Persib Bandung Penuhi Undangan Sidang Komisi Banding PSSI, Ini yang Disampaikan Manajemen

TRIBUNWOW.COM - Persib telah memenuhi undangan Komisi Banding PSSI terkait sanksi yang dijatuhkan kepada Maung Bandung pada Senin (22/10/2018).

Sebelumnya diketahui, Komisi Banding PSSI telah mengundang dua penggawa Persib, Ezechiel N’Douassel dan Bojan Malisic, penerjemah Persib Fernando Soler, serta manajemen PT. PBB dan panitia pelaksana pertandingan Persib.

Undangan tersebut untuk menghadiri sidang Komisi Banding PSSI pada Senin (22/10/2018).

Terkait hal itu, Komisaris PT PBB, Kuswara S Taryono mengatakan pihaknya telah memenuhi undangan tersebut.

Kuswara membeberkan sejumlah nama yang menghadiri sidang Komisi Banding itu, di antaranya Bojan Malisic dan Ezecheil N'Douasel, asisten pelatih Fernando Soler.

• Persib Diundang Komisi Banding PSSI, Mario Gomez: Ini Jalan agar Sepak Bola Indonesia Lebih Bersih

Lalu ada juga panpel, Budhi Bram, dan manajemen juga hadir wakili tim yaitu dirinya, Glen Sugita dan Teddy Tjahyono.

"Kami hadir dari pihak manajemen mewakili tim, panpel, dan pemain," kata Kuswara, saat dihubungi melalui telepon selulernya, Senin (22/10/2018) seperti yang dikutip TribunWow.com dari Tribun Jabar.

Kuswara mengatakan pihaknya sudah menyampaikan keterangan dalam sidang Komisi Banding PSSI itu.

Ia mengungkapkan poin yang disampaikan dalam sidang itu adalah keberatan Persib Bandung terhadap keputusan Komisi Disiplin PSSI.

"Pertama poinnya adalah menyampaikan keterangan yang disampaikan oleh manajemen, panpel, pemain, juga keterangan dari Soler. Kedua menyampaikan dokumen-dokumen yang relevan dan kompeten dan sudah disampaikan ke komite banding," kata dia.

Selanjutnya, kata Kuswara, pihaknya tinggal menunggu hasil keputusan Komisi Banding PSSI itu.

"Selain sampaikan di memori banding kami juga menjelaskan secara detail, termasuk tambahan-tambahan poin dari surat banding yang kita ajukan. Sekarang menunggu dan berharap komite banding mempertimbangkan apa yang disampaikan oleh pihak kami," ujar dia.

"Kami mohon keputusan bisa segera karena akan berkaitan dengan segala hal dan ada kejelasan," ucapnya.

Kuswara menambahkan banyak pertanyan yang disampaikan Komisi Banding dalam sidang berdurasi sekitar kurang lebih empat jam itu.

"Tinggal menunggu hasil komite banding, mudah-mudahan mendapat hasil terbaik," kata dia.

• Persib Bandung Diundang Komisi Banding PSSI, Mario Gomez: Sekarang Saya Setuju

Sebelumnya, pelatih Persib Bandung Mario Gomez mengaku setuju dengan undangan Komisi Banding itu.

"Sekarang saya setuju, karena Senin nanti pemain dan Soler akan hadir untuk menerima panggilan Komisi banding," ujar Mario Gomez seperti dikutip TribunWow.com dari Tribun Jabar, Sabtu (20/10/2018).

"Seharusnya memang mereka melakukan itu untuk semua pemain, bukan hanya pemain saya," ujar pelatih berkebangsaan Argentina itu.

Lebih lanjut, Mario Gomez berharap sepak bola Indonesia menjadi lebih baik usai Komisi Banding mendengar keterangan dari pihak Persib Bandung.

Mario Gomez menyayangkan keputusan dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI yang sebelumnya hanya memberikan sanksi tanpa memberikan ruang bagi Persib Bandung memberi penjelasan.

"Sejauh ini tidak ada diskusi apapun, bukan hanya segelintir orang. Saya katakan sepak bola Indonesia berkembang, saya pun setuju dengan keputusan komisi banding memanggil mereka, karena ini menjadi jalan agar sepak bola Indonesia lebih bersih," tandas Mario Gomez.

• Ezechiel NDouassel dan Bojan Malisic Persib Bandung Dipanggil Komisi Banding PSSI terkait Sanksi

Diketahui, Komdis PSSI telah menjatuhkan sederet sanksi kepada Persib Bandung pada Senin (1/10/2018).

Beberapa di antaranya, Persib Bandung harus menggelar laga kandang di luar Pulau Jawa dan bermain tanpa penonton hingga kompetisi Liga 1 2018 tuntas.

Bahkan sejumlah pemain pilar Maung Bandung juga terkena imbasnya, seperti Ezechiel N'Douassel, Bojan Malisic, hingga Jonathan Bauman.

Menanggapi sanksi itu, Persib Bandung merasa keberatan dan segera mengajukan banding atas sanksi Komdis PSSI itu. (TribunWow.com/Rekarinta Vintoko)