Breaking News:

Natal 2017

Pimpin Misa Malam Natal, Paus Fransiskus Menuntut Penghormatan kepada Para Imigran

Paus Fransiskus sangat membela imigran pada Misa malam Natal, Minggu (24/12/2017).

Penulis: Galih Pangestu Jati
Editor: Galih Pangestu Jati
Daniel Ibanez/CNA
Paus Fransiskus saat menyapa umat di lapangan Santa Peters, 16 Desember 2015. 

TRIBUNWOW.COM - Paus Fransiskus sangat membela imigran pada Misa malam Natal, Minggu (24/12/2017).

Dilansir dari Reuters, ia membandingkannya dengan Maria dan Yusuf yang tidak menemuka tempat tinggal di Betlehem dan mengatakan bahwa iman menuntut agar orang asing disambut.

Paus merayakan Natal kelimanya sebagai pemimpin 1,2 miliar umat Katolik Roma di seluruh dunia.

Di Basilika Santo Petrus, ia memimpin sebuah misa kudus untuk 10 ribu orang.

Sementara itu, umat lainnya mengikuti kebaktian dari alun-alun di luar.

Keamanan ditingkatkan dengan peserta yang diperiksa saat berada di sekitar Lapangan Santo Petrus dengan menggunakan metal detector.

Lapangan itu pun sudah dibersihkan beberapa jam sebelumnya sehingga prosedur keamanan bisa dilakukan.

Pembacaan Injil di Misa di gereja terbesar umat Kristiani menceritakan Maria dan Yusuf yang melakukan perjalanan dari Nazaret ke Betlehem.

"Begitu banyak jejak lainnya tersembunyi dalam jejak Yusuf dan Maria. Kami melihat jejak seluruh keluarga yang terpaksa berangkat pada hari kita sendiri. Kami melihat jejak jutaan orang yang tidak memilih untuk pergi, tapi diusir dari tanah mereka, meninggalkan yang terkasih, "kata Francis.

Menurutnya, para gembala yang menurut Alkitab adalah orang pertama yang melihat anak itu, Yesus dipaksa untuk tinggal di pinggiran masyarakat dan dianggap orang asing yang kotor dan bau.

Mengenakan pakaian putih di gereja bertingkat bunga itu, Francis menyerukan, "Imajinasi sosial baru ... yakni tidak ada yang merasa tidak ada tempat bagi mereka di bumi ini."

Paus yang berusia 81 tahun telah membuat pembelaan terhadap para migran.

Hal ini sering bertentangan dengan para politisi.

Dalam homilinya, Paus berkata bahwa dokumen kewarganegaraan manusia berasal dari Tuhan.

"Inilah sukacita yang kita malam ini dipanggil untuk berbagi, untuk merayakan dan memberitakan. Sukacita yang dengannya Tuhan, dalam rahmat-Nya yang tak terbatas, telah memeluk kita orang-orang kafir, orang berdosa dan orang asing, dan menuntut agar kita melakukan hal yang sama, "kata Francis.

Fransiskus juga mengutuk pedagang manusia yang menghasilkan uang dari para migran yang putus asa sebagai "Herodes hari ini" dengan darah di tangan mereka, sebuah referensi untuk kisah alkitabiah tentang raja yang memerintahkan pembunuhan semua anak laki-laki yang baru lahir di dekat Betlehem karena dia takut Yesus akan menggantikannya. (*)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Paus FransiskusReutersVatikan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved