Ali Ngabalin Sebut 2019 Ganti Presiden Kacaukan Negara, Said Didu dan Fadli Zon Beri Tanggapan
Tenaga Ahli Utama Kepala Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin mengatakan jika gerakan 2019 Ganti Presiden mengacaukan negara.
Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Astini Mega Sari
TRIBUNWOW.COM - Tenaga Ahli Utama Kepala Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin mengatakan jika gerakan 2019 Ganti Presiden merupakan inkonstitusional atau melanggar undang-undang dasar dan mengacaukan negara.
Hal ini diungkapkan Ali Ngabalin saat menjadi narasumber di program acara Mata Najwa, Trans 7, Rabu (5/9/2018).
Atas pernyataan Ali Ngabalin, mantan staf khusus Menteri ESDM, Muhammad Said Didu dan Wakil Ketua DPR, Fadli Zon memberikan komentar melalui Twitter mereka, Kamis (6/9/2018).
Said Didu mentautkan pernyataan Ali Ngabalin dan menuliskan,"Ah dia lagi," lewat akun Twitter.
• Mahfud MD Salahkan Penyataan Ali Ngabalin yang Sebut 2019 Ganti Presiden adalah Makar
Tweet dari Said Didu ini pun mendapatkan balasan dari politikus Demokrat, Zara Zettira ZR.
"Cape dehhhhhh," balas Zara melalui Twitter @Zarazettirazr.

Tweet Said Didu (Capture Twitter @Saididu)
Senada dengan Said Didu, Fadli Zon juga memberikan komentar pada pernyataan Ali Ngabalin.
Menurut Fadli Zon, Ali Ngabalin tak mengerti demokrasi.
"Ked****an yg agak maksimal. Nggak ngerti demokrasi," tulis Fadli Zon.
• Zainal Arifin Mochtar Berdebat dengan Adrian Napitulu, Ali Ngabalin Pilih Tutup Kuping

Sementara itu, dilansir dari Twitter Mata Najwa, inilah bunyi kutipan pernyataan dari Ali Ngabalin.
"Gerakan 2019 Ganti Presiden itu inkonstitusional, gerakan pengacau negara", kata @NgabalinAli, Tenaga Ahli Utama KSP #MataNajwaGaraGaraTagar," tulis akun Mata Najwa.
Sebutan pengacau keamanan yang diberikan Ali Ngabalin pada gerakan 2019 Ganti Presiden juga terlihat saat dirinya meminta Kapolri untuk memberikan penghargaan pada polisi yang menghadang gerakan itu di Riau.
"Fadli Zon dari Arab Saudi mendesak Kapolri untuk memberhentikan Kepala Kepolisian di Riau, saya bilang kebalik-balik, justru Kapolri harus memberikan penghargaan kepada kepolisian yang ada di Riau, kenapa? Karena dia menyelamatkan bangsa dan negara dari gerakan pengacau keamanan (2019 ganti presiden)," ujar Ali Ngabalin.
• Mardani Ali Praktikan Pelukan Jokowi-Prabowo, Ali Ngabalin: Lapor-melapor Segera Dibatalkan
Diberitakan sebelumnya dari Tribunnews, Fadli Zon mengkritik keras tindakan kepolisian yang melarang Neno keluar dari bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, Riau karena dihadang oleh sejumlah massa.
Fadli bahkan meminta Kapolda Riau dicopot karena tidak bisa mengendalikan dan menjaga keamanan bandara.
Sebelumnya pegiat #2019GantiPresiden Neno Warisman tertahan di gerbang Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, Riau, Sabtu (25/8/2018) pukul 18.30 WIB.
Neno yang tiba di bandara sekitar pukul 15.10 WIB tidak diperbolehkan keluar Bandara oleh aparat keamanan.
Setibanya di gerbang bandara, Neno Warisman langsung dihadang sekelompok massa yang berjumlah ratusan.
Namun, massa yang menghadang Neno Warisman sudah berhasil dibubarkan paksa oleh petugas kepolisian dan TNI.
Tak lama setelah itu, datang pula sekelompok massa yang ingin membebaskan Neno Warisman.
Namun, kedatangan massa mendapat penghadangan dari pihak kepolisian dan TNI. (TribunWow.com/Tiffany Marantika)