Breaking News:

Mahfud MD Ogah Laporkan Pelaku Penyebar Hoaks tentang Dirinya, Ini Alasannya!

Beberapa bulan yang lalu, dunia maya sempat dihebohkan oleh berita Mahfud MD yang mengasosiasikan perginya Rizieq Shihab dengan hijrahnya nabi.

Penulis: Maria Novena Cahyaning Tyas
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD menghadiri acara simposium yang diadakan presidium Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI), di Gedung MK, Jakarta Pusat (16/9/2014). Simposium ini bertemakan Cetak Biru Indonesia Masa Depan, dari KAHMI untuk Bangsa. 

TRIBUNWOW.COM - Beberapa bulan yang lalu, dunia maya sempat dihebohkan oleh berita Mahfud MD yang mengasosiasikan perginya Rizieq Shihab dengan hijrahnya nabi.

Kala itu, berita yang beredar ialah bahwa dirinya mengatakan 'Nabi saja Hijrah ketika ditekan-tekan, jadi Habib Rizieq juga bisa Hijrah jika dikejar-kejar oleh penguasa,'.

Namun berita itu dibantah sendiri oleh Mahfud MD ketika diwawancara oleh Tribunnews pada (23/5/2017).

"Itu sih meme superhoax," ujarnya kala itu.

(BACA:  Mahfud MD Tak Samakan Rizieq Shihab dengan Hijrah Nabi)

Lebih lanjut, Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) periode 2008-2011 itu mengatakan bahwa berita tersebut diplesetkan atau dimanipulasi dari cuitannya di Twitter beberapa waktu lalu.

Waktu itu, ada netizen yang memintanya membela Ahok agar dikenal sebagai pahlawan pembela HAM.

Ada juga netizen yang memintanya membela Rizieq Shihab, sebagai bentuk kecintaan terhadap ulama.

Atas usul-usul yang bertentangan tersebut, Mahfud MD menjawab dirinya tak mau didikte untuk membela Ahok ataupun Rizieq secara membabi buta.

BACA JUGA: Usai Jumatan Sejumlah Ormas Akan Sambangi Gedung KPU Meminta untuk Meloloskan PBB

"Saya berdiri di pihak hukum, tidak di pihak Ahok atau Rizieq, dan saya tidak butuh gelar pahlawan pembela HAM," ujarnya.

Atas-jawaban-jawaban Mahfud MD itu ada netizen yang nyeletuk, “Kalau begitu Pak Mahfud hanya mencari posisi aman, ya!"

Mahfud pun menjawab cuitan itu dengan tegas.

“Ya, saya mencari aman. Takkan sembarang memihak. Hanya orang bodoh dan ngawur yang tidak mencari aman. Nabi saja mencari aman dengan besembunyi di Gua Tsur dan Hijrah ketika berjuang."

BACA JUGA: Yusril Ihza Ancam Pidanakan KPU, Fahri Hamzah: Laporkan Saja ke Mahkamah HAM Internasional

Ternyata, setelah menjawab demikian, ada yang memplesetkan cuitan tersebut.

Kini (2/3/2018), kembali seorang netizen bertanya soal meme tersebut.

Mahfud MD pun kembali menegaskan bahwa berita tersebut tidak benar adanya.

Kemudian, ada seorang netizen yang menyarankan agar Mahfud melaporkan pembuat meme hoax tersebut.

BACA JUGA: Pria dan Wanita Operasi Jantung di Hari yang Sama, Hal Baik Terjadi Bertahun-tahun Kemudian

"Laporkan saja Prof biar ada efek jera," tulis akun @work_in_silence.

Namun, Guru Besar Universitas Islam Indonesia (UII) tersebut tampaknya enggan untuk memperkarakan hal ini lebih jauh.

"Untuk apa juga melaporkan yang begitu.

Saya tidak rugi juga.

Saya cukup membantah bahwa itu bukan statement saya," tulisnya pada akun Twitter (@mohmahfudmd).

Ternyata, hal tersebut kemudian menjadi perdebatan netizen.

Akun @RiMaticShop menuliskan, "Hoax wajib dilaporkan, biar kapok.

Apalagi media/pejabat bahkan presiden pun wajib di HUKUM kalau terbukti sebar HOAX #ADIL,".

Mahfud MD menjawab, "Siapa yang mewajibkan?

Mau lapor boleh, mau tidak juga boleh.

Lihat-lihat isinya juga, menista dan merugikan atau tidak.

Kalau orang wajib melaporkan hoax, tiap hari kita bisa melaporkan ratudan hoax.

Tak ada kerjaan apa?".

Netizen lain dengan nama akun @mahdionrust menimpali, "Bukan ada dan tiada kerjaan prof, negara sendiri sudah buat polisi cybercrime+UU ITE, apa gunanya?".

"Itu tugasnya polisi cybercrime, bukan kewajiban kita untuk melapor.

Yang wajib bagi polisi, belum tentu wajib bagi kita," begitu tanggapan Mahfud MD.

(TribunWow.com/Maria Novena Cahyaning Tyas).

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Mahfud MDBerita HoaxTwitter
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved