Pilpres 2019
PDIP Bantah Hubungan Koalisi Jokowi-Ma'ruf Amin dengan Mahfud MD Retak
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto angkat bicara soal hubungan partai koalisi pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin dengan Mahfud MD.
Penulis: Vintoko
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto angkat bicara soal hubungan partai koalisi pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin dengan Mahfud MD.
Dilansir TribunWow.com, hal itu disampaikan Hasto melalui tayangan Kompas TV yang diunggah di YouTube, Rabu (15/8/2018).
Hasto membantah bahwa hubungan antara partai koalisi pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin dengan Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD retak pasca pernyataan Mahfud di program ILC.
• 8 Poin Pernyataan Mahfud MD di ILC Pasca Batal Jadi Cawapres Jokowi
Seperti diketahui sebelumnya, Mahfud MD mengungkapkan kronologi saat dirinya batal menjadi cawapres Jokowi.
Mantan Ketua Mahkamah MK itu bahkan sempat menyinggung nama Ma'ruf Amin.
Menurut Hasto hubungan koalisi pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin dengan Mahfud MD tetap berjalan baik.
"Tapi segala sesuatunya kan sudah selesai, ungkapan ekspresi dari Pak Mahfud MD juga sudah disampaikan dengan baik. Tiba saatnya bagi kita untuk bergandengan tangan melangkah ke depan untuk bangsa dan negara," ungkap Hasto.
• Pengamat Politik Nilai Ada Perbedaan Istilah Mahar Andi Arief dengan Dana Kampanye Sandiaga
Jika Mahfud mengeluarkan pernyataan mengenai kejadian sebelum pengumuman nama cawapres Jokowi hal tersebut dianggap Hasto sebagai bagian dari dialektika politik yang dinamis dan wajar terjadi jelang Pilpres 2019.
"Bukan berarti tidak solid, kami katakan itulah dialektika yang terjadi, satu hal yang wajar. Apalagi Pak Jokowi pemimpin yang menyatukan, pemimpin yang merakyat," ujar dia.
"Tapi pada akhirnya saya juga melihat bagaimana Kyai Ma'ruf hadir sebagai figur pengayom beliau betul-betul bersatu dengan seluruh komponen masyarakat. Dan yang banyak yang lupa bahwa Kyai Ma'ruf Amin itu selama lebih dari satu tahun telah berdialog bersama alam pikirnya adalah alam pikir untuk indonesia," tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD mengungkapkan kronologi saat proses pemilihan calon wakil presiden Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2019.
Mahfud MD mengatakan jika sebelumnya ia telah diminta oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno untuk menyiapkan diri.
"Jadi begini ceritanya, pada tanggal 1 Agustus jam 23.00 WIB, saya diundang oleh Mensesneg Pratikno di rumahnya.
Saya diberitahu 'Pak Mahfud sekarang pilihan sudah mengerucut ke bapak harap bersiap-siap nanti pada saatnya akan diumumkan, syarat-syarat yang diperlukan segera mulai di siapkan tidak harus lengkap, yang penting ada dulu'," kata Mahfud MD.