yang disekitar bapak itu, termasuk diri bapak sendiri, kesana pakai fasilitas negara dari uang kami rakyat," tulis Jansen.

• Selamat Dari Bencana Tsunami, Ifan Seventeen Ucapkan Terimakasih Kepada Organisasi Ini

Sebelum Jansen, rekan satu partainya, Ferdinand Hutahaean juga turut mengomentari video tersebut.

Melalui Twitternya, @Ferdinand_Haean mengatakan bahwa Jokowi sendirian di lokasi yang terdampak tsunami di Banten sebagai pencitraan dan direncanakan.

"Pose-pose foto ini memuakkan, tampak sengaja diatur banget.

Masa Presiden sendirian tidak ada yang di samping? Artinya yang lain disuruh minggir dulu demi kepentingan foto-foto.