Anies Baswedan Ceritakan Kondisi Warga Kampung Akuarium Setelah 2 Tahun Digusur
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mendatangi peringatan dua tahun penggusuran warga Kampung Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara.
Penulis: Woro Seto
Editor: Woro Seto
TRIBUNWOW.COM - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mendatangi peringatan dua tahun penggusuran warga Kampung Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara.
Dilansir TribunWow.com, melalui akun Instagram @aniesbaswedan yang ia unggah pada Minggu (15/4/2018).
Begini cerita Anies selengkapnya:
"Kemarin menghadiri peringatan dua tahun penggusuran paksa di Kampung Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara.
Kalau kita tengok ke belakang, tak ada hati manusia yg tak menangis menyaksikan peristiwa ini dua tahun lalu. Kekuatan negara dipakai untuk memporak-porandakan bangunan di kampung. Hati dan akal sehat mana yg bisa menerima perlakuan ini?
• Ketua PPP Sebut Prabowo Lobi Minta Jadi Cawapres Jokowi, Fadli Zon: Itu Fiktif, Jangan Sok Tahu
Tapi saya menyaksikan dari dekat, ketangguhan saudara-saudara kita. Ya, bangunan boleh saja hancur, puing bertebaran, dapur dan penghidupan ludes. Dua tahun dipanggang terik matahari, diguyur hujan dan 24 orang meninggal selama dua tahun ini. Penyakit jadi hiasan permanen di kampung ini.
Tapi jangan pernah meremehkan semangat para petarung di kampung ini. Semangat warga Akuarium tak pernah hancur. Mesin merusak itu tak pernah bisa mengoyak jiwa dan semangat rakyat di Kampung Akuarium.
Alhamdulillah, kini hunian sementara telah terbangun, kebutuhan dasar terpenuhi dan wargapun telah diakui kembali statusnya sebagai penduduk DKI.
Sangat mengapresiasi seluruh pihak mulai dari Dinas Perumahan, Dukcapil, Camat, Lurah, Satpol PP dan yg telah memberikan perhatian kepada warga Kampung Akuarium dengan hati nurani seperti JRMK, Rujak dan aktivis-aktivis yg terlibat aktif di Kampung Akuarium.
• Dibandingkan dengan Rocky Gerung, Budiman Sudjatmiko: Beda, Supaya manusia Nggak Masuk Zaman Barbar
Pemerintah perlu menghadirkan kebijakan yg mengerti warga. Terlebih kebijakan jenis tersebut merupakan perintah konstitusi kita: melindungi, memajukan dan mencerdaskan.
Peristiwa penggusuran dan perlawanan warga Akuarium, memberikan pelajaran tentang pentingnya partisipasi warga agar setiap kebijakan senantiasa mewakili kepentingan warga.
Kita harus dapat membangun kota secara baru, yang sepenuhnya dibimbing oleh garis konstitusi dan kepentingan warga.
Kita ingin kota mencapai kemajuan, namun bukan kemajuan yg melebarkan kesenjangan sosial, sebaliknya kemajuan yg mengikuti jalan keadilan sosial dan membawa warga dalam hidup bahagia.