Kabah Tokoh
Video Penampakan Pentolan KKB Papua Brigjen Egianus Kogoya, Minta Boikot Pilpres 2019
Pimpinan atau komandan dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua,Egianus Kogeya menyampaiakn keinginannya melalui unggahan Facebook TPNPB.
Penulis: Nirmala Kurnianingrum
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Pimpinan atau komandan dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua, Egianus Kogoya akhirnya menampakkan diri.
Dilansir TribunWow.com dari akun Facebook Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB), akun tersebut kembali memposting video terbarunya, pada Jumat (14/12/2018).
Dalam ungghannya tersebut, sosok Pimpinan KODAP III Ndugama Egianus Kogoya memberikan pernyataan mengenai keinginannya.
Di video berdurasi 2:12 menit tersebut terlihat seorang pria memakai jaket dan bandana bendera Jack Union Inggris yang diidentifikasi sebagai pimpinan KKB Egianus Kogoya.
• Kata TNI ke Organisasi Papua Merdeka: Jangan Cengeng, Baru Dapat Isu Bom Koar-koar Minta Bantuan
Dalam pernyataan, Egianus meminta pemerintah untuk memboikot Pilpres 2019.
"Boikot Pilpres 2019," ujar Egianus.
"Jadi dengan tegas bahwa, saya sampaikan bahwa Gubernur Papua dan gubernur Papua Barat dan Bupati-bupati dan DPRD dan DPD tidak boleh kasih suara untuk pemilihan presiden 2019." tambah Egianus.
Dalam video pernyataan itu, Egianus mengungkapkan bahwa tidak meminta uang, bangunan, pemekaran kabupaten dan pembangunan jalan, namun meminta agar dilepas oleh NKRI.
"Saya minta pengakuan dilepas oleh NKRI, dipisah oleh NKRI, Papua harus merdeka," tutup Egianus.
• Terkait Perusakan Mapolsek Ciracas, Kodam Jaya: Teriak Komando Bukan Berarti dari TNI
Sontak unggahan tersebut langsung menarik warganet untuk berkomentar terhadap Egianus Kogoya.
Seperti akun Facebook Ishak Hasibuan yang menuliskan asumsinya, "Nampak ada yang mengajari bicara, itu artinya ada dalang dibalik ini semua, masyarakat yg diperalat oleh orang yang haus kekuasaan."
"Bagaimana mereka tidak minta merdeka, kalian saja selalu main perkataan yang rasis. Cobalah bicara, tanggapi dengan bijak toh tidak perlu rasis," ujar akun Facebook Steven Febry Sinay.
"Coba lihat ikat kepalanya, bisa jadi bendera itulah yang selama ini sudah mendanai alutsista mereka, sampai punya senjata luar negeri," ungkap akun Facebook Maxie Giofanino Hyde.
• Mantan Letjen TNI Sutiyoso Ngaku Geregetan soal OPM di Papua: Bro Tuntaskan Sudah Saatnya
Sementara itu diberitakan oleh TribunJambi.com, Egianus Kogoya kini menjadi buron paling dicari seantero Irian Jaya oleh TNI-Polri.
Sebelumnya terjadi aksi brutal KKB pada 2 Desember 2018 yang membantai 19 pekerja Trans Papua PT Istaka Karya hingga mendapat sorotan tajam dunia Internasional.
Hal semacam itu dianggap biadab karena KKB Egianus Kogoya menyerang warga sipil tak bersenjata.
Aparat juga menyebut ada dedengkot lain KKB berinisial PU yang mengizinkan pembantaian para pekerja tersebut.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo.
Dedi mengungkapkan hingga saat ini pelaku KKB di Papua belum ada yang tertangkap.
Meski demikian TNI-Polri sudah mengantongi identitas para pentolan KKB termasuk panglima tingginya
"Selain yang sudah di-publish di media, salah satu pelaku yang mengomandoi langsung di lapangan adalah EK.
Di atasnya kita sudah berhasil mengidentifikasi panglima tertingginya juga," tutur Dedi di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (12/12/2018).
• Fakta Pembunuhan Pekerja di Papua, Proyek Tak Pernah Dikawal hingga Kisah Jokowi Nekat Datangi Nduga
EK ialah inisial dari Egianus Kogoya.
Untuk panglima tertingginya Dedi memberi inisial yakni PU.
PU inilah yang memberi izin pembantaian di Nduga berberapa waktu lalu.(TribunWow.com/Nirmala)