Di Balik Unggahan yang 'Minta Like' dan 'Katakan Amin' di Facebook hingga Dibasmi oleh Facebook
Layanan yang dirancang Mark Zuckerberg itu memanfaatkan Machine Learning (ML) untuk mendeteksi unggahan-unggahan tersebut.
Editor: Dian Naren
TRIBUNWOW.COM - Mungkin kita sudah sering menjumpai postingan yang mengemis like dan share di Facebook.
Biasanya postingan tersebut ditambahi oleh foto-foto mengenaskan yang menyuruh netizen berdoa dan mengatakan 'amin' di kolom komentarnya dan tak luput meminta like.
Ternyata ada modus bisnis gelap yang terselubung di dalamnya.
Sosial media tersebut sengaja digunakan untuk menyebarluaskan topik-topik yang menyedihkan hingga mengharukan.
Setelah disebarluaskan dan mendapat banyak like, biasanya facebook akan menghubungi akun yang populer tersebut guna memasang iklan di halaman orang tersebut..
BACA 3 Tersangka telah Bekerjasama dengan KPK untuk Bongkar Kasus EKTP, Bagaimana dengan Setya Novanto?
Setelah itu, ia akan dapat uang dari keuntungan menjual akun tersebut.
Perlu diketahui, postingan dengan 100.000 like bisa dijual dengan harga USD 150 atau Rp 2 juta.
Bahkan terkadang ada juga pihak yang menghargai sampai USD 200.
Itu seberapa cepat like itu diperoleh.
Seraya dengan diatas, unggahan di Facebook yang cenderung memaksa pengguna untuk melakukan tindakan-tindakan seperti like (menyukai), share (membagikan), tag (menyebut teman), atau comment(mengomentari), bisa disebut sebagai spam atau lebih spesifik diistilahkan " engagement bait".
Salah satu contohnya adalah kuis atau foto yang diberi embel-embel “tag a friend who likes to nap!” (sebut teman yang suka tidur).
Unggahan tersebut akan mulai diawasi oleh Facebook.
BACA JUGA Penjualan Tiket Konser The Chainsmokers Live in Jakarta 2018 Resmi Dibuka, Jangan Sampai Kehabisan!
Layanan yang dirancang Mark Zuckerberg itu memanfaatkan Machine Learning (ML) untuk mendeteksi unggahan-unggahan tersebut.