Breaking News:

Kabar Tokoh

Cipta Panca: Ada yang Klaim Bangun Bendungan, Diiklankan di Bioskop, Faktanya Dibangun dari Era SBY

Polemik bendungan yang ada pada iklan sebelum penayangan film di bioskop masih menuai kontroversi.

Capture YouTube
Potongan iklan kinerja pemerintah yang ditayangkan di bioskop 

TRIBUNWOW.COM - Polemik bendungan yang ada pada iklan sebelum penayangan film di bioskop masih menuai kontroversi.

Walaupun Kemenkominfo tak akan mencopot iklan di bioskop yang menampilkan keberhasilan pemerintah membangun 65 bendungan, namun saling klaim hasil kerja diutarakan oleh politikus partai Demokrat, Cipta Panca Laksana.

Hal ini diungkapkan Cipta Panca melalui Twitter miliknya, @panca66, Kamis (27/9/2018).

Ia mengunggah video yang berlambangkan Partai Demokrat pada pojok video dan mengklaim jika bendungan tersebut dibangun era presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Ada yang klaim membangun bendungan dan diiklankan di bioskop. Faktanya, bendungan tersebut dibangun dari era SBY," tulis Cipta Panca.

"Yang sedih waktu meresmikan Bendungan Jatigede.

Jokowi lagi musim pencitraan. Bendungan yang sudah jadi 90% di era SBY main resmikan begitu saja seolah karya sendiri.

Menteri PU era SBY sempat curhat. 'Ya, jerih payah kita nga dihargain Pak,' katanya,"  lanjut Cipta Panca.

Usut Tuntas Kasus Asia Sentinel, Sekjen Demokrat Sambangi KPI untuk Selidiki Media di Indonesia

 

Tweet Cipta Panca
Tweet Cipta Panca (Capture Twitter)
Tweet Cipta Panca
Tweet Cipta Panca (Capture Twitter)

Sementara pada video yang ditautkan, terdapat tujuh bendungan megah mulai dibangun era kepemimpinan SBY.

1. Bendungan Bajulmati

Mulai dibangun tahun 2006, selesai 2015. Menelan biaya Rp 420 miliar, berkapasitas 10 juta m3.

2. Bendungan Nipah

Waduk pertama di Pulau Madura, digagas pada 1973, dibangun pada 2004, selesai Maret 2016.

3. Bendungan Titab

Terletak di Kabupaten Buleleng, Bali, dibangun pada 2011, rampung pada 2015, dan berkapasitas 13 juta m3.

4. Bendungan Jatigede

Berlokasi di Jawa Barat, dibangun pada 2007 rampung pada 2015, mengairi 90.000 HA lahan sawah.

5. Bendungan Payaseunara

Berada di Aceh dibangun sejak 2001, rampung pada 2015, berkapasitas 1,3 juta m3, luas genangan 98 HA.

6. Bendungan Teritip

Terletak di Kalimantan Timur, dibangun sejak 2014, rampung 2016, untuk pasokan air Kota Balikpapan.

7. Bendungan Rajui

Terletak di Provinsi Nangroe Aceh Darussalam, mulai dibangun awal 2011 dan selesai selesai pada 2015.

Jubir Prabowo-Sandiaga Akui Tak Kaget dengan Keputusan Yenny Wahid Dukung Jokowi-Maruf Amin

Sementara itu, diberitakan dari Kompas.com, meski iklan itu menimbulkan polemik, Kemenkominfo tetap akan menjalankan tugasnya menyosialisasikan keberhasilan pemerintah kepada masyarakat.

"Ya enggaklah, ngapain dicopot, enggak ada yang salah dari iklan itu. Enggak akan dicopot," kata Ferdinandus selaku Pelaksana Tugas Kepala Biro Humas Kementerian Komunikasi dan Informatika kepada Kompas.com, Jumat (14/9/2018).

Ia menyebutkan, penayangan iklan tersebut sesuai kewajiban Kemenkominfo yang diatur dalam Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2015.

Oleh karena itu, iklan tersebut akan tetap tayang sampai kontraknya habis.

"Kalau yang bendungan ini, kontraknya sampai 20 September," kata dia.

Kemenkominfo, lanjut Ferdinandus, sudah beberapa kali memasang iklan serupa yang menampilkan keberhasilan pemerintah.

Iklan itu tayang di 177 bioskop di 42 daerah pada periode April 2018.

"Iklan sebelumnya sudah ada tol laut, Kartu Indonesia Pintar, Kartu Indonesia Sehat, di bioskop juga," kata dia.

Analis Politik: Gus Dur Masih Punya Magnet Besar, Filosofinya Merangkul

Namun, saat ditanya berapa anggaran yang dihabiskan Kemenkominfo untuk memasang iklan-iklan tersebut, Ferdinandinandus enggan menyebutkannya.

"Saya sih gak hapal kalau anggaran," ujar dia.

Seperti diberitakan sebelumnya, penayangan iklan kinerja pemerintah di bioskop menimbulkan reaksi dari publik.

Di media sosial Twitter, para netizen memprotes penayangan iklan itu karena dianggap bagian dari kampanye Joko Widodo yang kembali maju dalam Pemilihan Presiden 2019.

Bawaslu menyatakan, penayangan iklan ini tidak bisa dikategorikan sebagai kampanye karena belum ada penetapan calon presiden dan wakil presiden.

Sementara Presiden Jokowi mengatakan, pemasangan iklan kinerja pemerintah di bioskop bagian dari tugas Kemenkominfo sebagai humas pemerintah. (TribunWow.com/Tiffany Marantika)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Presiden Joko Widodo (Jokowi)Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)TwitterBioskop
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved