Pilpres 2019
Tanggapi Isu Jokowi Gandeng Prabowo, Fadli Zon: Ada yang Takut dan Gamang Berhadapan dengan Prabowo
Fadli Zon angkat bicara di media sosial miliknya menanggapi kicauan netizen soal pencapresan Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto.

Ia memaklumi kekhawatiran Jokowi.
Menurut dia, dengan pelaksanaan Pemilu 2019 yang digelar serentak dan yang diikuti sekitar 320.000 calon anggota legislatif (caleg), potensi perpecahan bisa terjadi jika Jokowi dan Prabowo kembali berhadapan.
Alasannya, masing-masing caleg akan mengampanyekan Jokowi dan Prabowo sekaligus karena waktu pencoblosan pileg dan pilpres berbarengan.
"Masing-masing (caleg) mengampanyekan hanya dua kutub. Jokowi atau Prabowo. Bisa dibayangkan betapa dahsyatnya. Dan itu tak terjadi pada Pilpres 2014 karena pileg duluan," ujar Romi.
"Nah, hari ini pileg bersama dengan pilpres. Karena itu kami DPP partai mewajibkan seluruh caleg
• Politisi PKS Sebut Jika Prabowo Akan Lepas Tiket Calon Presiden kepada Gatot, Ini Penyebabnya
Sebelumnya, Romi membenarkan kabar bahwa Jokowi pernah menawari Prabowo untuk menjadi cawapres pada Pilpres 2019.
"Bulan November Pak Jokowi dan Pak Prabowo dua kali bertemu. Tahun 2017. Dan di situ ada semacam keinginan. Kalau melihat kalimatnya bisa jadi Pak Jokowi yang berinisiatif. Kenapa saya tahu? Karena waktu itu Pak Jokowi menanyakan kepada saya," kata Romi.
Romi mengatakan, Jokowi sempat menanyakan pendapatnya jika ia menggandeng Prabowo sebagai cawapres pada Pilpres 2019.
Romi mengaku menyambut baik ide Jokowi tersebut.
Pilpres 2019
-
Amien Rais Maju Pilpres 2019?
-
Politisi PKS Sebut Jika Prabowo Akan Lepas Tiket Calon Presiden kepada Gatot, Ini Penyebabnya
-
Demokrat Akan Persiapkan AHY untuk Pilpres 2019, Jadi Capres atau Cawapres?
-
Menurut Survei Median, Ini yang Akan Terjadi jika Jokowi Bersanding dengan Prabowo di Pilpres 2019
-
Rizal Ramli: Terima Kasih Mas Jokowi, Sudah Mecat Saya Sebagai Menteri Sehingga Bisa Siapkan Diri