Breaking News:

Pilpres 2019

Andi Arief Sebut SBY akan Lakukan Operasi Darat di 150 Kabupaten/Kota untuk Menangkan Prabowo

"SBY dan Partai Demokrat akan keliling melakukan serangan kampanye darat memenangkan Partai dan Capres Prabowo mulai 27 September 2018," tuli Andi.

Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Lailatun Niqmah
Twitter @LawanPolitikJKW
SBY dan Prabowo Subianto 

TRIBUNWOW.COM - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief menyebutkan, Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY) akan berkampanye untuk memenangkan Demokrat di Pileg 2019, dan Prabowo Subianto di Pilpres 2019.

Dilansir TribunWow.com, hal tersebut disampaikan Andi Arief melalui laman Twitter miliknya, @AndiArief__ yang diunggah pada Jumat (21/9/2018).

Melalui unggahannya, Andi Arief menyebutkan, SBY akan berkampanye di 150 kabupaten/kota di Indonesia.

Menurutnya, SBY dan Partai Demokrat nantinya akan berkeliling melakukan kampanye untuk memenangkan partainya dan Capres Prabowo mulai tanggal 27 September 2018.

Akan Beberkan Hasil Temuan dari Hong Kong, Sekjen Demokrat: Kami Pastikan Asia Sentinel Abal-abal

Lebih lanjut, Andi Arief menyebutkan rute kampanye yang akan dilalui, yaitu 30 persen daerah aman, 40 persen daerah potensial, dan 30 persen daerah kritis.

Berikut kicauan lengkap Andi Arief mengenai hal tersebut.

"SBY akan tetap berkampanye buat Demokrat dan Prabowo di 150 kabupaten kota di Indonesia.

SBY dan Partai Demokrat akan keliling melakukan serangan kampanye darat memenangkan Partai dan Capres Prabowo mulai 27 September 2018. Dengan rute 30 persen daerah aman, 40 persen daerah potensial dan 30 persen daerah kritis.

Daerah aman adalah daerah yang diperkirakan suara demokrat dan Prabowo menang, Daerah potensial adalah daerah yang kemungkinan menang dan bertambah suara, Daerah kritis adalah yang kemungkinan kalah. Mari kuatkan pertempuran darat.

Kalau SBY dan AHY menyerang di 150 kabupaten kota, Lalu Prabowo di 200 kota /kabupaten dan Sandi Uno di 150 kabupaten kota lainnya, maka serangan darat akan makin sempurna.

Serangan di udara melalui sosial media sangat penting, Namun memetik suara melalui operasi serangan darat adalah kunci memenangkan peperangan. Jika di udara hoaks kemungkinan ada, maka operasi darat menghindari hoaks yang paling mujarab," tulis Andi Arief.

Sementara itu, diberitakan Kompas.com pada Kamis (20/9/2018), Sekretaris jenderal (sekjen) partai politik pengusung pasangan bakal calon presiden Prabowo Subianto dan bakal calon wakil presiden Sandiaga Uno telah merampungkan struktur tim pemenangan nasional.

Sekjen Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno mengungkapkan, struktur tim pemenangan pasangan Prabowo-Sandiaga berjumlah 800 orang.

"Memang cukup besar, sekitar 800 orang jumlahnya," ujar Eddy saat memberikan keterangan seusai pertemuan para sekjen di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu (19/9/2018) malam.

Menurut Eddy, tim pemenangan didominasi oleh juru kampanye nasional.

Ia mengatakan, parpol pengusung Prabowo-Sandiaga ingin memaksimalkan peran juru kampanye dalam menyebarkan visi, misi dan program terkait Pilpres 2019.

Diberi Uang Rp 100 Ribu oleh Warga saat Berkunjung ke Pontianak, Sandiaga Dapat Pesan Ini

"Kami maksimalkan agar tokoh-tokoh yang ada di dalam partai itu bisa juga bekerja sebagai jurkamnas berkeliling untuk menyampaikan, mewartakan apa yang menjadi visi, misi, program dari pasangan calon kami," kata Eddy.

"Jadi memang jurkamnasnya itulah porsi yang terbesar dalam tim pemenangan kami," imbuh Eddy.

Seperti diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sebagai pasangan calon presiden yang berkompetisi dengan pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin dalam Pemilu Presiden 2019.

Penetapan tersebut dituangkan dalam keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor 1131/PL.02.2-KPT/06/IX/2018 tentang penetapan calon presiden dan calon wakil presiden pemilihan umum tahun 2019.

Kedua pasangan capres-cawapres ini dijadwalkan mengambil nomor urut pada Jumat (21/9/2018) malam.

Setelahnya, mereka akan melakukan kampanye yang dimulai pada 23 September 2019.
(TribunWow.com/ Ananda Putri Octaviani)

Tags:
Pilpres 2019Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)Prabowo-Sandiaga
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved