Pesawat Lion Air Jatuh
Pilot Bhavye Suneja yang Kemudikan Lion Air JT 610 Miliki 6 Ribu Jam Terbang
Pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkalpinang hilang kontak. pilot dalam penerbangan ini sudah memiliki pengalaman lebih dari 6.000 jam terbang.
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Wulan Kurnia Putri
TRIBUNWOW.COM - Pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkalpinang dikabarkan jatuh di Perairan Karawang, Jawa Barat sekitar 23 menit setelah diberangkatkan dari Bandara Soekarno-Hatta, pada Senin (29/10/2018).
Pesawat itu membawa 178 penumpang dewasa, 1 penumpang anak-anak dan 2 bayi dengan 2 Pilot dan 5 pramugari.
Dilansir TribunWow.com dari Kompas.com, Senin (29/10/2018), Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro mengatakan pesawat itu dikomandoi oleh Captain Bhavye Suneja dan kopilot Harvino.
Serta enam awak kabin atas nama Shintia Melina, Citra Noivita Anggelia, Alviani Hidayatul Solikha, Damayanti Simarmata, Mery Yulianda, dan Deny Maula.
Dalam keterangan yang diterima Kompas TV, Kapten atau pilot dalam penerbangan ini sudah memiliki pengalaman lebih dari 6.000 jam terbang.
Sedangkan kopilotnya memiliki pengalaman lebih dari 5.000 jam terbang.
Dilansir dari Grid.ID, Senin (29/10/2018), dari laman Linkedin, Bhavye Suneja, sudah bekerja di Lion Air selama 7 tahun 8 bulan.
• Selamat dari Kecelakaan Lion Air karena Terjebak Macet di Tol Cikampek, Sony: Saya Lemas dan Nangis
Tertulis di bawah namanya, Kapten Bhavye berasal dari New Delhi, India.
Dari pendidikan yang tertulis, Bhavye bersekolah di Ahlcon Public Shool di New Delhi, India pada tahun 1990-2005.
Ia kemudian melanjutkan pendidikan ke sekolah penerbangan Bel Air International di California Amerika Serikat.
Bhavye Suneja rupanya juga sempat jadi peserta pelatihan pilot di maskapai penerbangan Emirates selama 4 bulan pada tahun 2010.
Ia mulai bergabung di Lion Air pada tahun 2011.
Diberitakan sebelumnya, Pesawat Lion Air dengan rute Jakarta-Pangkalpinang hilang kontak di Perairan Karawang, Jawa Barat sekitar 23 menit setelah diberangkatkan dari Bandara Soekarno-Hatta.
Pesawat itu membawa 178 penumpang dewasa, 1 penumpang anak-anak dan 2 bayi dengan 2 Pilot dan 5 pramugari.
Dalam informasi terakhir Deputi Bidang Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas Brigadir Jenderal TNI, Nugroho Budi Wiryanto mengungkapkan, telah menemukan beberapa dokumen pribadi milik penumpang Lion Air JT 610 yang jatuh.
• Profil Pesawat Lion Air JT-610 yang Jatuh di Perairan Karawang, Jenis Baru dan Pertama di Indonesia