Gandeng Atlet Kontroversial untuk Peringati 30 Tahun Logo 'Just Do It', Nike Tuai Kecaman

TRIBUNWOW.COM - Merek terkenal Nike mendapatkan begitu banyak kritikan, protes, dan ancaman boikot dari para penggemarnya.

Dilansir TribunWow.com dari BBC pada Rabu (5/9/2018), hal ini terjadi saat Nike mengandeng Colin Kaepernick sebagai wajah kampanye iklan baru mereka.

Quarterback football Amerika berusia 30 tahun itu memang sempat melakukan tindakan kontroversial yakni memprotes ketidakadilan ras dan kebrutalan polisi dengan berlutut selama lagu kebangsaan Amerika Serikat dikumandangkan.

Dalam mengumumkan kesepakatan, Nike mengatakan bahwa Kaepernick adalah salah satu atlet paling inspiratif dari generasi ini.

Namun, kecaman pun datang dari media sosial dan banyak orang berjanji untuk menghancurkan produk Nike.

Di Twitter, orang-orang mengecam dengan menggunakan tagar #JustBurnIt, plesetan dari slogan Nike 'Just Do It', yang bersinggungan juga dengan tagar #BoycottNike.

• Nike Tutup Gerai di Afrika Selatan usai Viralnya Video Bernuansa Rasis

Dalam wawancara dengan Daily Caller, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump menganggap Nike menyampaikan pesan yang buruk dengan menggandeng Kaepernick.

"Saya kira sejauh mengirim pesan, saya pikir itu adalah pesan yang mengerikan dan pesan yang seharusnya tidak disampaikan," katanya.

Sementara itu, pihak National Football League (NFL) angkat bicara.

"Mencakup peran dan tanggung jawab semua orang yang terlibat dengan game ini untuk mempromosikan perubahan yang berarti dan positif di komunitas kami."

"Masalah keadilan sosial yang diangkat Colin dan atlet profesional lainnya patut mendapat perhatian dan tindakan kita," tambah NFL dalam sebuah pernyataan.

Sementara itu, Andrew H Scott, Walikota Kentucky Coal Run, mengatakan sudah tak mau berurusan dengan Nike serta NFL.

Ia juga sudah meminta Nike untuk membatalkan pesanan yang ada.

Sementara beberapa video menunjukkan banyak produk Nike yang telah dibakar.