Gubernur Bank Indonesia Sebut Dampak Nilai Tukar terhadap Inflasi Terkendali
Untuk mengendalikan inflasi, saat ini BI, pemerintah dan otoritas terkait melakukan high level meeting Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP).
Penulis: Qurrota Ayun
Editor: Wulan Kurnia Putri
TRIBUNWOW.COM - Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo menjelaskan jika dampak nilai tukar rupiah terhadap inflasi saat ini terkendali.
Dilansir TribunWow.com dari akun Twitter Bank Indonesia, tingkat inflasi disebut masih terkendali, hal ini bisa dilihat dari tiga hal.
Pertama, pelemahan nilai tukar rupiah sekitar 7 persen lebih rendah dari negara lain.
Kedua, tingkat supply atau permintaan lebih besar dari demand atau permintaan barang, sehingga menyebabkan kesenjangan output negatif.
Ketiga, ekspektasi atas inflasi yang terjadi ditahun 2018 terjangkar dengan baik.
"Gubernur BI Perry Warjiyo mngatakan bhw dmpk nilai tukar thdp inflasi trkendali.
Hal ini dilht dr 3hal: pelemahan nilai tukar Rupiah skitar7% lbh rendah dr negara lain,
tgkt supply yg lbh bsr dr permintaan brg (ksenjangan output negatif) &ekspektasi inflasi terjangkar scr baik.#Binfo," tulis akun @bank_indonesia, Jumat (24/8/2018).

Untuk mengendalikan inflasi, saat ini BI, pemerintah dan otoritas terkait melakukan high level meeting Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP) di Kemenko Perekonomian pada Jumat (24/8/2018).
Pertemuan ini membahas prospek sasaran inflasi tahun 2018 dan rencana rinci pengendalian inflasi tahun 2018-2021.
@bank_indonesia: #SobatRupiah, utk mengendalikan inflasi, saat ini BI, pemerintah & otoritas terkait melakukan high level meeting Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP) di Kemenko Perekonomian (24/8).
Pertemuan ini bahas prospek sasaran inflasi 2018 & roadmap pengendalian inflasi 2018-2021. #BInfo.
Hasil dari high level meeting ini, Bank Indonesia dan pemerintah sepakat jika sasaran inflasi pada tahun 2018-2019 masih tetap terjaga pada kisaran 3,5 persen hingga 1 persen.
Sedangkan pada jangka menengah tahun 2020-2021, inflasi berada dalam tren yang cenderung menurun pada kisaran 3,0 persen hingga 1 persen.
"#SobatRupiah, hasil dari high level meeting, Bank Indonesia dan Pemerintah sepakat sasaran inflasi 2018-2019 masih tetap terjaga di kisaran 3,5%+- 1%.