Tsunami di Banten dan Lampung
12 Anak Terjebak di Pulau Sekepel saat Tsunami Melanda, BPBD Lampung Selatan akan Evakuasi Hari Ini
Tim Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lampung Selatan akan mengevakuasi 12 anak yang di Pulau Sekepel pasca tsunami pada Sabtu malam
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - 12 anak asal Pringsewu, Lampung Selatan terjebak di Pulau Sekepel, Desa Belebuk, Bekauheni Lampung Selatan saat terjadi tsunami pada Sabtu (22/12/2018).
Dikutip TribunWow.com dari TribunLampung.com, Minggu (23/12/2018), mereka berada di Pulau Sekepel untuk melakukan kegiatan rekreasi.
Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lampung Selatan pun lantas akan mengevakuasi anak-anak itu hari ini.
Kepala Bidang Penanggulangan Bencana BPBD Lampung Selatan, Afandi menyebut saat ini kondisi anak-anak tersebut baik-baik saja.

• Foto dan Video Tsunami yang Landa Banten dan Lampung, Rumah Warga dan Mobil Rusak Parah
“Mereka dalam kondisi baik dan sudah berkoordinasi dengan kita. Mereka minta dievakuasi. Dan tim akan kesana untuk melakukan evakuasi,” jelas Alfandi.
Diketahui sebelumnya, telah terjadi bencana alam tsunami yang melanda wilayah perairan Selat Sunda.
Tsunami disebabkan adanya dua faktor.
Pertama, longsornya sedimen di bawah laut akibat erupsi Gunung Anak Krakatau.
• Video Detik-detik Personel Grup Band Seventeen Diterjang Tsunami saat Tampil, 2 Orang Meningal Dunia
Kedua, gelombang tinggi karena pengaruh cuaca.
Dilansir dari Kompas.com, menurut Badan Meteorologi, Klimataologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan bahwa kejadian tersebut telah diprediksi sebelumnya.
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati menjelaskan pihaknya telah mengumumkan erupsi Gunung Anak Krakatau berada di status level waspada pada Jumat (21/12/2018) pukul 13.51 WIB.
"Kemarin pukul 13.51 WIB pada tanggal 21 Desember Badan Geologi telah mengumumkan erupsi gunung anak Krakatau dan levelnya pada level Waspada," jelas Dwikorita saat konferensi pers pada Minggu (23/12/2018) dini hari.

• Update Dampak Tsunami Selat Sunda, Humas BNPB: 40 Orang Meninggal Dunia
BMKG juga telah mengeluarkan surat peringatan dini pada Sabtu (22/12/2018) pukul 07.00 WIB.
"Diperkirakan (gelombang tinggi terjadi) kemarin tanggal 21 hingga nanti 25 Desember 2018. Ini peristiwa beda tapi terjadi pada lokasi yang sama. Yang pertama erupsi Gunung Krakatau dan potensi gelombang tinggi," jelasnya.
Gunung Anak Krakatau mulai bererupsi sekitar pukul 21.03 WIB.